Tumbuh kembang anak yang sehat merupakan dambaan setiap orang tua. Namun, ada kalanya tumbuh kembang tersebut dapat terganggu. ADHD pada anak menjadi salah satu gangguan perkembangan saraf yang dapat menghambat aktivitasnya sehari-hari. Apa itu ADHD pada anak? ADHD adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Selain menyerang orang dewasa, gangguan saraf ADHD ini juga bisa terjadi pada anak.
Gangguan ADHD pada anak dapat menyebabkan anak menjadi tidak fokus, impulsif, dan cenderung hiperaktif. Anak dengan ADHD juga biasanya sulit berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas sekolah. Ada beberapa gejala ADHD pada anak yang dapat Moms ketahui dari perilaku anak, yuk disimak:
Punya Dunia Sendiri
ADHD pada anak dapat terlihat ketika ia sangat fokus terhadap diri sendiri, dan tidak mempedulikan orang lain. ADHD pada anak dapat menyebabkan dirinya tidak peka terhadap kebutuhan dan keinginan orang lain. Anak dengan ADHD punya dunianya sendiri sehingga tidak mempedulikan lingkungan sekitar.
Sering Merasa Gelisah
Gejala ADHD pada anak berikutnya yaitu sering merasa gelisah. Anak dengan ADHD umumnya tidak bisa duduk diam atau melakukan aktivitas dengan tenang.
Sulit Konsentrasi
Karena perkembangan saraf yang terganggu, ADHD pada anak dapat menyebabkan sulit konsentrasi akan suatu hal, khususnya saat anak sedang mengerjakan tugas, atau mendengarkan orang lain yang sedang berbicara.
Kesulitan Mengelola Emosi
Berikutnya gejala ADHD pada anak yang dapat Moms ketahui yakni ketika anak sulit mengelola emosi. ADHD pada anak dapat membuat anak mudah meluapkan emosi marah sewaktu-waktu.
Sering Melamun
Anak dengan ADHD biasanya suka melamun. Tidak semua anak dengan ADHD berisik atau tidak bisa diam, sebagian ada juga yang terlalu pendiam, sering melamun dan cuek terhadap sekitarnya.
Sering Lupa
ADHD pada anak bisa mengakibatkan anak sering lupa terhadap hal yang harus dikerjakan, atau di mana meletakkan barang-barang maupun mainan yang sedang dipegangnya.
Tidak Bisa Menyusun Prioritas
Karena adanya gangguan konsentrasi, anak dengan ADHD bisa mengalami kesulitan menyusun prioritas. Hal ini terjadi biasanya pada anak usia sekolah yang tidak bisa memprioritaskan tugas sekolahnya, atau aktivitas sehari-hari yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Cenderung Ceroboh
ADHD pada anak juga dapat memicu perilaku anak yang cenderung ceroboh dan tidak berhati-hati. Pasalnya, anak kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengikuti instruksi yang sudah diberikan untuk mengerjakan suatu hal. Anak dengan ADHD kesulitan dalam aktivitasnya, bukan karena tidak mampu atau merasa malas, melainkan karena kondisi ADHD yang cukup mengganggu.
Sering Mengganggu Orang Lain
Anak dengan ADHD umumnya juga sering melakukan hal-hal yang cenderung mengganggu orang lain, seperti menginterupsi saat seseorang sedang berbicara, atau merebut mainan temannya.
Kesulitan Menyelesaikan Tugas atau Melakukan Hobi
ADHD pada anak berikutnya dapat Moms ketahui dari ciri-ciri ketika anak kesulitan menyelesaikan tugas sekolah, atau tidak meneruskan hobi yang disukainya hingga selesai. Anak dengan ADHD biasanya memiliki ketertarikan pada banyak hal sekaligus, namun karena gangguan konsentrasi, anak sering tidak menyelesaikan apa yang sedang dikerjakan, dan berpindah ke aktivitas lainnya. Misal, anak yang sedang mengerjakan PR bisa tiba-tiba berhenti dan beralih ke mainan di sekitarnya.
Moms, 10 gejala ADHD pada anak tersebut tidak boleh disepelekan ya. Jika Moms merasa menemukan beberapa gejala ADHD pada anak tersebut, Moms bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke psikolog klinis anak.