Sejak usia 1 tahun, Si Kecil akan merasakan berbagai emosi pada dirinya. Si Kecil mungkin akan lebih sering menangis, melempar barang, teriak dan lain sebagainya untuk mencurahkan emosinya. Maka dari itu, penting bagi Moms mengajarkan bagaimana cara mengelola dan menangani emosi yang dialami Si Kecil sejak dini.
Salah satu emosi yang sering dirasakan Si Kecil yaitu rasa sedih. Sering kali Si Kecil bingung untuk mengekspresikan rasa sedih yang dialaminya sehingga ia hanya bisa menangis dalam jangka waktu lama. Penting untuk adanya edukasi sejak dini agar saat berhadapan dengan kondisi yang tidak diinginkan, Si Kecil dapat merespon dan mengelola emosi yang dialaminya dengan benar.
Umumnya, anak yang tidak mengerti akan emosinya akan meluapkan dengan tantrum, membanting barang, dan susah untuk dikendalikan. Yuk coba ajarkan pada Si Kecil untuk mengatasi rasa sedihnya dengan cara Momong berikut ini, Moms!
1. Ajarkan memberitahukan hal yang dirasakano
Cobalah untuk mengajak Si Kecil mengutarakan apa perasaan yangs edang dialaminya. Moms bisa membantu Si kecil untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata yang tepat.
Misalnya jika Si Kecil mengalami peristiwa yang menyebabkan perasaan sedih, biarkan Si Kecil menangis hingga merasa cukup dan mereda dengan sendirinya. Setelah dirasa lebih tenang, Moms dapat menanyakan mengenai apakah mereka ingin berbicara tentang apa yang terjadi.
Moms dapat menawarkan pelukan untuk dapat meredakan kesedihannya atau mengajak Si Kecil untuk melakukan hal yang disukainya untuk menghilangkan kesedihannya.
2. Hindari mengabaikan perasaan Si kecil
Moms harus memvalidasi segala emosi yang keluar dari diri Si Kecil. Tunjukkan pengertian dan empati terhadap apa yang anak rasakan. Hal itu memberikan pengaruh bahwa apa yang dirasakan anak adalah perasaan yang sah, diterima, dan normal.
3. Berikan contoh perasaan sedih yang sehat
Moms dapat memberikan contoh beberapa perasaan sedih yang normal terjadi misalnya ketika Moms kehilangan benda favorit atau harus jauh dari Ayah karena pekerjaannya. Berikan contoh juga cara untuk menyalurkannya seperti dengan menangis sebentar atau memberikan wajah sedih namun tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Menyalurkan perasaan sedih dengan cara yang sehat merupakan bagian penting dari pembelajaran pengelolaan emosi pada anak-anak.
Aktivitas positif yang dapat Moms ajarkan kepada anak:
- menulis jurnal,
- berolahraga bersama,
- ajak anak untuk membuat proyek kreatif, seperti DIY,
- ajar anak untuk melukis, menggambar, atau bernyanyi,
- mendengarkan musik sambil melihat alam.
4. Berikan cara untuk mengelola kesedihan dengan baik
Moms perlu membantu anak mengembangkan strategi pengelolaan kesedihan agar tidak terlalu larut dan berkepanjangan. Cobalah mengajak Si Kecil beraktivitas seperti relaksasi, yoga, salat, berdoa, membaca kitab suci dan ajarkan anak untuk selalu mencari sisi positif atas setiap peristiwa yang terjadi.
5. Kebersamaan keluarga
Luangkan waktu khusus untuk berinteraksi dan bermain dengan anak. Kualitas waktu bersama keluarga dapat membantu mengurangi perasaan sedih. Kehadiran dan kehangatan keluarga amat diperlukan oleh Si Kecil. Kesedihannya ada dapat berkurang perlahan ketika anggota keluarga saling memberikan dukungan.
6. Kenali pemicu rasa sedih
Bantulah Si Kecil mencari tahu apa penyebab rasa sedih yang dialaminya. Selain itu Moms juga bisa mencoba beberapa cara untuk menghindarinya atau mengurangi rasa sedih yang mungkin akan dirasakan Si Kecil.
7. Dorong ekspresi anak
Cobalah untuk meminta Si Kecil mengekspresikan perasaannya melalui seni, seperti menggambar, melukis, atau menulis cerita. Aktivitas ini dapat memberikan rasa relaksasi dan ketenangan selain itu dapat membantu meredakan ketegangan yang mungkin dirasakan karena kesedihan, membantu mengatasi, dan mengelola emosi.
8. Konsultasi dengan professional
Jika anak terus-menerus merasa sedih atau tampak terlalu kewalahan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau konselor anak. Berikan pengertian kepada anak sebelum membawa mereka ke psikolog.
9. Berikan pemahaman emosi
Berbicaralah tentang beragam emosi yang dirasakan manusia dan bantu anak mengenali perasaan lainnya juga, seperti bahagia, marah, takut, khawatir, dan sebagainya. Hal ini akan membantu mereka memahami bahwa sedih adalah bagian normal dari kehidupan.
Pemahaman emosi dapat membantu anak untuk segera mengatasi apabila di lain waktu perasaan yang sama dirasakannya kembali. Dengan mengetahui emosi diri, anak cenderung tidak bertindak dengan amarah, agresif, dan membangkan untuk mengekspresikan diri.