Montessori merupakan metode pendidikan yang menitikberatkan pada permainan mengembangkan diri. Saat ingin menerapkan metode ini, Moms perlu mengetahui 5 area pembelajarannya yang meliputi area praktek kehidupan seharo-hari, area sensori, area budaya dan ilmu pengetahuan, area bahasa dan literasi, serta area matematika.
Metode Montessori bisa Moms terapkan dalam permainan sehari-hari untuk optimalkan tumbuh kembang anak. Beberapa permainan yang bisa Moms lakukan berdasarkan metode ini di antaranya seperti:
- Memainkan lonceng atau alat musik untuk merangsang indera pendengaran.
- Menyortir warna.
- Menyortir bangun ruang.
- Memegang atau menggunakan pensil.
- Menyendok dan memindahkan kacang dari satu mangkuk ke mangkuk lain.
- Belajar menuang air ke dalam gelas.
Selain permainan sehari-hari di atas, beberapa alat permainan dengan metode Montessori ini juga bisa Moms mainkan bersama si kecil di rumah.
Menyusun Balok
Permainan klasik ini terasa tidak membosankan bagi anak usia 1-2 tahun. Tidak hanya mengenalkan beragam ukuran balok, Moms juga bisa mengenalkan warna pada si kecil. Siapkan rangkaian balok aneka ukuran dengan warna-warna yang menarik. Biarkan anak menyusun balok sesuai dengan imajinasinya.
Puzzle
Menyusun dan meletakkan puzzle di tempat yang tepat membantu mengembangkan rasa percaya diri anak dalam menyelesaikan masalah dan teka-teki. Permainan ini juga melatih kecerdasan intelektual, psikomotor, dan psikologisnya. Bermain puzzle melatih koordinasi mata dan tangan. Meletakkan potongan puzzle juga melatih daya nalar dan logika si kecil.
Alat Musik
Terdapat banyak manfaat jika Moms mengenalkan alat musik pada si kecil sejak dini. Bermain alat music membantu memperkuat kemampuan kognitif anak, mengembangkan kemampuan motoric, mengasah indera pendengaran, serta meningkatkan kemampuan komunikasi anak saat iya ikut bernyanyi. Moms bisa memberikan si kecil gitar, drum, atau piano mainan, dab bebaskan anak berekspresi memainkan alat musiknya.
Melipat Kertas
Origami atau melipat kertas tidak hanya menarik untuk anak-anak, tapi juga mampu meningkatkan keterampilan motorik halusnya. Melipat kertas juga melatih kecerdasan otak serta mengasah imajinasi dan kreativitas anak.
Si kecil akan belajar menggunakan jarinya untuk melipat kertas dan membuat bentuk. Mulailah dengan bentuk sederhana seperti kotak atau segitiga. Tak masalah jika awalnya si kecil merasa kesulitan. Lama kelamaan jari jemarinya akan terlatih untuk melipat kertas serta daya kreativitasnya akan terasah.
Playdough
Playdough menjadi pilihan mainan alternatif untuk mengembangkan keterampilan si kecil. Menggenggam dan membentuk playdough membantu meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak. Serta kemampuan motorik halus si kecil akan semakin terlatih dengan memainkan playdough. Selain itu, koordinasi antara mata dan tangan juga akan semakin terlatih ketika si kecil menggulung, memotong, dan membentuk playdough.
Tanpa disadari, ketika Moms bermain sambil mengajak ngobrol si kecil, kemampuan bahasa dan literasinya juga semain berkembang. Agar lebih aman untuk si kecil, Moms bisa membuat sendiri playdough dari bahan-bahan yang ada di dapur.
Stroller atau Kereta Dorong
Balita usia 1 hingga 2 tahun masih belajar untuk berjalan. Untuk membantunya berjalan dengan baik, Moms bisa memberikan mainan stroller atau kereta dorong untuk si kecil. Letakkan mainan kesukaan anak dalam stroller seperti boneka atau mobil-mobilan, lalu ajak si kecil berjalan sambil mendorong strollernya. Saat mendorong stroller, anak akan belajar keseimbangan dan koordinasi mata, tangan dan kaki.
Itulah tadi rekomendasi mainan Montessori untuk anak usia 1 hinga 2 tahun, Moms. Dari keenam permainan di atas, manakah yang akan Moms mainkan bersama si kecil?