Seorang Ibu yang baru melahirkan terkadang diharuskan untuk memilih antara memberikan anak ASI atau memberikannya susu formula yang lebih mudah didapatkan. Kedua pilihan ini selalu menjadi dilema saat lingkungan mengharuskan anak diberikan ASI namun kondisi tidak mendukung hal tersebut.
Ada banyak kondisi di mana Moms tidak bisa memberikan ASI pada Si Kecil dan mengharuskannya mengonsumsi susu formula. Hal tersebut adalah hal yang sering terjadi ketika Moms memiliki kondisi yang tidak mendukung untuk memberikan ASI baik dari sisi kesehatan maupun mental. Moms tidak perlu berkecil hati ketika Si Kecil tidak dapat mengonsumsi ASI seperti bayi pada umumnya karena pemberian susu formula yang direkomendasikan oleh dokter anak adalah upaya agar Si Kecil dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Beberapa kondisi yang tidak mendukung Moms untuk menyusui atau memberikan ASI pada Si Kecil diantaranya:
- Penyakit yang diderita Moms, penyakit ini biasanya bisa berupa Moms yang mengidap HIV, tuberkolosis, herpes, maupun saat menjalani kemoterapi. Hal ini dikarenakan Moms dapat menularkan penyakit tersebut pada anak dan jika Moms mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa berbahaya jika ikut dikonsumsi Si Kecil melalu ASI.
- Mengalami post partum depression (depresi setelah melahirkan). Kondisi ini terjadi saat Moms tidak mendapatkan dukungan dari sekitar, terlalu banyak menerika kritik setelah melahirkan dan kelelahan berkepanjangan sehingga mengalami gangguan emosional yang terkadang membahayakan bayi jika berada di dekatnya.
- Moms sedang mengonsumsi obat mengontrol mood (mood stabilizer). Obat ini biasa diberikan pada penderita bipolar atau gangguan mental lainnya. Dikarenakan obat ini termasuk jenis obat keras dan berbahaya bagi bayi jika ikut dikonsumsi, maka Moms sebaiknya tidak memberikan ASI saat sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut.
- Produksi ASI yang sedikit. Kuantitas ASI Moms sangat bergantung pada emosional, kondisi tubuh dan pelekatan putig pada bayi saat menyusui. Beberapa Moms akan merasakan ASI yang sulit untuk keluar dan menyebabkan produksi ASI menurun setiap harinya sehingga Si Kecil yang belum memulai MPASI perlu dibantu dengan mengonsumsi susu formula sesuai dengan dosis dan rekomendasi dokter.
- Bayi memiliki alergi terhadap ASI. Ada beberapa kasus kedokteran yang menjelaskan bahwa bayi bisa saja mengalami alergi pada ASI namun tetap bisa mengonsumsi susu formula. Hal ini bisa disebabkan karena kebiasaan Moms, perbedaan golongan darah, atau kondisi kesehatan yang Moms alami.
- Moms pernah operasi payudara. Pada saat operasi payudara, sejumlah jaringan akan ikut terangkat dan jaringan tersebut adalah tempat produksi ASI dan untuk menyuplai ASI pada payudara. Hal ini tenu membuat suplai ASI menjadi sedikit dan dapat mengurangi kebutuhan susu atau kalori yang dibutuhkan bayi saat mulai menyusui.
Pemberian susu formula pada kasus tertentu tentu saja harus melalui rekomendasi dokter anak agar anak dapat tetap mengonsumsi nutrisi yang disesuaikan dengan kondisi tubuh dan usianya. Hindari memberikan susu formula jika tidak melalui konsultasi dengan dokter untuk tetap dapat menjaga tumbuh kembang anak berjalan maksimal dan nutrisi yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhannya. Tetap semangat walau tidak dapat menjalani asi eksklusif bagi anak, Moms. Moms tetap dapat merawat dan melihatnya berkembang dari waktu ke waktu dengan memberikan kasih sayang serta perhatian yang maksimal bagi tumbuh kembangnya.