Apa yang Sebaiknya Dilakukan Ketika Kehamilan Sudah Masuk Trimester 3?

Kehamilan trimester ketiga berlangsung dari minggu ke 28 sampai 40. Ada banyak tantangan fisik dan emosional yang mesti ibu hamil hadapi pada trimester ketiga ini. Pada kehamilan trimester ketiga, perkembangan bayi dianggap sudah cukup matang di minggu ke-37 dan hanya menunggu waktu lahir. 

Banyak hal yang sebaiknya Moms persiapkan dan hindari saat sudah memasuki trimester ketiga. Hal ini dilakukan agar Moms dapat lebih siap menghadapi persalinan kelak dan juga dapat menjaga Moms dan janin dari berbagai hal yang membahayakan kesehatan. Yuk simak apa saja yang perlu Moms hindari saat memasuki trimester 3 dan apa yang sebaiknya Moms lakukan!

Hal yang sebaiknya dihindari saat memasuki trimester ketiga

Pada trimester terakhir kehamilan, Moms sebaiknya lebih ekstra menjaga kesehatan dan keselamatan Moms serta bayi dalam kandungan. Pada usian ini, Moms harus menghindari bepergian menggunakan pesawat terbang atau bepergian jauh. Pada usia kehamilan ini, Moms juga dilarang untuk naik pesawat. Jika Moms harus bepergian jauh, lakukan peregangan kaki dengan berjalan-jalan setidaknya per satu atau dua jam.

Hal lain yang sebaiknya dihindari yaitu:

  • Olahraga bera yang bisa menyebabkan cedera pada perut maupun bagian tubuh lain
  • Hindari mengonsumsi kafein dan alkohol
  • Minum obat tanpa resep dokter
  • Konsumsi ikan mentah dan makanan laut yang mengandung merkuri tinggi
  • Minum susu atau produk susu lain yang tidak dipasteurisasi
  • Konsumsi daging yang diawetkan.

Kegiatan yang sebaiknya dilakukan

Bagi Moms yang sudah memasuki trimester ketiga dalam kehamilan, Moms dapat mulai melakukan hal berikut untuk mempersiapkan persalinan dan menjaga keehatan Moms dan bayi dalam kandungan. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan yaitu:

  1. Merasakan gerakan janin

Memasuki trimester ketiga, Moms harus lebih memperhatikan gerakan dan tendangan janin. Mungkin sesekali akan merasakan sakit pada rusuk maupun panggul. Biasanya, janin akan memberikan pola tertentu yang bisa Moms hafalkan rime dan waktunya. Ketika janin tidak ada gerakan atau jarang bergerak pada waktu tersebut, Moms dapat segera memeriksakannya ke dokter atau bidan untuk mengetahui penyebabnya.

  1. Konsultasi ke dokter dan tes lab

Pada usia kehamilan trimester ketiga, Moms akan lebih sering dijadwalkan check up rutin setiap dua minggu pada usia 30 hingga 36 minggu dan berganti menjadi seminggu sekali mendekati HPL. 

Pada saat ini sebaiknya Moms lebih banyak menanyakan mengenai persiapan persalinan, melakukan USG untuk mengetahui ada tidaknya masalah pada janin dan ada tidaknya penyakit serius yang diderita saat pendekati persalinan.

 

  1. Waspada gejala hamil tua yang mengkhawatirkan

Gejala yang dikhawatirkan terjadi yaitu preeklampsia yaitu kondisi kehamilan yang terjadi karena plasenta tidak dalam kondisi normal dan tidak berfungsi dengan baik. Hal ini sering terjadi mulai usia kehamilan 20 minggu dan lebih sering terjadi pada trimester ketiga. Dokter atau bidan akan memeriksa tekanan darah Moms dan kandungan protein dalam urin mendekati HPL. Tes ini perlu dilakukan untuk dapat mengetahui ada tidaknya risiko preeklampsia mendekati persalinan.

  1. Rencanakan kondisi kelahiran

Moms dapat menceritakan keinginan persalinan seperti apa yang diharapkan pada dokter atau bidan. Rencana persalinan yang Moms inginkan akan sangat membantu dokter maupun bidan yang bertugas untuk dapat mencatat keinginan Moms ketika persalinan terjadi.

  1. Pastikan tubuh cukup zat besi

Pada usia kehamilan trimester tiga, sebaiknya Moms mulai memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi. Hal ini untuk membantu Moms tidak kekurangan darah saat proses persalinan dan memastikan kondisi janin dalam keadaan baik karena aliran oksigen dan darah merah yang baik pada saat kehamilan. Moms dapat meningkatkan asupan zat besi Anda dengan mengonsumsi makanan sumber zat besi, seperti daging tanpa lemak, sayuran hijau, dan sereal fortifikasi.

  1. Mempersiapkan rumah untuk kedatangan Si Kecil

Moms dan Ayah dapat mulai merencanakan seperti apa kelak rumah yang ditinggali Si Kecil. Apakah ia akan memiliki kamar sendiri, bagaimana bentuk tempat tidurnya dan peralatan apa yang sebaiknya disediakan. Moms juga sebaiknya membersihkan rumah secara berkala mendekati hari ersalinan, mintalah bantuan orang lain untuk membersihkan rumah secara keseluruhan agar saat Si Kecil lahir, rumah dalam keadaan bersih dan segar.


Moms dapat mulai berbelanja persediaan rumah tangga untuk stok satu hingga dua bulan, mengisi kulkas dengan makanan yang mudah disajikan, obat-obatan dan mempersiapkan peralatan bayi seperti popok, baju, celana, waslap, botol, ember bayi dan lain sebagainya. Di trimester ketiga, Moms sebaiknya mencuci semua pakaian, kain perlengkapan bayi, hingga kasurnya dengan sabun ramah-bayi untuk menghindari iritasi kulit sensitif Si kecil.

  1. Kenali kontraksi dan pelajari tahapan persalinan

Pada usia kehamilan ini, kontraksi palsu akan lebih sering drasakan karena posisi janin yang sudah memasuki panggul. Moms harus mempelajari tanda-tanda persalinan dan gejala yang menyertainya. Dengan mencoba mempelajari tanda persalinan dan bagimana Moms sebaiknya bertindak, Moms akan lebih santai ketika mendekati tanggal HPL dan tidak panik ketika tanda-tanda melahirkan muncul.

  1. Menyiapkan tas ke rumah sakit

Persiapan yang sebaiknya Moms bawa di dalam tas yaitu peralatan pribadi Moms seperti baju, pakaian dalam, obat-obatan, dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus kelahiran, baju dan popok Si Kecil dan pompa susu jika dibutuhkan.

  1. Perbanyak tidur

Untuk trimester ketiga Moms akan lebih susah dan tidak nyaman untuk tidur, namun hal ini sebaiknya tetap harus diupayakan maksimal agar Moms dapat beristirahat maksimal untuk mengumpulkan energi saat persalinan kelak dan membantu menjaga kesehatan Moms dan Si Kecil.

  1.  Persiapan menyusui

Sebaiknya Moms mencari tahu informasi mengenai menyusui sebelum melahirkan. Hal ini untuk membantu moms tidak panik saat melahirkan belum mengeluarkan ASI dan apa saja yang dilakukan untuk mengusahakan agar Moms daat memberikan ASI eksklusif ada Si Kecil kelak.

  1.  Lakukan peregangan

Moms dapat sesekali melakukan peregangan agar otot Moms tidak kaku dan aliran darah berjalan dengan baik. Peregangan yang bisa Moms lakukan seperti menggoyang-goyangkan tangan-kaki dapat membantu menghindari kram kaki.

  1. Pelajari cara merapat bayi baru lahir

Trimester ketiga adalah waktu yang tepat untuk beralih fokus dari perawatan bumi dan janin menjadi perawatan seputar bayi. Moms dapat mengurangi risiko baby blues ketika sudah lebih siap mengasuh Si Kecil saat dilahirkan kelak.

  1. Memilik rumah sakit atau klinik bersalin

Mendekati HPL, Moms dapat mencoba untuk berkunjung ke beberapa rumah sakit maupun klinin yang Moms inginkan untuk mencari tahu mengenai informasi persalinan yang dijalankan di tempat tersebut. Moms akan dapat menentukan rumah sakit atau klinik mana kelak yang dipilih untuk persalinan. Pastikan Moms memilih tempat dengan peralatan dan personil yang cukup untuk menangani kehamilan dan risiko yang mungkin terjadi saat persalinan.

Semoga informasi dari Momong kali ini dapat membuat Moms dan Ayah lebih siap menghadapi kelahiran Si Kecil dan tetap santai menjalani dengan hati bahagia hingga waktu melahirkan kelak. Semoga sehat selalu Moms dan Ayah!

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here