Menyusui adalah masa di mana Moms menjalankan bonding dengan Si Kecil dengan lebih intensif sehingga memiliki kedekatan emosional yang lebih erat. Saat menyusui, Moms akan mencoba mengerahkan segala upaya agar ASI keluar dengan baik dan berkualitas. Moms juga dapat mengalami saat di mana terasa nyeri di payudara khususnya bagian puting saat menyusui. Jangan khawatir Moms, kali ini Momong akan membagikan informasi mengenai penyebabnya dan apa saja yang dapat Moms lakukan untuk meredakan nyeri tersebut. Simak yuk, Moms.
Penyebab nyeri pada puting saat menyusui
Rasa nyeri saat menyusui tentu sangat mengganggu dan membuat Moms tidak nyaman menyusui Si Kecil. Ternyata penyebabnya ada banyak, berikut di antaranya:
- Peletakan yang kurang tepat. Saat menyusui, jika mulut Si Kecil kurang tepat peletakannya maka lama kelamaan Moms akan merasakan nyeri karena otot yang dihisap Si Kecil bukan di tempat seharusnya. Masukkan keseluruhan aerola (bagian hitam di sekitar puting) ke dalam mulut Si Kecil agar ia menghisap dengan lebih leluasa dan menghindari sakit saat Moms menyusui.
- Mastitis. Mastitis adalah peradangan yang terjadi pada payudara akibat penyumbatan pada saluran ASI atau karena adanya infeksi. Mastitis sering terjadi terutama pada 12 minggu pertama setelah melahirkan. Mastitis biasanya terjadi hanya pada satu payudara dan disertai rasa nyeri, payudara berwarna kemerahan bahkan demam. Jika gejala mastitis disertai payudara membengkak, mual muntah, keluar nanah atau darah sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Luka pada puting. Luka pada puting sering terjadi karena adanya gesekan secara terus menerus saat menyusui dan karena pertumbuhan gigi Si Kecil.
- Salah menggunakan pompa ASI. Penggunaan pompa ASI juga sangat berpengaruh terhadap kondisi payudara Moms saat menyusui. Jika Moms menggunakan pompa yang kurang sesuai dengan ukuran payudara dan salah posisi saat memompa, hal ini dapat menjadi salah satu penyebab rasa nyeri pada puting.
Cara mengurangi nyeri saat menyusui
Berbagai cara mengurangi rasa nyeri saat menyusui sering Moms dapatkan dari orang tua maupun lingkungan sekitar. Momong akan memberikan beberapa cara yang sudah sering berhasil dibuktikan oleh ibu menyusui. Cara ini dapat Moms lakukan untuk mengurangi rasa nyeri dan membuat menyusui kembali menjadi aktivitas menyenangkan saat bersama Si Kecil.
- Oleskan ASI yang baru diperah. Moms bisa mencoba untuk mengoleskan ASI pada bagian yang terasa sakit karena lecet atau luka saat menyusui. Sebelum mengoleskan, pastikan tangan dicuci dengan bersih terlebih dahulu ya, Moms agar tidak terjadi infeksi pada luka tersebut. ASI mengandung zat yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Namun, jika luka disebabkan oleh jamur sebaiknya hindari cara ini karena justru bisa menyebabkan meluasnya daerah yang terinfeksi jamur.
- Kompres dengan air hangat atau dingin. Walaupun kelihatannya sederhana, hal ini dapat membuat Moms lebih rileks dan mengurangi rasa sakit pada payudara. Dengan memberikan kompres, otot yang tegang dapat lebih rileks dan rasa nyeri menjadi berkurang. Saat mengompres, Moms jangan lupa untuk mengeringkan payudara setelahnya untuk menghindari masuk angin.
- Gunakan bra yang nyaman. Penggunaan bra yang nyaman akan membantu Moms menopang payudara saat beraktivitas. Hal ini juga dapat memperlancar aliran darah di sekitar payudara sehingga Moms dapat terhindar dari rasa nyeri.
- Gunakan pelembab puting. Jika puting terasa nyeri karena kering dan lecet, Moms dapat mengoleskan pelembab di sekitar kulit yang kering. Hindari memberikannya pada kulit yang terluka lebar karena dapat menyebabkan nyeri tambahan. Gunakan pelembab dengan food grade atau aman untuk dimakan. Hal ini untuk mengurangi risiko ketika tertelan Si Kecil saat sedang menyusui.
Itulah beberapa informasi mengenai penyebab dan cara mengurangi luka pada puting saat menyusui yang dapat Momong berikan. Dengan informasi ini, diharapkan Moms dapat lebih nyaman menyusui dan menikmati saat menghabiskan waktu menyusui Si Kecil. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Moms.