9 Tips Menidurkan Anak Setelah Disapih

Menyusui tidak hanya sekedar memberikan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Tapi juga membuat bayi merasa nyaman dan tertidur. Saat menyusui, kontak kulit antara Moms dan si kecil akan membuatnya merasa nyaman. Semakin lama, rutinitas ini menjadi kebiasaan anak sebelum tidur. Ketika anak berusia 2 tahun, tentunya tidak mudah untuk menyapih dan berhenti menyusui.

Menjadi hal yang sulit bayi Moms untuk menyapih, apalagi bila menyusu sebelum tidur sudah menjadi kebiasaan. Anak mungkin akan mengalami kesulitan untuk tidur serta gelisah dan terbangun di malam hari. Tapi sebaiknya Moms jangan menyerah saat anak rewel dan meminta menyusu. Coba ikuti 9 tips menidurkan anak setelah disapih berikut ini.

Buat Anak Aktif di Siang Hari

Buat anak untuk aktif bergerak di siang hari. Moms bisa mengajak si kecil bermain atau melakukan olahraga ringan. Rasa lelah usai beraktivitas di siang ahari membuat anak lebih mudah tertidur di malam hari. Moms juga bisa memberikan pijatan ringan sebelum tidur agar anak dapat tertidur nyenyak di malam hari.

Terapkan Jadwal Tidur Anak

Membuat jadwal tidur yang sama setiap malam membantu anak membentuk rutinitas dan kebiasaan tidurnya. Jika sebelum disapih anak terbiasa tidur pukul 8 malam, maka tetap usahakan anak tidur di waktu yang sama. Hindari mengubah jam tidur anak setelah disapih. Perubahan jam tidur dapat membuat anak tidur larut malam atau bahkan menjadi lebih sulit tidur di malam hari.

Buat Ruang Tidur yang Nyaman

Buatlah ruang tidur anak senyaman mungkin. Seperti memastikan sprei dan bantal yang digunakan bersih, suhu kamar sejuk, serta pencahayaan yang tidak terlalu terang agar anak dapat tertidur dengan nyenyak. Suasana yang tenang dengan lampu yang redup dapat merangsang rasa kantuk sehingga anak dapat tidur lebih cepat.

Matikan Gadget dan Alat Elektronik

Banyak orangtua yang menganggap alat elektronik seperti televisi dan smartphone dapat membantu anak tidur di malam hari. Tapi tahukah Moms, alat-alat elektronik tersebut malah membuat anak sulit tidur. Cahaya biru dari layar dapat menekan hormon melatonin. Diketahui hormon melatonin memicu rasa kantuk yang membantu anak tertidur. Namun jika hormon tersebut tertunda, maka anak jadi lebih sulit untuk tidur.

Rutinitas Sebelum TIdur

Buatlah rutinitas sebelum tidur untuk anak. Seperti mengganti baju tidur, menyikat gigi, mencuci kaki dan tangan, serta berdoa sebelum tidur. Rutinitas ini akan membuat anak terbiasa dan lebih cepat tidur.

Pastikan Anak Sudah Kenyang

Rasa lapar membuat anak terbangun dan meminta susu. Oleh karena itu, pastikan si kecil merasa kenyang sebelum tidur. Berikan anak makan malam favoritnya atau camilan dan susu formula dengan jeda 1-2 jam sebelum tidur. Jika anak terbangun di malam hari, berikan ia air minum untuk menghilangkan rasa haus.

Hindari Kafein Sebelum Tidur

Hindari memberikan anak makanan dan minuman yang mengandung kafein sebelum tidur, seperti cokelat, kopi atau teh. Kafein membuat anak tidak mengantuk sehingga sulit tidur. Sebaiknya berikan anak satu gelas susu hangat yang dapat meningkatkan relaksasi serta membantunya tertidur nyenyak.

Temani Anak

Memasuki usia 2 tahun, Moms bisa mulai membiasakan anak untuk tidur sendiri. Namun tetap temani anak sebelum tidur setelah disapih. Temani anak hingga ia merasa rileks dan mengantuk. Saat si kecil sudah terlelap, Moms bisa membiarkannya tidur sendiri.

Bacakan Dongeng

Membacakan dongen bisa jadi cara menarik menidurkan anak setelah disapih. Mintalah anak memilih buku cerita apa yang ingin dibacakan, atau Moms bisa menceritakan dongeng karangan sendiri yang disisipi pesan moral untuk anak. Moms juga bisa melibatkan Ayah untuk ikut serta membacakan dongeng atau buku cerita.

Beberapa tips di atas mungkin tidak selalu langsung berhasil ya, Moms. Tapi jangan berhenti untuk terus mencoba dan membuat rutinitas baru untuk si kecil sebelum ia tidur. Selamat mencoba. Moms.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here