Memperkenalkan makanan padat pertama untuk bayi seringkali menjadi tantangan besar sekaligus ketakutan tersendiri bagi banyak ibu di luar sana. Akan selalu ada kekhawatiran apakah makanan tersebut cocok dan bisa diterima oleh perut si kecil. Moms juga perlu mengetahui makanan apa saja yang aman dan boleh diperkenalkan pada bayi sebagai makanan padat pertama pendamping ASI.
Salah satu makanan pendamping ASI yang mungkin sering disarankan adalah buah alpukat. tapi pasti banyak pertanyaan yang muncul terkait alpukat ini. Untuk mengurai banyak pertanyaan yang mungkin Moms pikirkan, yuk simak dulu apa yang perlu diketahui tentang alpukat untuk MPASI.
Kapan bayi boleh makan alpukat?
Buah alpukat merupakan salah satu makanan terbaik sebagai MPASI. Alpukat dapat diperkenalkan segera setelah bayi siap untuk mulai mengenal makanan padat, yaitu umumnya berusia sekitar 6 bulan. Alpukat matang yang berdaging lembut dan sarat dengan nutrisi menjadikan alpukat pilihan MPASI yang sangat sehat untuk bayi. Tekstur buah alpukat juga empuk dan lembut, sehingga sangat mudah dihaluskan oleh Moms sekaligus mudah dicerna oleh bayi.
Apakah alpukat sehat untuk bayi?
Buah alpukat sangat sehat untuk bayi dan sebenranya merupakan salah satu MPASI paling populer di antara banyaknya pilihan MPASI untuk bayi. Alpukat mengandung lemak sehat dan kaya serat yang dibutuhkan bayi terutama untuk mendukung pencernaan yang lancar dan perkembangan otak.
Alpukat juga merupakan sumber makanan kaya vitamin B seperti B6 dan B9 (asam folat) yang penting untuk mendukung pertumbuhan tubuh secara umum, juga mengandung vitamin E serta mineral yang baik untuk menguatkan imun atau kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Apakah alpukat bisa menyebabkan alergi?
Salah satu kekhawatiran yang sering dipertanyaan Moms mungkin terkait alergi. Untungnya, alpukat tidak menyebabkan alergi. Alergi terhadap alpukat jarang terjadi, namun akan lebih baik jika Moms mencoba sedikit saja pada anak untuk mengetahui reaksinya. Alergi terhadap alpukat mungkin saja terjadi jika si kecil sudah pernah menunjukkan alergi pada buah-buahan lainnya. Namun secara umum, alpukat tidak menimbulkan alergi.
Apakah alpukat menyebabkan tersedak?
Karena teksturnya yang halus dan lembut, bayi umumnya mudah menelan alpukat jika dihancurkan sehingga tidak menimbulkan tersedak pada bayi. Tapi Moms juga perlu hati-hati ketika menyuapi, perhatikan apakah si kecil sudah menelan makanan dan siap disuapi lagi atau belum. Pastikan juga menyiapkan air minum sehingga tidak mudah tersedak dengan MPASI yang disiapkan.
Bagaimana cara menyiapkan alpukat untuk MPASI?
Ada banyak cara mengolah alpukat untuk MPASI. Pertama, pilih dulu alpukat yang matang, akan lebih baik jika memilih alpukat yang berkualitas misalnya jenis alpukat mentega yang tidak memiliki serat dan tidak menimbulkan rasa pahit serta dagingnya lebih pulen.
Alpukat bisa diblender begitu saja jika ingin dijadikan MPASI. Boleh ditambahkan susu atau makanan lain yang juga dijadikan MPASI seperti bayam, wortel, labu dan lain sebagainya. Porsi yang diberikan kepada si kecil juga perlu disesuaikan dengan usianya ya Moms. Panduannya sederhana, misalnya untuk bayi usia 6 bulan, cukup seperempat dari buah alpukat. Untuk usia 9 bulan, boleh ditambah sedikit. Jika bayi memasuki usia 18 bulan, bayi boleh diberikan setengah dari buah alpukat.
Kesimpulannya, alpukat baik sekali untuk MPASI dan Mom bisa menyiapkan alpukat untuk MPASI dengan berbagai macam cara. Pastikan juga Moms tetap menjaga variasi makanan pendamping ASI sehingga si kecil mendapatkan nutrisi yang lengkap dari berbagai macam makanan padat.