Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Apa Saja? Simak Fakta Ini Supaya Tidak Kekurangan Gizi, Moms

Kehamilan merupakan masa di mana Moms akan merasakan banyak perubahan baik dalam bentuk tubuh, hormon maupun kebiasaan. Moms juga akan lebih mudah merasa lapar saat kehamilan dan hal ini merupakan hal yang wajar, Moms. Pada masa pembentukan si kecil, tubuh harus bekerja ekstra sehingga asupan nutrisi yang dibutuhkan pun turut meningkat.

Moms sering mengira bahwa makanan yang harus dikonsumsi adalah porsi 2 orang agar janin bisa berkembang maksimal. Padahal, cara kerja tubuh manusia lebih kompleks dari itu, Moms. Bukan hanya sekadar porsi makanan, Moms juga harus memperhatikan komposisi konsumsi agar memenuhi kebutuhan nutrisi, bervitamin, kaya mineral, dan tentunya tidak membawa efek negatif jangka panjang.

Dalam masa kehamilan ini, seringkali Moms juga kebingungan mengenai makanan yang boleh dikonsumsi. Apakah ibu hamil boleh makan apa saja? Yuk simak fakta berikut ini supaya tidak kekurangan gizi, Moms.

Penuhi gizi harian selama kehamilan

Pada trimester pertama maupun hingga trimester ketiga, keinginan ngidam kadang sampai membuat tubuh tidak nyaman. Namun, bukan berarti semua harus dituruti. Moms tetap boleh mengonsumsi makanan yang diinginkan sesekali namun harus tetap memikirkan asupan nutrisi harian agar tetap dapat aktif beraktivitas.

Mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan juga menjadi penyebab utama mengapa Moms harus memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar janin bisa tetap tumbuh dan berkembang secara maksimal. Usahakan Moms makan beragam jenis makanan, dan lihat bergizi untuk konsumsi sehari-hari. 

Nutrisi apa saja yang dibutuhkan ibu semasa kehamilan, dan dari mana mendapatkannya?

1. Asam folat dan Protein dari Kacang-kacangan, Hati, dan Sayur

Kacang-kacangan sangat kaya akan serat, protein, dan asam folat. American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu untuk mengonsumsi 600-800 mikrogram folat selama kehamilan. Asupan folat juga bisa ditemukan pada hati, telur, sayuran berdaun hijau tua, serta kacang polong.

Kacang kedelai, kacang polong, dan kacang tanah terutama akan sangat membantu tumbuh kembang si kecil dalam trimester pertama,Moms bisa mengolahnya menjadi banyak masakan seperti sup, rebusan, maupun cemilan ringan.

Untuk konsumsi sayuran, Moms sebaiknya mencucinya sebersih mungkin agar sisa tanah pada sayuran bisa mengandung toksoplasma bisa hilang dan aman untuk dikonsumsi

2. Kalsium dari Susu dan Ikan-ikanan

Ibu hamil membutuhkan 1000 miligram kalsium yang bisa dibagi dalam dua dosis 500 miligram per hari. Sumber kalsium yang baik bisa ditemukan pada susu, yoghurt, keju, ikan dan seafood yang rendah merkuri, seperti ikan lele, udang, salmon, dan tahu, juga sayuran berdaun hijau tua.

3. Protein lezat dari Ikan, Ayam, dan Telur

Penuhi kebutuhan protein Moms dan buah hati dengan kudapan lezat yang kaya protein seperti ikan, ayam (disarankan bagian dada, yang tak begitu berlemak), susu dan yoghurt, juga telur. 

Hanya saja, perhatikan imbauan para pakar bahwa khusus ibu hamil, sebaiknya ikan dan telur dimasak sampai matang. Sementara, konsumsi ikan yang terlalu berlemak seperti ikan pedang, todak, dan pelagis juga sebaiknya dikurangi.

4. Zat Besi dari Daging Merah Tanpa Lemak

Zat besi yang cukup mengurangi risiko anemia defisiensi besi yang dapat menyebabkan ibu menjadi mudah lelah. Anemia defisiensi besi yang parah selama kehamilan juga meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi terlahir dengan berat badan yang rendah, dan depresi postpartum.

Zat besi terdapat pada daging merah tanpa lemak, unggas, ikan, sayuran, dan kacang-kacangan. Untuk mengolah daging merah, usahakan sudah dimasak sampai bagian tengahnya tidak berwarna kemerahan. Hal ini untuk menghindari risiko tercemar bakteri salmonella. 

5. Vitamin D dari Ikan dan Jeruk 

Untuk membangun tulang dan gigi yang kuat dan sehat, setidaknya dibutuhkan 600 unit internasional asupan vitamin D setiap harinya. Ini bisa didapat dari pilihan makanan seperti ikan salmon, atau susu dan jus jeruk.

Selain mengonsumsi makanan sehat dan enak, ibu hamil juga disarankan menuruti nasihat dokter seperti beristirahat cukup, minum air yang banyak, menjaga kebersihan, serta banyak-banyak berolahraga ringan. 

Tentu tugas ini bukan untuk menjadi perhatian Moms saja. Ayah bisa membantu Moms mendapatkan jenis makanan sehat dan lezat untuk memastikan kelancaran dan kebahagiaan masa kehamilan hingga persalinan.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here