4 Penyebab Mata Minus Pada Anak

Tahukah Moms, anak juga bisa mengalami mata minus saat usia dini? Penyebab mata minus pada anak sangat bervariasi. Moms perlu untuk memahami lebih lanjut penyebab mata minus yang sering terjadi pada anak, agar dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanganan yang tepat. 

Mata minus yang dikenal juga dengan istilah rabun jauh ini bisa terjadi pada anak usia sekolah, yaitu pada usia 9 hingga 10 tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan, mata minus juga bisa terjadi pada anak usia di bawah 9 tahun. Moms bisa melihat penyebab gejala mata minus pada anak jika si kecil sering menyipitkan mata untuk melihat benda atau sesuatu yang jaraknya jauh, atau mengeluh “tidak kelihatan” saat sedang melihat suatu objek. 

Anak yang mengalami mata minus sering mengucek mata dan merasakan organ mata yang lebih cepat lelah. Mata minus pada anak juga terlihat ketika timbul sakit kepala setelah membaca buku atau terlalu lama menatap layar. Berikut ini penyebab mata minus pada anak yang perlu Moms pahami. 

Faktor Keturunan

Genetik atau faktor keturunan jadi salah satu penyebab utama mata anak jadi minus. Jika Moms atau pasangan memiliki riwayat mata minus, bisa dipastikan anak juga akan mengalami mata minus. 

Kebiasaan yang Tidak Sehat

Faktor lainnya yang menjadi penyebab mata minus pada anak yaitu kebiasaan yang tidak sehat. Kebiasaan yang tidak sehat ini ada beberapa ya Moms, di antaranya jika anak melihat layar gadget terlalu lama. Kebiasaan ini sangat tidak sehat karena akan menyebabkan mata anak cepat lelah dan berisiko mengurangi jarak pandang. Batasi waktu penggunaan gadget maksimal 1-2 jam sehari ya Moms, dan beri jeda setelah 30 menit menatap layar. 

Selain itu, Moms juga perlu membatasi jarak saat anak membaca buku. Anak yang sering membaca buku dengan jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan mata minus. Penyebab mata minus pada anak ini sering dialami oleh si kecil yang punya hobi membaca, atau memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Usahakan jarak dari mata anak dan buku sekitar 25 cm sampai dengan 30 cm. Jangan lupa, biasakan anak untuk membaca di tempat yang pencahayaannya memadai, karena membaca di tempat minim cahaya juga bisa menyebabkan mata minus pada anak. 

Penyebab mata minus lainnya yang sering terjadi pada anak yaitu ketika si kecil terlalu lama bermain di dalam ruangan. Anak yang kurang terkena sinar matahari dan sering berada di tempat yang cahayanya redup bisa lebih rentan mengalami mata minus. Moms dianjurkan untuk sering-sering mengajak anak bermain di luar ruangan, setidaknya sekitar 40-60 menit setiap harinya. 

Setelah mengetahui apa saja penyebab mata minus yang biasanya terjadi pada anak, Moms bisa mencegahnya sejak dini. Caranya antara lain dengan sering melakukan olahraga gerakan mata untuk melatih fokus pandangan anak. 

Selain itu, batasi pengggunaan gadget dengan menggunakan timer dan terapkan jeda panjang agar si kecil tidak terlalu lama menatap layar. Moms juga perlu memastikan anak cukup nutrisinya dan beraktivitas di ruangan yang memiliki pencahayaan terang. Jika terjadi gejala mata minus, Moms perlu memeriksakan ke dokter mata ya. 

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here