Bagi Moms yang baru saja melahirkan dan mencari tahu informasi mengenai ASI tentu seringkali bingung ketika mencari informasi mengenai berapa kali waktu menyusui yang baik dan berapa kali memompa ASI jika Moms merupakan ibu pekerja. Penting untuk Moms ketahui bahwa selain menyusui langsung, Moms juga bisa memperbanyak produksi ASI dengan memompa atau pumping ASI. Dengan membuat jadwal yang baik maka payudara akan lebih cepat memproduksi kembali setelah kosong karena dipompa.
Simak informasi Momong di sini yuk untuk mengetahui mengenai berapa kali memompa ASI dalam sehari dan kapan harus berhenti memompa ASI.
Berapa kali sebaiknya memompa ASI dalam sehari?
Dikutip dari laman Very Well Family, bayi baru lahir akan menyusui sekitar satu hingga dua jam sekali. Jadi, selama beberapa minggu pertama usai kelahiran bayi, Moms mungkin bakal memompa sebanyak 8-12 kali sehari untuk memastikan si kecil mendapatkan pasokan ASI yang cukup.
Menurut American Pregnancy Association, jarak waktu pompa ASI yang baik untuk memompa ASI yaitu 2 sampai 3 jam sekali. Maka Moms setidaknya perlu memompa 8-12 kali dalam 24 jam termasuk di tengah malam. Cobalah untuk mengatur waktu agar tidak kewalahan, khususnya Moms yang bekerja. Moms bisa mencoba untuk memompa ASI selain saat menyusui yaitu pada saat bangun tidur, sebelum berangkat kantor, saat istirahat makan siang di kantor, menjelang jam pulang kantor dan saat sampai di rumah. Dengan memperbanyak waktu memompa, produksi ASI dapat bertambah dan Moms juga memiliki simpanan ASI yang cukup bagi anak saat ditinggal bekerja.
Sedangkan untuk durasi memompa ASI juga sebenarnya belum ada aturan resmi, namun mengutip dari What to Expect, buat bayi baru lahir, Moms disarankan melakukan pumping ASI selama 15-20 menit untuk satu sesi.
Kapan sebaiknya Moms berhenti memompa ASI?
Memompa ASI tentu menjadi keharusan khususnya ketika Moms harus bekerja dan meninggalkan Si Kecil. Hal ini dikarenakan ASI merupakan nutrisi utama yang baik dikonsumsi Si Kecil untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Namun perlu Moms ketahui bahwa dalam keadaan tertentu Moms sebaiknya berhenti memompa ASi untuk menjaga kesehatan Moms dan Si Kecil. Beberapa kondisi yang mengharuskan Moms berhenti memompa ASi yaitu:
- Saat stress
Moms tidak dianjurkan untuk memompa ASi saat sedang stres. Selain karena kuantitas ASI pasti menurun saat stres, jika diteruskan memompa ASI justru Moms dapat berisiko terkena depresi akibat melihat hasil pompa ASI yang sedikit. Saat stress Moms disarankan untuk melakukan relaksasi terlebih dahulu dan beristirahat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
- Saat sedang sakit
Saat sedang sakit khususnya terinfeksi sesuatu dan menular, dokter biasanya menyarankan Moms untuk berhenti memberikan ASI jika virus atau patogen yang menginfeksi disinyalir dapat berpindah melalui ASI. Selain itu, ketika Moms sakit akan dianjurkan untuk memperbanyak waktu istirahat agar tubuh bisa lebih bugar dan daya tahan tubuh meningkat sehingga dapat sembuh lebih cepat.
- Saat terjadi luka cukup besar pada payudara
Ketika menyusui mungkin Si Kecil suka menggigit payudara hingga lecet dan luka. Jika luka dirasa cukup parah, Moms bisa menghentikan sementara waktu memompa ASI dan melanjutkan memberikan ASI secara langsung. Hal ini disebabkan tekanan pada pompa bisa lebih banyak merusak sel di sekitar payudara yang luka sehingga akan lebih aman jika menyusui Si Kecil secara langsung.
- Saat memompa ASI namun keluar darah
Kondisi ini jarang terjadi pada Moms saat menyusui, namun jika Moms melihat ada bercak darah saat memompa ASI sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan lebih awal agar tidak mengganggu masa pemberian ASI bagi Si Kecil