Mendengar kalimat benjolan pada payudara saja sudah membuat seorang wanita cemas dan panik. Sebab benjolan pada area tersebut sering dikaitkan dengan kanker atau resiko kesehatan lainnya. Pada wanita menyusui, benjolan sering kali terjadi. Kondisi ini membuat ibu khawatir akan resiko kanker dan kesempatan untuk menyusui buah hati.
Perubahan payudara memang wajar terjadi saat dan setelah kehamilan atau menyusui. Tapi Moms jangan panik terlebih dahulu karena bisa jadi benjolan ini masih dalam kategori yang wajar. Sebab, dikutip dari Halodoc, resiko kanker payudara saat menyusui hanya terjadi pada 3 persen wanita saja. Meski begitu, tak ada salahnya untuk mengetahui apa penyebab dan cara mengatasi benjolan di payudara saat menyusui.
Penyebab Benjolan di Payudara Saat Menyusui
Penyumbatan Saluran ASI
Pelekatan yang kurang tepat, penggunaan bra yang ketat hingga jeda waktu menyusui yang terlalu lama bisa menjadi faktor mengapa saluran ASI bisa tersumbat. Ini tentu akan membuat payudara menjadi benjol. Jika payudara benjol karena sebab ini biasanya gejala yang muncul adalah adanya lepuhan putih di puting, payudara sensitif hingga bayi yang rewel karena aliran ASI berkurang.
Bengkak
Pembengkakan biasanya terjadi karena ASI terlalu penuh. Biasanya jika bengkak akan muncul benjolan di area ketiak. Gejala lain yang muncul umumnya adalah payudara mengencang dan nyeri, kulit yang meregang agak berkilau, puting lebih datar dan demam. Jika tidak ditangani yakni dengan mengeluarkan ASI, Moms bisa mengalami mastitis.
Mastitis
Saat pembengkakan tidak segera ditangani, mastitis bisa saja terjadi. Ini dikarenakan adanya infeksi, tersumbatnya saluran susu dan juga alergi. Mastitis ini memang umum terjadi namun wajib ditangani karena bisa berdampak bahaya. Biasanya, payudara yang benjol karena mastitis akan terasa seperti terbakar ketika menyusui. Pun Moms akan demam sampai menggigil dan sakit kepala.
Kista
Kista yang berisi susu dapat berkembang di payudara dan dinamakan galaktokel. Kondisi ini biasanya berupa benjolan halus dan bulat, tidak keras dan tetap lembut ketika disentuh. Biasanya tidak ada efek sakit yang muncul tapi tetap saja Moms akan merasa tidak nyaman. ASI tetap bisa keluar ketika kista ini terjadi. Namun Moms tetap harus melakukan pemeriksaan apakah kista ini jinak atau tidak. Biasanya galaktokel akan hilang ketika ibu sudah berhenti menyusui.
Cara Mengatasi Benjolan di Payudara Saat Menyusui
Tetap menyusui
Meski terasa sakit, Moms bisa tetap menyusui si kecil. Lakukan dengan mengatur posisi bayi sehingga perlekatannya tepat. Selain itu gunakan bantal atau posisikan bayi senyaman mungkin.
Kompres dengan air hangat
Mengompres dengan air hangat juga bisa menghilangkan benjolan yang disebabkan oleh pembengkakan. Dengan handuk yang telah diberi air hangat, payudara bisa lebih lembut sehingga aliran ASI bisa lebih lancar. Moms bisa mengeluarkannya dengan pompa atau diberikan pada bayi secara langsung.
Pijat lembut
Pijat payudara dari atas sampai area puting secara perlahan. Moms bisa memijat sambil mengompres sehingga aliran ASI bisa lebih lancar. Arahkan pijakan ke arah kelenjar susu sampai bagian puting ya, Moms.
Hindari bra ketat
Jangan pakai pakaian atau bra yang ketat terlebih dahulu ketika payudara terasa muncul benjolan. Ini akan membuat payudara makin tidak nyaman dan memperparah rasa sakit. Gunakan yang lebih longgar namun tetap menopang dengan baik.
Konsumsi obat
Jika tak tertahankan, Moms bisa konsultasi kepada dokter yang nantinya akan memberi penanganan medis atau obat-obatan. Lebih baik hindari mengkonsumsi pereda nyeri tanpa anjuran dokter sebab Moms perlu tahu terlebih dahulu apa penyebab benjolan pada payudara.