Saat sudah memulai MPASI ada kalanya ketika Si Kecil bahkan tidak mau membuka mulutnya untuk makan. Hal ini sering membuat Moms bingung apa yang harus dilakukan untuk membuat Si Kecil mau makan dan menikmati makanan yang disediakan. Ternyata, Moms harus mengerti terlebih dahulu apa saja penyebab anak tidak nafsu makan atau enggan untuk membuka mulutnya ketika waktu makan tiba.
Momong akan mencoba menjelaskan beberapa penyebab dan jalan keluar yang bisa Moms coba agar Si Kecil bisa kembali menikmati makanannya dengan lahap. Yuk simak bersama, Moms.
- Bentuk makanan
Bentuk makanan ternyata sangat berpengaruh untuk anak, khususnya untuk anak yang dominan terhadap penilaian visual. Paduan warna dan bentuk makanan bisa membuat anak lebih semangat untuk mengeksplorasi makanan. Untuk usia 1 tahun ke atas Moms bisa mencoba betuk bento yang lucu seperti kelinci, wajah orang, atau bentuk menarik lainnya untuk menambah nafsu makannya. Terkadang, Si Kecil juga hanya mau memegang makanan sehingga makanan yang dipegang akan lebih banyak yang dimakan. Hal ini tentunya disesuaikan juga teksturnya dengan usia anak Moms.
- Rasa makanan
Selain bentuk tentunya yang berperan penting terhadap nafsu makan Si Kecil adalah rasa. Jika menurutnya rasana aneh, Si Kecil pasti akan menolak. Moms bisa mencoba untuk mencicipi terlebih dahulu makanan sebelum dihidangkan untuk Si Kecil agar bisa mengoreksi rasa ketika ada rasa yang kurang. Moms dapat menambahkan buah atau umbi yang menambah rasa umami pada makanan, jai walau takaran garamnya sedikit, Moms dapat tetap menghidangkan makanan dengan rasa enak bagi Si Kecil. Untuk menambah rasa umami, Moms dapat menambahkan tomat, ubi manis wortel atau labu parang agar rasa masakan tidak hanya tawar namun ada rasa gurih alami dari bahan masakan yang dimasukkan.
- Pengaturan Jam Makan
Saat jam makan, Si Kecil tetap tidak mau membuka mulutnya? Coba untuk memundurkan lagi waktu makannya untuk memancing rasa laparnya. Jika belum mau makan juga, coba ingat apakah sebelumnya Moms memberikan cemilan atau susu. Jika sebelumnya Moms memberika cemilan atau susu, sebaiknya Moms mulai menghindari hal tersebut untuk memancing rasa laparnya. Jika waktu makan sudah disesuaikan, Si Kecil secara otomatis akan meminta untuk disiapkan makan pada waktu makannya karena sudah terasa lapar.
- Cemilan
Pemberian cemilan juga sangat berpengaruh terhadap aktivitas makan Si Kecil. Jika Moms memberikan cemilan tinggi gula dan kalori, Si Kecil akan merasa keyang dalam waktu yang cukup lama. Moms dapat memberikan cemilan yang tinggi kalori dan gula dalam jumlah terbatas hanya saat Si Kecil sudah makan berat.
- Tumbuh Gigi
Saat Si Kecil tumbuh gigi, ia akan sulit sekali untuk membuka mulutnya atau mengunyah karena rasa tidak nyaman atau sakit saat makanan masuk ke dalam mulutnya. Moms bisa menyiasatinya dengan memberikan bubur lembut atau puding yang terasa manis agar dapat membuatnya lebih mudah menelan makanan tersebut. Moms juga bisa membuatkan makanan berkuah yang bisa membantunya makan lebih lahap dan mudah untuk ditelan. Biasanya mogok makan saat tumbuh gigi berlangsung 3-10 hari, jadi sebaiknya Moms bersabar dan bisa mengusahakan makanan yang disukai Si Kecil untuk dapat tetap menikmati makanannya.
- Sakit
Pada saat Si Kecil merasa badannya kurang enak atau sakit, tentu sangat mempengaruhi nafsu makannya. Hindari untuk memaksanya makan Mom, hal tersebut bisa membuat Si Kecil trauma dan justru semakin enggan untuk makan. Moms bisa mencoba memadupadankan makanan yang Si Kecil sukai dan buah yang digemarinya. Selain itu jika Si Kecil sudah mulai bisa berbicara, Moms bisa mencoba untuk tanyakan apa makanan yang ia ingin makan saat itu. Jika Si Kecil hanya ngin susu, Moms bisa coba untuk mencampur sereal yang dilembutkan dan membuat puding telur manis yang bisa lebih mudah ditelan Si Kecil saat sedang sakit.
- Bosan dengan makanan yang diberikan
Di Indonesia, kerap anak selalu diberikan nasi sebagai makanan pokoknya. Hal ini dapat membuatnya bosan dengan tekstur maupun rasa dan bentuknya. Moms bisa coba menggantinya dengan mie, jagung, ubi, singkong kentang, sereal, roti dan banyak jenis karbohidrat lainnya yang bisa digunakan sebagai pengganti nasi. Berikan variasi makanan pada anak juga setiap hari agar Si Kecil dapat merasakan berbagai rasa dan juga menghindarinya dari rasa bosan terhadap makanan.