Banyak mitos seputar kehamilan sering Moms dengar dalam keseharian. Ada beberapa yang tidak disertai bukti ilmiah namun pantang untuk menolaknya dalam lingkungan, ada juga mitos yang memiliki bukti ilmiah yang sebaiknya dilakukan atau dihindari karena berbahaya bagi kesehatan Moms dan janin. Salah satu mitos yang paling sering didengar menjelang persalinan yaitu memperbanyak minum air kelapa agar dapat memperlancar persalinan. Apakah hal ini benar atau salah? Yuk simk bersama di sini, Moms.
Manfaat minum air kelapa
Minum air kelapa saat kehamilan memang memiliki beberapa manfaat karena air kelapa juga mengandung beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Beberapa manfaat diantaranya yaitu:
1. Sumber cairan bagi ibu hamil
Air kelapa mengandung elektrolit dengan kandungan air mencapai 95 persen. Artinya, minum air kelapa bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi layaknya air putih biasa. Air kelapa juga lebih baik daripada minuman manis atau jus dengan tambahan gula serta perasa dan pewarna makanan. Ibu hamil juga membutuhkan elektrolit agar tubuh tidak lemas. Meski begitu, dokter kandungan selalu merekomendasikan air putih sebagai standar utama untuk mencegah dehidrasi bagi ibu hamil.
2. Meredakan mual
Konsumsi air kelapa juga dapat mengurangi rasa mual pada kehamilan karena rasanya yang segar, tidak berbau dan mudah ditelan oleh Moms saat hamil..
3. Menyegarkan tubuh
Air kelapa yang diminum khususnya dalam keadaan dingin dapat melepas dahaga dan memberi rasa segar pada tubuh. Selain itu, air kelapa juga bisa membuat Moms terhindar dari kehausan karena cuaca yang terik.
Bahaya konsumsi air kelapa saat kehamilan
Selain manfaat yang disebutkan sebelumnya, Moms juga harus mengetahui beberapa bahaya konsumsi air kelapa bagi kesehatan ibu hamil. Kelapa mengandung potasium, jika diminum dalam jumlah banyak dan terus-menerus justru berbahaya bagi tubuh Moms. Konsumsi potasium berlebih dapat memicu denyut jantung tidak normal, fungsi ginjal memburuk, dan infeksi berat. Jika hal ini terjadi, justru akan mempengaruhi perkembangan janin. Jadi sebaiknya batasi konsumsinya untuk menghindari risiko ini.
Ada juga kemungkinan air kelapa mengandung bakteri yang membahayakan kehamilan. Ini terutama air kelapa yang diminum langsung dari buahnya, bukan dalam bentuk kemasan. Air kelapa kemasan umumnya sudah melalui proses sterilisasi sehingga lebih aman bagi ibu hamil.
Jika konsumsi air kelapa kemasan, sebaiknya Moms memperhatikan tanggal kadaluarsa dan kandungan yang terdapat di dalamnya, bisa saja ada bahan tambahan yang dapat memicu alergi pada Moms ketika hamil atau mengandung banyak tambahan gula yang tidak baik jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terlalu sering.
Melihat fakta tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa konsumsi air kelapa dapat memperlancar persalinan adalah mitos ya Moms. Moms bisa mencoba cara lain yang dianjurkan oleh dokter atau bidan untuk membantu mempersiapkan persalinan dan membatasi konsumsi air kelapa terlalu banyak karena memiliki risiko terhadap kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat, Moms.
