Moms yang sedang hamil anak kembar bisa jadi pernah mendengar mitos-mitos seputar hamil kembar. Ada banyak mitos yang beredar di masyarakat terkait hamil kembar. Mulai dari mitos akan lebih sulit melahirkan, hingga mengalami berbagai komplikasi.
Mitos biasanya tidak terbukti kebenarannya. Mitos berasal dari tradisi lisan masyarakat hingga hal-hal yang dipercaya meski bukan fakta. Jangan langsung percaya ya Moms, mitos hamil kembar biasanya hanyalah mitos. Yuk ketahui dulu mitos-mitos hamil kembar yang sering beredar:
Morning sickness tidak intens
Mitos hamil kembar satu ini cukup sering didengar. Katanya, ibu hamil kembar tidak akan mengalami morning sickness atau mual muntah yang intens. Faktanya, risiko morning sickness tidak akan berkurang pada ibu hamil kembar. Justru, morning sickness pada Moms yang mengandung bayi kembar akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena hormon HCG yang kadarnya lebih tinggi pada kehamilan kembar.
Harus banyak mengonsumsi asam folat
Dua bayi dalam kandungan membutuhkan asam folat yang lebih banyak. Ini jelas mitos hamil kembar yang tidak benar ya Moms. Yang benar, jumlah asam folat yang dikonsumsi ibu hamil kembar harus mencukupi. Jumlah asam folat yang dibutuhkan ibu hamil kembar per hari sekitar 1 miligram, sejak awal kehamilan hingga menjelang persalinan.
Tidak bisa dilahirkan secara pervaginam
Melahirkan secara pervaginam atau melalui vagina sering disebut-sebut mustahil dalam mitos hamil kembar. Ibu bayi kembar konon harus melahirkan secara caesar. Namun faktanya, sebagian besar ibu hamil kembar dapat melahirkan melalui vagina, selama posisi kepala bayi pertama berada di bawah, atau tidak sungsang.
Semua anak kembar dilahirkan prematur
Ibu bayi kembar juga sering dikaitkan dengan mitos lahir prematur. Padahal faktanya, banyak ibu hamil kembar yang melahirkan dengan usia kandungan yang normal, dan ada banyak juga ibu tunggal yang melahirkan bayi prematur. Mitos hamil kembar ini jelas tidak benar, karena kelahiran bayi bergantung pada kondisi kesehatan ibu dan anak yang pastinya berbeda-beda.
Lompat satu generasi
Ada lagi nih salah satu mitos hamil kembar yang cukup populer. Katanya, keturunan kembar biasanya akan lompat satu generasi. Jadi, anak kembar tidak akan bisa memiliki anak kembar, namun masih ada kemungkinan mempunyai cucu kembar. Mitos hamil kembar ini juga tidak terbukti secara ilmiah.
ASI cenderung sedikit
Mitos hamil kembar berikutnya adalah ASI yang cenderung sedikit. Banyak Moms mungkin mengeluhkan jumlah ASI yang tidak cukup untuk dua bayi sekaligus. Namun jangan khawatir ya, ini cuma mitos hamil kembar. Moms bisa tetap memberikan ASI yang mencukupi jika memperhatikan asupan nutrisi makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI. Konsultasikan dengan dokter konselor laktasi untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Terjadi kelainan
Ibu hamil kembar terkadang memiliki kekhawatiran anaknya akan mengalami kelainan. Banyak kasus bayi kembar siam hingga kelainan organ tubuh anak kembar saat dilahirkan. Semua ini hanyalah mitos kehamilan kembar. Tentu saja, faktanya pada hamil kembar bisa terjadi komplikasi seperti preeklamsia, anemia, diabetes gestasional hingga sindrom kelainan darah yang menyebabkan gangguan jantung. Moms tidak perlu takut, kelainan pada ibu hamil kembar bisa dicegah melalui konsultasi rutin dengan dokter kandungan dan menjaga pola hidup sehat.
Mitos hamil kembar memang banyak beredar, tapi jangan sampai membuat khawatir ya Moms. Cek fakta dan tetap semangat menjalani kehamilan bayi kembar.