Saat hamil, banyak Moms yang masih ingin terlihat trendi dan modis dengan menggunakan busana dan sepatu cantik dalam kegiatan sehari-harinya. Tidak terkecuali keinginan untuk menggunakan sepatu yang memiliki hak tinggi agar Moms terlihat anggun dan lebih cantik walaupun sedang hamil. Namun hal ini seringkali menjadi pro kontra bagi sebagian Moms yang melewati masa kehamilan maupun dari lingkungan sekitar. Sebenarnya bolehkah ibu hamil menggunakan sepatu hak tinggi? Simak informasinya berikut ini yuk Moms.
Fakta keamanan penggunaan sepatu hak tinggi bagi ibu hamil
Pada dasarnya, tidak ada studi yang melarang Moms yang sedang hamil menggunakan sepatu hak tinggi (highheels). Namun ada beberapa hal yang sebaiknya menjadi pertimbangan Moms ketika menggunakan sepatu hak tinggi.
Sepatu berhak tinggi dapat digunakan Moms yang masih menjalankan kehamilan di trimester pertama asalkan Moms sudah terbiasa. Jika Moms belum terbiasa dan tidak nyaman, sebaiknya hindari penggunaannya karena dapat berisiko terjatuh dan keseleo.
Jika Moms sudah memasuki trimester kedua dan ketiga sebaiknya hindari penggunaan sepatu hak tinggi karena dapat memicu terjadinya varises dan berisiko terjadi komplikasi kesehatan yang kurang baik bagi Moms dan Si Kecil dalam kandungan.
Risiko penggunaan sepatu hak tinggi saat hamil
Walau diperbolehkan, namun ternyata penggunaan sepatu hak tinggi pada saat kehamilan dapat memunculkan risiko kesehatan bagi Moms. Beberapa risiko yang mungkin dapat terjadi yaitu:
- Timbulnya varises
Ketika hamil, Moms akan mengalami peningkatan aliran darah dan penekanan pada pembuluh darah di tungkai akibat pembesaran rahim dan hormon kehamilan. Jika menggunakan sepatu hak tinggi terlalu lama, tekanan pada pembuluh darahakan meningkat dan dapat menimbulkan varises. Terutama jika Moms sudah memiliki varises sebelum kehamilan maka akan memperparahnya.
Walaupun varises tidak terlalu berpengaruh dalam perkembangan janin, namun varises dapat mengganggu penampilan Moms ketika mengenakan rok atau celana pendek.
- Nyeri pada punggung
Saat hamil, tubuh akan memproduksi hormon relaksin yang menyebabkan otot serta ligamen mengendur. Namun, peregangan otot tersebut dapat menyebabkan nyeri di punggung bagian bawah dan akan semakin parah ketika Moms menggunakan sepatu hak tinggi. Hal ini dikarenakan saat menggunakan sepatu hal tinggi, otot bagian punggung dan kaki akan ikut tertarik dan bertumpu pada satu titik yang menyebabkan nyeri.
- Sulit menjaga keseimbangan tubuh
Pada awal kehamilan mungkin hal ini tidak akan terlalu terasa namun saat memasuki trimester kedua dan ketiga, Moms akan lebih sulit menjaga keseimbangan karena perut yang membesar. Hal ini menimbulkan risiko terjatuh dan berbahaya bagi Moms dan janin.
- Rentan terkilir pada pergelangan kaki
Penggunaan sepatu hak tinggi dapat menimbulkan risiko terjatuh sehingga Moms juga dapat merasakan terkilit pada pergelangan kaki sehingga menyebabkan Moms sulit beraktivitas.
- Risiko pembengkakan pada betis
Memasuki trimester ketiga, Moms akan mulai merasakan adanya pembengkakan pada kaki khususnya bagian betis karena penumpukan air dalam tubuh. Hal ini juga bisa diperparah ketika Moms menggunakan sepatu berhak tinggi karena dapat mengganggu sirkulasi darah dan cairan yang menyebabkan rasa nyeri pada betis.