Tidak dapat dipungkiri masih banyak Moms yang masih beraktivitas normal dan bekerja saat masa kehamilan. Mulai dari pekerjaan yang ringan hingga pekerjaan berat yang memiliki risiko cukup tinggi. Hal ini tentu membutuhkan daya tahan tubuh yang kuat serta kondisi kesehatan prima agar tetap dapat beraktivitas seperti biasa dan tidak mengganggu penilaian kinerja Moms saat bekerja.
Ketika Moms beraktivitas terlalu banyak, tentu akan lebih berisiko mengalami kelelahan dan stres dibandingkan dengan keadaan sebelum hamil. Padahal. kelelahan dan stres merupakan dua hal yang sebaiknya Moms hindari dalam kehamilan agar tetap merasa nyaman dan perkembangan janin bisa lebih maksimal. Sebenarnya, apa sih dampak kelelahan bagi ibu hamil dan bagaimana cara mengatasinya? Moms dapat membaca informasi Momong berikut ini untuk mengatasinya. Yuk, simak Moms.
Dampak kelelahan bagi ibu hamil
Kelelahan dapat berdampak buruk bagi kondisi kesehatan ibu hamil. Hal ini berisiko tinggi terhadap keselamatan Moms dan janin pada kandungan. Beberapa risiko yang dapat terjadi jika Moms kelelahan yaitu:
- Keguguran
Ketika merasakan kelelahan yang teramat sangat, terutama pada awal kehamilan tentu berisiko untuk mengalami keguguran. Pada trimester kedua dan ketiga, Moms juga rentan berisiko keguguran jika kelelahan terjadi dalam waktu yang panjang dan mengakibatkan kontraksi dini, Dalam hal ini, jika pekerjaan Moms adalah pekerjaan yang berisiko tinggi mengalami kelelahan, Moms dapat berkonsultasi pada dokter kandungan atau keluarga untuk mencari jalan keluar terbaik agar dapat melewati masa kehamilan dengan lebih nyaman dan aman.
- Kontraksi dini
Salah satu hal yang bisa Moms rasakan ketika kelelahan adalah kontraksi pada perut. Terasa seperti berkedut dan nyeri pada panggul ketika kontraksi terjadi. Kontraksi ini juga bisa diawali dengan keluarnya bercak darah dan berisiko mengalami kelahiran dini atau keguguran. Jika Moms merasakan kontraksi dan mengeluarkan bercak darah, segera pergi ke rumah sakit serta beristirahat untuk memulihkan kondisi Moms agar tidak terjadi keguguran.
- Mudah pingsan dan terjatuh
Kondisi Moms saat hamil tentu berbeda dengan saat sebelum hamil. Ketika kelelahan Moms dapat berisiko pingsan dan terjatuh ketika hamil, Hal ini bisa disebabkan karena anemia maupun karena kondisi daya tahan tubuh yang kurang saat beraktivitas.
- Persalinan prematur
Karena sering terjadi kontraksi dini saat kelelahan, jika ini terjadi pada trimester akhir bisa mengakibatkan Moms melahirkan bayi secara prematur karena belum cukup usia kehamilan. Persalinan ini juga cukup berisiko jika Moms kelelahan dan tidak memiliki tenaga sama sekali saat akan melahirkan.
Mengatasi kelelahan pada ibu hamil
Melihat tingginya risiko yang dapat dialami Moms karena kelelahan, Moms sebaiknya dapat mengatasi kelelahan tersebut sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Moms dapat melakukan beberapa cara berikut untuk mengurangi kelelahan dan dapat melewati masa kehamilan dengan lebih nyaman.
- Istirahat cukup
Istirahat yang cukup dapat mengembalikan energi Moms dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan memiliki cukup energi dan daya tahan tubuh yang lebih kuat, Moms tetap dapat menjalankan aktivitas dengan lebih lancar dan terhindar dari kelelahan.
- Makan makanan bergizi
Salah satu faktor untuk dapat beraktivitas dengan baik adalah sumber energi yaitu makanan. Saat hamil dan beraktivitas, Moms harus menjaga nutrisi dengan baik agar tetap dapat beraktivitas dan juga menjaga kesehatan Moms serta Si Kecil dalam kandungan. Dengan menjaga nutrisi, Moms tetap memiliki energi dan terhindar dari rasa lemas serta dapat membuat Moms lebih ceria dalam beraktivitas.
- Berhenti beraktivitas saat merasakan lelah
Walaupun Moms adalah wuper woman yang tetap beraktivitas saat hamil, ketika Moms merasa lelah tetap harus berhenti dari aktivitas tersebut dan beristirahat. Semuanya memiliki batasan, tidak terkecuali bagi ibu hamil yang memerlukan waktu istirahat ekstra untuk menjaga perkembangan janin tetap baik dan menjaga kesehatan Moms setiap hari. Saat berhenti dari aktivitas tersebut dan beristirahat, Moms dapat perbanyak minum dan makan untuk menggantikan energi serta berbaring sebentar untuk menjaga jantung agar bekerja tidak terlalu berat.
- Melakukan relaksasi
Relaksasi dibutuhkan untuk membuat tubuh dan pikiran Moms lebih santai, terhindar dari kelalahan serta menghindari stres. Moms dapat mencoba untuk berbaring dengan suasana menyenangkan atau pijatan di punggung dan kaki maupun melakukan refleksi khusus ibu hamil untuk membuat tubuh lebih relaks.
- Cuti liburan
Aktivitas pekerjaan yang padat bisa membuat Moms kelelahan. Sesekali, Moms bisa membuat rencana cuti liburan pada masa kehamilan untuk berwisata bersama Ayah atau melakukan me time. Cuti liburan ini dianjurkan bagi ibu hamil untuk menjaga pikiran tetap waras selama kehamilan dan terhindar dari stres. Dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan selama liburan, Moms dapat terhindar dari kelelahan.
- Berkumpul dengan teman atau keluarga
Bagi sebagian besar Moms yang introvert, berkumpul dengan orang lain setelah bekerja merupakan kegiatan yang menguras energi. Walaupun begitu, Moms tetap merasakan kegembiraan ketika dapat menceritakan keluhan Moms dengan orang yang dipercaya dan akan merasa beban di pundak Moms terangkat sedikit demi sedikit. Bagi Moms yang berkepribadian ekstrovert, kegiatan berkumpul dengan orang lain bisa memberikan energi baru yang menjadi semangat setelah bosan beraktivitas rutin. Keduanya tetap membutuhkan orang lain untuk menyalurkan energi dan keluh kesah agar tetap bisa menjalankan kehamilan dengan bahagia. Yuk dukung juga teman Moms yang sedang hamil untuk tetap dapat menyalurkan keluh kesahnya agar kehamilannya tetap membawa kebahagiaan dan terhindar dari stres atau depresi selama kehamilan.