Keguguran merupakan salah satu risiko yang dapat terjadi dalam kehamilan. Hal ini merupakan sesuatu yang paling ditakutkan pada Moms yang baru saja hamil. Bahkan sebagian Moms dapat mengalami kejadian berulang dengan kondisi keguguran yang berbeda-beda. Untuk mengurangi risiko ii, ada baiknya Moms mengetahui penyebabnya dan dapat melakukan pencegahan agar keguguran tidak terulang kembali.
Keguguran dapat disebabkan banyak hal, tidak hanya karena kesehatan, pola hidup yang Moms jalankan juga dapat mengakibatkan keguguran saat hamil. Bila Moms perna keguguran, simak informasi mengenai penyebab keguguran dan cara pencegahannya berikut ini yuk!
Penyebab keguguran berulang
Beberapa penyebab terjadinya keguguran berulang bukanlah hal mistis, Moms. Walau banyak mitos yang beredar, keguguran berulang disebabkan oleh banyak hal seperti:
- Gangguan darah
Gangguan darah yang dimaksud adalah sindrom antifosfolipis atau dikenal dengan APS yaitu kondisi di mana darah ibu hamil lebih mudah menggumpal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 15-20% wanita yang mengalami keguguran berulang mengalami sindrom tersebut.
Selain APS, trombofilia juga mudah membuat darah menggumpal dalam tubuh. Gejalanya mirim dengan APS namun memiliki risiko keguguran lebih rendah dibandingkan APS.
- Kelainan genetik
Kelainan genetik merupakan penyebab utama terjadinya keguguran berulang. Kelainan genetik membuat organ tubuh janin tidak terbentuk dan berkembang normal. Hal ini menyebabkan janin berisiko lahir dengan cacat bawaan atau bahkan keguguran.
- Masalah pada rahim
Kelainan pada rahim seperti sindrom Asherman atau leher rahim yang lemah bisa menyebabkan keguguran berulang pada ibu hamil. Gangguan pada rahim ini menyebabkan janin tidak dapat bertahan dan tumbuh dengan sempurna. Oleh karena itu, janin bisa sewaktu-waktu terlepas dari rahim dan terjadi keguguran.
- Masalah hormon
Beberapa kasus keguguran dapat disebabkan sindrom ovarium polikistik yang terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh. Namun jumlah kasusnya masih tergolong kecil sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut.
- Pola hidup tidak sehat
Moms yang terlalu sering merokok atau minum minuman beralkohol maupun kafein lebih cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami keguguran berulang. Baik rokok maupun alkohol menimbulkan efek beracun pada janin yang sedang berkembang sehingga mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh pada ibu hamil.
Selain faktor tersebut, faktor usia juga dapat meningkatkan risiko keguguran berulang. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya usia maka jumlah sel telur dan kualitasnya akan menurun selain itu fungsi rahim juga tidak maksimal.
Cara menghindari keguguran berulang
Moms dapat meminimalkan risiko keguguran jika penyebabnya sudah diketahui sejak dini. Pada saat awal kehamilan, Moms disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter. Terlebih jika Moms memiliki riwayat keguguran lebih dari 2 kali berturu-turut. Untuk mengurangi risiko terjadinya keguguran berulang, Moms dapat melakukan beberapa hal
- Melakukan tes darah
Dengan melakukan tes darah, Moms dapat mengetahui kondisi tubuh Moms apakah ada kelainan pada darah yang meningkatkan risiko keguguran yang dapat terdeteksi dari cek darah. Jika hasil cek darah menunjukkan adanya beberapa masalah, Moms dapat diberikan jalan keluar sejak dini dari dokter untuk dapat hamil dalam keadaan sehat.
Pada kasus keguguran berulang yang dicurigai disebabkan oleh kelainan genetik, dokter dapat menyarankan Anda dan pasangan untuk menjalani pemeriksaan DNA atau tes genetik.
- Menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan USG dilakukan untuk melihat apakah ada kelainan dalam rahim. Jika terdapat masalah, dokter dapat meresepkan obat atau melakukan tindakan operasi untuk mengatasi masalah tersebut sehingga dapat memperkecil kemungkinan adanya keguguran.
- Menerapkan pola hidup sehat
Selama kehamilan sebaiknya Moms mengonsumsi asupan nutrisi yang cukup, perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat menyehatkan tubuh serta membantu janin berkembang secara maksimal. Moms juga sebaiknya menjaga berat badan sebelum hamil dan selama hamil untuk menghindari adanya komplikasi kehamilan.
Saa hamil, Moms sebaiknya menghindari paparan asap rokok, merokok, minum minuman beralkohol, minum kafein terlalu banyak dan menggunakan obat-obatan tanpa resep dokter selama menjalani program kehamilan dan selama kehamilan.
Keguguran berulang dapat membuat Moms putus asa, namun jika Moms dapat menjaga kesehatan tubuh dan pola hidup sehat saat program kehamilan kembali, keguguran dapat dicegah sejak dini. Jangan lupa untuk selalu konsultasikan dengan dokter kandungan saat setelah Moms keguguran, saat menjalani program kehamilan serta pada awal adanya tanda-tanda kehamilan baru agar kesehatan kehamilan Moms dapat terjaga.