9 Mitos Ibu Menyusui, Mana yang Moms Belum Tahu? 

Ketika menyusui banyak sekali orang sekitar yang menyarankan beberapa hal agar proses meng-ASIhi lancar. Akan tetapi, terkadang ada juga yang memberikan saran dan ternyata itu hanyalah mitos belaka. Jika Moms saat ini sedang meng-ASIhi, berikut adalah deretan mitos ibu menyusui yang perlu diketahui agar tak terkena jebakan batman. 

Payudara kecil menghasilkan ASI yang sedikit 

Mitos pertama yang sering beredar adalah payudara kecil pasti menghasilkan ASI lebih sedikit. Padahal faktanya, ASI yang dihasilkan tidak berpengaruh dari ukuran payudara, lho. Bahkan beberapa penelitian menjelaskan bahwa tidak ada ciri khusus mengenai payudara mana yang bisa menghasilkan ASI lebih banyak. 

Membersihkan puting susu dengan air sebelum menyusui 

Kemudian, mitos yang selanjutnya yaitu sebelum menyusui para Moms membersihkan puting dengan air. Hal ini tidak dibenarkan, karena menyusui secara langung dapat melindungi sang bayi dari infeksi. Bahkan, jika puting dibersihkan menggunakan air dapat menghilangkan kelenjar montgomery yang berfungsi untuk melindungi puting. 

Produksi ASI semakin menurun ketika si bayi sering menyusu 

Secara logika memang masuk akal jika ASI akan semakin menurun produksinya jika bayi sering menyusu. Namun faktanya ASI akan memproduksi sesuai dengan jadwal dan kebutuhan si bayi, Moms. ini termasuk ketika si bayi dalam kondisi membutuhkan ASI lebih banyak dari biasanya. Jadi, jangan khawatir kehabisan ASI, ya. 

ASI akan berkurang nutrisinya setelah satu tahun pertama 

Mitos lainnya adalah kurangnya nutrisi ASI setelah satu tahun pertama. Sebenarnya, bukan nutrisi ASI yang berkurang, Moms. Namun lebih kepada kebutuhan nutrisi sang anak yang semakin bertambah seiring usianya yang semakin besar. Maka dari itu, pada usia lebih dari 5 bulan, Moms perlu memberikan makanan pendamping ASI agar kebutuhan nutrisinya tercukupi. 

Hindari menyusui ketika puting berdarah 

Banyak yang menyarankan jika puting berdarah, hentikan dulu kegiatan menyusui. Padahal menyusui ketika puting berdarah itu tidak masalah. Pasalnya, darah yang masuk ke dalam ASI masih tergolong aman dan tidak membahayakan bayi. 

Bayi mendapat cukup ASI dalam waktu 5 – 10 menit pertama 

Untuk durasi bayi menyusu berbeda-beda setiap harinya. Para Moms hanya perlu memperhatikan kondisi bayi ketika sudah cukup menyusu. Ciri-ciri bayi sudah puas menyusu adalah tangannya yang rileks dan melepaskan puting secara perlahan serta santai. 

Semakin lama menyusu, semakin susah bayi untuk diberikan makanan 

Seperti disebutkan sebelumnya, bayi bisa mulai makan makanan padat sekitar usia lima bulan lebih. Namun, perkembangan dan penerimaan bayi terhadap makanan padat dapat terjadi pada waktu yang berbeda.

Yang terbaik adalah memperkenalkan bayi pada makanan padat saat Moms dan bayi merasa sudah siap. Pengenalan dan pengenalan makanan padat sama sekali tidak ada hubungannya dengan berapa lama bayi menyusu. Inilah mengapa tidak apa-apa untuk terus menyusui selama mungkin sambil menerapkan penyapihan dengan benar pada bayi di kemudian hari.

Dilarang menyusui setelah berolahraga 

Beberapa bayi mungkin menolak untuk menyusui karena keringat ibunya setelah olahraga yang bercampur dengan ASI terasa berbeda. Ini karena tetesan keringat meninggalkan rasa asin di puting ibu. Untuk menghindari hal ini, Moms cukup mandi saja setelah berolahraga lalu lanjutkan menyusui.

Hindari bangunkan bayi yang tidur untuk menyusu 

Bayi yang baru lahir biasanya tidur  lebih lama. Jika bayi dibiarkan tidur terlalu lama, waktu yang seharusnya disusui dapat terlewatkan. Maka dari itu, jangan ragu untuk membangunkan bayi  yang sedang tidur untuk memberinya ASI.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here