Berbagai Program Kehamilan yang Perlu Moms Ketahui, Tertarik Untuk Mencoba yang Mana Moms?

Mendambakan adanya anak dalam rumah tangga merupakan hal yang ada dalam pikiran sebagian pasangan. Ada yang bisa mengusahakan kehamilan dalam waktu cepat, ada juga yang baru bisa mendapat keturunan saat usia pernikahan cukup lama. Berbagai hal dapat menjadi penentu terjadinya kehamilan ini, Moms. Moms juga bisa mengusahakan beberapa program kehamilan saat Moms dan Ayah sudah berencana ingin memiliki anak namun mengalami beberapa masalah dalam kesuburan maupun kesehatan.Berikut beberapa program kehamitan yang perlu Moms ketahui. Yuk simak artikel Momong berikut ini, Moms!Jenis program kehamilan yang dapat dilakukanSetelah cek kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter kehamilan, Moms dapat diminta untuk memilih beberapa cara program kehamilan yang ingin dilakukan. Tentu dokter akan memberikan juga persentase kemungkinan keberhasilan proses tersebut sesuai dengan kondisi Moms dan Ayah. Beberapa cara yang bisa Moms pilih yaitu: 1. Induksi OvulasiInduksi ovulasi merupakan prosedur medis untuk menstimulasi perkembangan serta ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) di dalam organ reproduksi wanita. Umumnya, induksi ovulasi disarankan bagi wanita yang kerap mengalami siklus haid tidak teratur (gangguan ovulasi). Program ini dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan untuk merangsang pelepasan sel telur pada wanita yang mengalami gangguan ovulasi, serta meningkatkan jumlah sel telur yang matang pada setiap siklus haid agar kemungkinan terjadinya konsepsi (pembuahan) juga meningkat. Obat yang biasa digunakan adalah:

  • Clomiphene citrate untuk menghambat reseptor hormon estrogen guna merangsang produksi hormon FSH. Hormon FSH tersebut dapat menstimulasi pelepasan sel telur.Follicle stimulating hormone (FSH).Human menopausal gonadotropin (hMG).Human chorionic gonadotropin (hCG).Leuprolide dan gonadotropin sintetik inhibitor.

  •  2. In Vitro Fertilization atau Program Bayi TabungMoms tentu tidak asing dengan program bayi tabung. Program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) merupakan tindakan medis dengan melakukan proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di laboratorium. Dokter akan mengumpulkan sel telur yang matang dari Moms dan mengambil sel sperma dari Ayah, kemudian proses pembuahan dilakukan di laboratorium. Jika sel telur berhasil dibuahi maka dokter dapat mengembalikan embrio tersebut ke dalam rahim Moms. Cara ini biasanya membutuhkan dana yang cukup tinggi mulai dari 30 juta rupiah. 3. Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI)Program kehamilan ini adalah program kehamilan yang dilakukan dengan menyuntikkan sperma ke dalam sel telur di laboratorium. ICSI dilakukan ketika jumlah sel sperma pria terlalu sedikit atau pergerakan sperma tidak baik. ICSI dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang keberhasilan program bayi tabung (IVF). 4. Inseminasi buatan Cara ini dilakukan dengan menggunakan selang khusus (kateter) untuk memasukkan sperma langsung ke dalam rahim saat terjadi ovulasi. Jenis program hamil ini diperuntukkan bagi pria dengan jumlah sperma sedikit atau pergerakan sperma kurang baik.  5. Pembedahan tuba falopiSaat masalah kehamilan disebabkan oleh tuba falopi yang tersumbat, maka dokter dapat menganjurkan pasien untuk menjalani prosedur pembedahan untuk membersihkan tuba falopi sehingga sel telur dapat turun ke rahim. Umumnya, kondisi ini terjadi pada wanita yang mengalami endometriosis atau pernah menderita infeksi panggul sebelumnya. Untuk memilih cara saat program kehamilan, Moms dan Ayah harus sepakat mengenai hal tersebut dan bertekad untuk sama-sama menjaganya selama program kehamilan hingga terlihat keberhasilan program tersebut serta selama proses kehamilan berlangsung. Semangat ya Moms dan Ayah!

    Must Read

    Related Articles

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here