Salah satu hal yang biasa terjadi saat menjalani masa kehamilan adalah persediaan baju yang berkurang karena tidak lagi muat digunakan akibat semakin membesarnya perut serta tubuh Moms. Maka tidak sedikit juga Moms yang memaksakan untuk menggunakan baju yang ada sehingga terlihat ketat saat digunakan. Walaupun terlihat modis, ternyata penggunaan baju ketat memiliki dampak yang kurang baik, Moms. Apa saja dampak menggunakan baju ketat saat hamil? Yuk simak informasi lengkapnya.
- Menghambat peredaran darah
Menggunakan pakaian ketat dapat menghambat peredaran darah ke seluruh tubuh sehingga jantung bekerja lebih keras. Hal ini dapat berakibat buruk bagi tubuh dan janin karena dapat menimbulkan komplikasi seperti penggumpalan darah, jantung yang berdebar dan sesak napas.
- Mudah mual dan mulas
Tekanan yang timbul karena menggunakan baju ketat bisa membuat asam lambung lebih mudah naik. Ketika Moms makan makanan pedas atau asam, asam lambung akan lebih cepat naik dan terasa sehingga mengganggu aktivitas Moms.
- Mengembangkan infeksi jamur pada vagina
Penggunaan pakaian dalam ketat pada negara beriklim tropis berisiko membuat jamur mudah berkembang di daerah vagina. Infeksi ini ditandai dengan adanya keputihan dan akan cukup berbahaya ketika keputihan sudah berubah warna menjadi kehijauan dan berbau serta menimbulkan gatal. Infeksi jamur ini jika tidak segera ditangani dapat masuk ke rahim dan berisiko menyebabkan penipisan selaput ketuban dan membuat ketuban mudah pecah.
- Nyeri pada tubuh bagian tertentu
Mengenakan pakaian ketat bisa menyebabkan nyeri di sejumlah area tubuh saat hamil misalnya pada daerah dada dan lengan. Bra yang ketat juga dapat menyebabkan nyeri pada payudara, di bawah lengan, dan punggung yang dapat mengganggu aktivitas. Ketika mendekati persalinan, payudara lebih rentan terhadap rasa sakit. Menekan salah satu area payudara terlalu lama dapat menyebabkan saluran ASI tersumbat bahkan sebelum menyusui. Hasilnya bisa berupa nyeri dan kemerahan.
- Parestesia
Parestesia merupakan sensasi seperti kesemutan atau rasa seolah terbakar yang menjalar pada bagian tubuh tertentu. Jika Moms menggunakan pakaian yang terlalu ketat dalam jangka waktu lama, sirkulasi darah akan terganggu dan tidak dapat berjalan lancar, maka Moms akan merasakan parestesia.
Pakaian yang baik untuk ibu hamil
Agar Moms tetap merasa nyaman dan terhindar dari dampak buruk penggunaan pakaian ketat, Moms dapat melakukan beberapa tips memilih pakaian berikut:
- Pilih pakaian berbahan katun yang mudah menyerap keringat sehingga mengurangi risiko lembab yang dapat meningkatkan pertumbuhan jamur
- Pastikan pakaian tidak menimbulkan tekanan terhadap tubuh khususnya dada, kaki dan punggung saat digunakan
- Pilih celana yang menutupi perut hingga atas pusar atau di bawah pusar agar tidak menekan pada bagian tengah perut
- Gunakan bra dengan 1 nomor lebih besar agar peredaran darah di sekitar dada lancar dan terhindar dari sesak napas.