Test pack merupakan alat untuk memeriksa kehamilan dengan cara mengukur kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Alat ini menjadi cara umum memastikan apakah Moms dalam keadaan hamil atau tidak sebelum berlanjut pada konsultasi dokter. Namun sering kali ketika Moms sudah merasakan mual muntah dan gejala kehamilan lainnya ketika menggunakan test pack justru terdeteksi negatif dan menganggap hanya masuk angin biasa.
Sebenarnya apakah penggunaan test pack cukup akurat? Atau apakah kehamilan bisa tidak terdeteksi test pack? Simak informasinya di sini ya, Moms.
Apakah test pack merupakan alat yang akurat untuk mendeteksi kehamilan?
Hingga saat ini, belum ada test pack yang memiliki keakuratan 100% untuk mendeteksi kehamilan. Hal ini disebabkan banyak hal Moms, dan memang alat deteksi paling akurat adalah menggunakan USG transvaginal ketika usia kandungan sudah memasuki 4-6 minggu.
Apa yang menyebabkan hasil test pack negatif walau sedang hamil?
Test pack dapat memberikan hasil negatif maupun positif pada saat test. Namun perlu Moms ketahui, bahwa tanda positif juga bisa terjadi walau Moms tidak dalam kondisi hamil, jadi memang harus memeriksakan lebih lanjut ke dokter ya Moms setelah melakukan test pribadi. Beberapa hal yang menyebabkan ketidakakuratan test pack yaitu:
- Terlalu cepat menggunakan test pack
Ketika Moms mengalami haid yang tertunda cukup lama, Moms sering kali ingin segera mengetahui apakah Moms hamil atau tidak. Terkadang, keterlambatan haid 1-3 hari dari tanggal biasa sudah membuat Moms ingin test apakah Moms hamil atau tidak. Ketika mencobanya dan hasilnya negatif, jangan langsung bersedih ya Moms. Cobalah tunggu lebih lama sekitar 7-10 hari baru gunakan kembali test pack untuk memastikan kehamilan.
Test pack bekerja dengan memastikan hormon hCG atau hormon kehamilan sudah pada kadar yang seharusnya dialami ibu hamil. Hormon ini akan meningkat di dalam darah dan urin hingga puncaknya di 8-11 minggu usia kehamilan. Jika Moms terlalu cepat mengeceknya lalu menemukan hasilnya negatif, bisa jadi karena kadar hCG dalam urin belum terlalu banyak, Moms.
- Mengecek selain di pagi hari
Menurut aturan pemakaian dan anjuran dokter, penggunaan testpack paling akurat adalah pada pagi hari di saat buang air kecil pertama kali saat bangun tidur. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut kadar hCG cukup tinggi sehingga dapat lebih mudah terdeteksi.
- Penggunaan yang kurang tepat
Moms mungkin terlalu dalam mencelupkan test pack atau sebelumnya terkena cairan lain saat sebelum dicelupkan. Hal ini sering terjadi pada awal pemeriksaan, Moms. Jadi lebih baik Moms baca lebih teliti terlebih dahulu mengenai cara pemakaiannya agar hasilnya bisa lebih akurat.
- Terlalu cepat menunggu hasilnya
Moms mungkin terlalu cepat membaca hasil yang tertera dan air seni belum melewati titik yang seharusnya. Cobalah untuk menunggu 5-10 menit untuk melihat hasilnya yang lebih akurat ya, Moms.
- Alat test yang sudah kadaluarsa dan tidak layak pakai
Alat test juga bisa kadaluarsa Moms. Selain itu ketika kemasan rusak, sebaiknya Moms tidak menggunakannya karena bisa menyebabkan ketidakakuratan alat test tersebut. Sebelum membeli alat test pack pastikan tidak kadaluarsa dan dalam kondisi yang baik ya, Moms.
- Produksi urin terlalu banyak
Ketika produksi urin Moms terlalu banyak, kadar hCG juga bisa menjadi sangat sedikit di dalam urin sehingga hal ini dapat mengurangi keakuratan hasil test.
- Haid tidak teratur
Moms bisa mencoba untuk menghitung lebih rinci mengenai tanggal haid. Ketika haid tidak lancar, tentu Moms akan lebih sulit menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan test. Cobalah untuk melakukan test ketika sudah lebih dari 1,5 bulan tidak kunjung haid untuk dapat memastikan kehamilan ya, Moms.
Jika Moms telat haid 50 hari sekalipun tapi test pack negatif, hal ini dapat disebabkan kondisi tubuh yang tidak baik, pola makan buruk, stres berlebihan dan olahraga terlalu berat. Jika dalam 2 bulan masih negatif, cobalah untuk konsultasikan ke dokter kandungan untuk memastikannya ya, Moms.