Memenuhi asupan nutrisi pada saat kehamilan adalah kewajiban yang dijalankan ibu hamil agar perkembangan dan pertumbuhan janin maksimal. Selain itu pemenuhan gizi yang baik juga bisa mencegah Si Kecil terkena stunting sejak dalam kandungan. Namun ternyata ada beberapa makanan yang dapat menimbulkan stres pada Moms saat menjalani masa kehamilan sehingga perlu menghindari ataupun membatasinya selama masa kehamilan agar tidak menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan mental Moms.
Yuk simak apa saja makanan yang dapat memicu stress pada ibu hamil berikut ini.
Apa hubungan antara stres dengan makanan?
Tahukah Moms bahwa nutrisi pada makanan dan minuman yang Moms konsumsi ternyata dapat mempengaruhi psikologis dan juga kejiwaa? Artinya, stress yang sering menimpa bisa saja terjadi karena masalah gaya hidup, pekerjaan, anak, rumah tangga, kehidupan sosial, ataupun masalah lainnya, juga dapat ditimbulkan oleh makanan dan minuman yang sudah Moms konsumsi. Oleh karena itu, Moms harus mengontrol asupan makanan dan minuman selama kehamilan. Jangan sampai karena Moms mengonsumsi terlalu banyak hal tersebut justru membuat Moms stres dan depresi selama masa kehamilan.
Apa saja makanan pemicu stres?
Beberapa makanan yang disinyalir bisa meningkatkan stres saat kehamilan antara lain yaitu:
- Makanan berkarbohidrat sederhana, misalnya : mie, roti, dan lain-lain.
- Makanan yang mengandung lemak trans.
- Semua jenis makanan siap saji, baik fast food maupun junk food.
- Minuman yang mengandung kafein.
- Minuman keras dan beralkhohol.
Makanan ini sebaiknya Moms hindari selama kehamilan karena dapat meningkatkan risiko stres berkepanjangan dan hormon yang tidak seimbang selama kehamilan.
Apakah ada makanan penghilang stres yang baik bagi ibu hamil?
Ada beberapa makanan yang menurut penelitian bisa mengurangi kadar stres ibu hamil maupun Moms yang belum hamil dan dapat dikonsumsi sehari-hari. Beberapa makanan tersebut diantaranya yaitu:
- Makanan yang mengandung vitamin B, misalnya : alpukat, pisang, ikan tuna, ikan salmon, ikan sarden, susu, yogurt, dan lain-lain.
- Makanan yang mengandung omega 3, misalnya : stroberi, blackberry, blueberry, jambu biji, lemon mentah (dengan kulit), kacang, kembang kol, selada, kecambah, brokoli, dan lain-lain.
- Makanan yang mengandung asam folat, misalnya : bayam, oatmeal, jeruk, asparagus, dan lain-lain.
- Makanan yang mengandung magnesium, misalnya : kacang almond, sayur bayam, tofu, dan lain-lain.
- Makanan yang mengandung vitamin C, misalnya jeruk, kiwi, jambu biji, stroberi, dan lain-lain.