Cegukan pada bayi merupakan hal yang normal dialami si kecil. Bahkan, cegukan bisa dialami si kecil sejak dalam kandungan lho, Moms. Jadi sebaiknya, Moms jangan langsung panik saat melihat bayi cegukan. Ketahui ragam penyebab cegukan pada bayi dan cara mengatasinya berikut ini yuk, Moms.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cegukan atau hiccups dalam bahasa medisnya disebut singultus adalah kontraksi secara tiba-tiba dan tidak disengaja pada diafragma. Kontraksi tiba-tiba ini menimbulkan isapan udara secara mendadak ke dalam paru-paru melewati ruang antara puta suara. Sehingga muncul suara “hik” yang khas saat cegukan.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan cegukan pada bayi. Di antaranya seperti bayi menyusu atau makan terlalu banyak dan terlalu cepat, masuknya udara saat menyusu atau makan, refluks gastroesofagus serta alergi.
Umumnya bayi akan mengalami cegukan selama 5 hingga 10 menit atau lebih. Jika bayi tetap tenang dan tidak gelisah, tunggulah beberapa saat hingga cegukan menghilang. Namun jika cegukan tak kunjung berhenti lebih dari satu jam, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Cara Mengatasi Cegukan Pada Bayi
Meskipun cegukan akan berhenti dengan sendirinya, terkadang cegukan dapat membuat bayi merasa tidak nyaman. Cobalah lakukan beberapa cara ini untuk mengatasi cegukan pada bayi.
Berikan ASI dan Sendawakan Bayi
Salah satu cara mengatasi cegukan pada bayi adalah dengan menyusui si kecil. Gerakan saat bayi mengisap dan menyusu dapat membuat diafragma lebih rileks sehingga cegukan berhenti.
Namun sebelum memberikannya ASI atau susu, pastikan bayi dalam kondisi yang tenang dan tidak rewel. Jika bayi merasa lapad dan menangis, akan banyak udara yang masuk ketika menyusu dan dapat memicu cegukan. Pastikan Moms menyendawakan bayi usai menyusui. Hal ini bertujuan agar udara yang terjebak di dalam perut bayi segera keluar.
Ubah Posisi Menyusui
Cara mengatasi cegukan pada bayi selanjutnya adalah dengan mengubah posisi menyusui. Hal ini diharapkan agar bayi tak lagi kemasukan udara saat menyusu. Namun jika cegukan masih terjadi, segera hentikan sesi menyusu agar bayi tidak tersedak.
Pastikan juga posisi menyusui bayi sudah benar ya, Moms. Posisi menyusui yang benar adalah saat puting dan areola (area kulit sekitar puting yang berwarna lebih gelap) masuk ke mulut bayi, serta perut bayi yang menghadap langsung perut ibu. Posisi ini membantu bayi mengisap ASI lebih baik dan mengurangi risiko cegukan.
Tepuk-tepuk Punggung Bayi
Cara selanjutnya mengatasi cegukan adalah dengan menggendong sambil menepuk punggung bayi. Gendong bayi dengan posisi seperti berdiri, letakkan kepala bayi di pundak Moms, lalu tepuk-tepuk punggung bayi secara lembut dan perlahan hingga ia bersendawa. Cara ini terbilang cukup ampuh mengatasi cegukan pada bayi serta membuatnya lebih cepat bersendawa setelah menyusu.
Berikan Sesuatu untuk Diisap Bayi
Memberikan benda yang lembut untuk diisap bayi juga bisa menjadi cara mengatasi cegukan. Moms bisa memberikan dot, empeng atau puting ibu. Gerakan mulut bayi ketika mengisap membantu mengendurkan diafragma serta merangsang sendawa sehingga cegukan segera berhenti. Untuk bayi usia 6 bulan ke atas, Moms bisa memberikan air ketika ia sudah mulai merasa nyaman.
Pindahkan Bayi ke Tempat yang Lebih Hangat
Suhu yang dingin bisa menjadi salah satu penyebab bayi cegukan. Untuk mengatasinya, Moms bisa membawa bayi ke tempat dengan suhu yang lebih hangat dan lembab. Serta hindari ruangan ber-AC dengan suhu yang lebih dingin.
Beri Makan Sedikit dan Perlahan
Cara lainnya mencegah dan mengatasi cegukan pada bayi adalah dengan memberikannya makan sedikit demi sedikit. Cara ini digunakan pada bayi dengan usia 6 bulan ke atas atau pada bayi yang sudah mulai MPASI. Memberikan makanan sedikit demi sedikit dan secara perlahan bertujuan agar bayi tidak terburu-buru menelan makanannya.
Itulah tadi penyebab dan cara-cara mengatasi cegukan pada bayi. Jika cegukan pada bayi disertai muntah, segera bawa si kecil ke dokter ya, Moms.
