Beberapa Jenis Serangga di Dalam Rumah yang Membuat Kulit Bayi Gatal

Moms mungkin seringkali melihat kulit Si Kecil bentol ketika bangun tidur atau saat akan mandi pagi/sore. Ternyata, bentol yang dialami Si Kecil bisa disebabkan karena gigitan serangga di dalam rumah yang mungkin Moms tidak lihat bentuknya. Beberapa serangga ini bisa menyebabkan ruam, gatal dan bentol kecil maupun besar pada kulit Si Kecil.

Gigitan serangga ini tentu bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada Si Kecil bahkan dapat membuat kulitnya terluka karena terlalu sering digaruk. Beberapa serangga mungkin tidak Moms kenal sebagai sumber rasa gatal Si Kecil. Nah, coba kenali serangga yang bisa membuat Si Kecil gatal dan bentol yuk Moms!

  1. Semut

Semut merupakan serangga yang paling sering membuat kulit Si Kecil gatal.Karena tubuhnya yang kecil dan cara mempertahankan dirinya adalah dengan gigitan, seringkali Si Kecil tidak melihatnya ketika sedang bermain atau beraktivitas. Umumnya gigitan semut rumah tidak terlalu menyakitkan namun Moms harus ekstra hati-hati jika di rumah ada semut api atau semut berukuran besar karena gigitannya bisa membuat Si Kecil merasa nyeri dan lama untuk disembuhkan. Untuk gigitan semut kecil, Moms bisa mengoleskan obat luar yang diperuntukkan bagi anak untuk mengatasi gigitan serangga. Namun jika gigitan semut menyebabkan demam atau nyeri, Moms bisa segera konsultasikan ke dokter untuk diberikan obat yang sesuai.

  1. Nyamuk

Nah serangga ini tentu tidak asing bagi Moms, khususnya ketika Moms tinggal di wilayah yang rimbun tanaman atau dekat dengan aliran air. Nyamuk sering menyebabkan kulit Si Kecil bentol kecil dan memerah. Biasanya bentol akan cepat hilang jika tidak digaruk terlalu lama. Beberapa nyamuk bisa membawa penyakit tertentu seperti malaria, demam berdarah, dan dengue yang menyebabkan tubuh lemas, demam tinggi dan harus dirawat inap untuk memulihkan kondisi. Patut dicek setiap hari apakah di sekitar rumah banyak genangan air dan jentik nyamuk Moms, karena bisa menjadi sarang nyamuk dan membuat rumah menjadi lebih banyak masuk nyamuk saat siang maupun malam hari. Rutin lakukan 3M untuk menghindari nyamuk berkemang biak serta ketika menyemprotkan insektisida untuk nyamuk, sebaiknya Si Kecil tidak berada di ruangan yang disemprotkan sekitar 15-30 menit agar pernapasannya tidak terganggu.

.

  1. Kutu kasur atau tungau

Kutu kasur adalah serangga yang sering menetap di pinggir atau lipatan kasur. Serangga ini bisa membuat kulit gatal dan penyakit scabies yang dapat menyebar ke permukaan kulit jika digaruk. Kutu kasur menggigit manusia sekaligus menghisap darah. Setelah digigit kutu kasur, akan muncul bekas merah di kulit dan terasa gatal. Ukurannya kecil dan jarang terlihat mata, namun jika Moms melihat ada serangga kecil berwarna hitam yang melompat-lompat di kasur atau Si Kecil selalu bentol saat tidur atau beraktivitas di tempat tidur maka sebaiknya segera bersihkan tempat tidur dengan mencucinya dan mengeringkannya sampai benar-benar kering. Moms juga bisa menyemprotkan insektisida setelah pengeringan dan sebelum memakainya untuk menghilangkan kutu kasur tersebut.

  1. Kamitetep

Kalau rumah Moms lembab dan jarang dibersihkan, biasanya hewan ini menetap di dinding dan cukup cepat berkembang biak. Hewan ini sekilas seperti debu yang menempel, tapi jangan salah Moms, hewan ini bisa membuat kulit terasa gatal seperti terbakar. Rasa gatal yang ditimbulkan bisa menyebabkan iritasi dan pembengkakan di bagian yang terkena hewan ini. Ketika tidak sengaja menyentuh hewan ini dan terasa gatal, Moms sebaiknya membersihkan area gatal menggunakan air dingin dan bisa menggunakan selotip untuk mencabut bulu-bulu halus dari kamitetep yang menempel.

  1. Tawon

Nah kalau tawon terkenal suka menyengat ketika merasa terganggu. Tawon sering ada di rumah yang jarang ditinggali dan bersarang di langit-langit rumah. Sengatan tawon bisa berakibat fatal bagi anak-anak, Moms. Jadi segera konsultasi ke dokter atau rumah sakit jika Si Kecil tersengat tawon untuk dapat penanganan yang sesuai dan tidak membahayakan kesehatannya.

  1. Laba-laba

Beberapa jenis laba-laba bisa menyebabkan gigitan yang beracun, namun untuk laba-laba di rumah yang berukuran kecil gigitannya akan memberikan bekas kemerahan dan rasa gatal yang akan hilang dalam waktu kurang dari 1 minggu. Namun jika Si Kecil digigit oleh laba-laba besar dan menimbulkan bengkak, Moms bisa merawat lukanya dengan membersihkannya menggunakan air mengalir, kompres dingin pada bagian yang digigit, oleskan antibiotik untuk kulit agar tidak terjadi infeksi, amati apakah tambah membengkak atau tidak. Jika bengkak tambah besar, sebaiknya segera konsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai ya, Moms.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here