Pemilihan makanan bagi Si Kecil dapat dimulai sejak usia 6 bulan. Namun untuk beberapa rasa tajam yang menimbulkan risiko diare bagi Si Kecil karena sistem pencernaan yang belum maksimal. Salah satu rasa tajam tersebut adalah rasa pedas.
Apakah bayi boleh makan makanan pedas? Perlu Moms ketahui bahwa makanan pedas mengandung senyawa capsaisin yang dapat memberikan sensasi panas di mulut dan perut. Hal ini yang menyebabkan sebaiknya Moms memperkenalkannya sedikit demi sedikit agar tidak membuat sistem pencernaannya terganggu. Yuk simak usia yang tepat untuk memperkenalkan rasa pedas pada Si Kecil dan beberapa hal yang perlu Moms perhatikan saat memperkenalkan ras pedas ini.
Kapan usia bayi boleh konsumsi makanan pedas?
Memperkenalkan bayi dengan rasa pedas MPASI menggunakan sedikit lada pada awal MPASI di usia 6 bulan masih diperbolehkan, namun sebaiknya perkenalkan rasa pedas tersebut ketika bayi sudah menginjak usia 1 tahun. Memberikan makanan pedas pada bayi terlalu cepat dapat menyebabkan iritasi di saluran pencernaan si kecil belum sempurna. Selain itu, makanan pedas juga dapat menyebabkan risiko alergi.
Bagaimana cara memperkenalkan makanan pedas pada Si Kecil?
Melansir dari little foodie club, sebelum memperkenalkan cabai atau lada pada bayi, Moms dapat memberikan rempah-rempah yang dapat memberikan rasa yang tajam pada makanan. Hal ini agar Si Kecil terbiasa dengan rasa yang tajam, sebelum mencoba untuk mengonsumsi makanan pedas lainnya dan membantu perutnya beradaptasi ketika mencoba rasa pedas.
Hal yang perlu diperhatikan saat memperkenalkan rasa pedas
Moms sebaiknya selalu memperhatikan reaksi tubuh Si Kecil ketika mengenalkannya pada makanan pedas. Walau makanan pedas jarang memicu alergi, makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan dan menyebabkan refluks gastroesofageal.
Berikanlah rasa pedas secara bertahap dan sajikan dalam jumlah yang Moms pikir dapat ditoleransi Si Kecil.Setelah Si kecil konsumsi makanan pedas, perhatikan respon tubuhnya apakah Si Kecil alergi, diare atau tidak ada perubahan dalam intensitas dan bentuk fesesnya.
Jika Si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda sakit atau alergi setelah konsumsi makanan pedas, Moms bisa menambahkan porsi makanan pedas secara bertahap.
Namun bila Si Kecil sakit berkepanjangan setelah konsumsi pedas, sebaiknya Moms segera memeriksakan kondisi kesehatan Si Kecil ke dokter.