Bila memiliki bayi, kita perlu memperhatikan amankah humidifier di kamar mereka. Meski sedang menjadi tren kesehatan dan home decor, namun ada efek samping yang kita perlu perhatikan.
Humidifier adalah alat penambah kelembaban udara yang juga memiliki fungsi dekoratif dan kesehatan. Ada banyak jenisnya dan ada yang bisa kita letakkan di kamar bayi juga. Sebagai tambahan informasi, humidifier berbeda fungsi dengan air purifier yang tujuannya menjernihkan udara ya, Moms.
Klaimnya bahwa alat ini juga bisa menjadi medium yang melawan bakteri. Tapi, bila meninjau dari cara kerjanya, rupanya kita perlu memperhatikan juga side effect yang mungkin timbul dari alat ini, Moms. Apa sajakah itu?
Amankah humidifier di kamar bayi untuk kesehatan mereka?
Kita perlu memperhatikan bahwa bayi dan balita memiliki sistem pernafasan yang masih dalam tahap perkembangan. Dengan demikian membuat mereka lebih sensitif dan rentan terhadap udara yang kotor, terlalu lembab atau terlalu kering.
Penggunaan humidifier dalam hal ini harus tepat ya, Moms. Kita perlu mengetahui jenis alatnya, mekanisme kerjanya, serta sensitivitas buah hati terhadap dampak alat ini. Tak hanya pada bayi, humidifier juga bisa berdampak pada anak dan orang dewasa yang memiliki alergi.
Alasan memakai humidifier di kamar bayi
Berada dalam ruangan dengan kondisi udara yang sangat kering atau ber-AC dapat berdampak ke kulit, suhu tubuh dan pernafasan kita. Bisa kita bayangkan ya, Moms kalau si kecil yang masih bayi mengalaminya. Tentu sangat tidak nyaman dan dapat menyebabkan penyakit bagi kondisinya yang rentan.
Oleh karena itu humidifier atau alat pelembab udara ini tetap kita perlukan sebagai penyeimbang kondisi di kamar bayi. Sama halnya seperti memilih produk perawatan sesuai kecocokan kulitnya, atau alat makannya, kita perlu lebih memperhatikan peralatan lain yang berhubungan dengan lingkungan tinggal bayi.
Cara kerja humidifier yang menyebabkan masalah kesehatan
Penggunaan humidifier sebaiknya tepat guna, jadi sejak pembelian, kita perlu mengetahui prosedur pemakaian dan keramahan produk pada lingkungan. Sejauh ini, alat pelembab udara ini memang nyaman dan aman penggunaannya. Di mana ia tidak menyebabkan kebisingan dan harganya lebih ramah di kantong.
Dengan menggunakan frekuensi tinggi, alat ini akan mengubah cairan di dalamnya menjadi uap. Sehingga udara sekitar bisa terasa lebih lembab. Lantas apa yang membuatnya memiliki risiko pemakaian?
Ialah bila kita tidak menjaga kebersihan alat tersebut dan air yang ada di dalamnya. Alat ini juga bisa kotor atau melepaskan partikel-partikel super kecil, entah itu lapisan dalam alat, atau kotoran dan mineral lain dari cairan yang kita gunakan.
Apabila cairan ini berubah menjadi uap, maka partikel kecil tadi juga bisa ikut terbawa ke udara dan terhirup oleh bayi, Moms. Hampir sama seperti AC, kita perlu memperhatikan kebersihan humidifier yang ada di rumah.
Solusi pakai humidifier yang aman di kamar bayi
Mudah saja, Moms. Kita hanya perlu rutin membersihkan penampung air 2-3 kali sehari Perhatikan dengan baik apakah ada kerak maupun bagian alat pelembab udara yang lepas. Kemudian gunakan air sulingan agar bebas dari mineral berat atau kotoran yang potensi menimbulkan penyakit.
Meski humidifier juga banyak digunakan, kita perlu mengetahui kelembaban udara saat itu. Agar tetap terasa balance bagi bayi yang masih sensitif dan tidak malah menyebabkan gangguan pernafasan.