Rokok merupakan hal yang perlu dihindari bagi ibu hamil dan anak-anak. Tidak hanya tidak boleh merokok secara aktif, ibu hamil dan anak-anak juga harus terhindar dari asap rokok dan tidak menjadi perokok pasif. Sebagaimana kita tahu bahwa perokok pasif bisa lebih banyak memiliki kecenderungan mengidap berbagai penyakit kronis akibat paparan asap rokok.
Wanita yang terpapar asap rokok cenderung lebih sering mengalami gangguan pada kehamilannya karena kandungan zat kimia pada perokok pasif lebih tinggi dibandingkan perokok aktif. Merokok di ruangan tertutup akan meningkatkan konsentrasi partikel asap rokok sebagian diantaranya toksik (racun). Menurut penelitian asap rokok dapat tertinggal lama dalam suatu ruangan, toksin yang terkandung dari asap rokok melekat pada pakaian, tertinggal dalam ruangan, pintu dan perabotan yang ada di sekitarnya selama beberapa minggu dan bulan setelah digunakan untuk merokok. Pada saat pintu dan jendela dibuka atau kipas angin dinyalakan maka toksin akan kembali ke udara di sekitarnya. Kondisi ini menyebabkan wanita dengan suami perokok atau tinggal di lingkungan yang terdapat banyak perokok akan menjadi perokok pasif.
Berikut dampak merokok di dekat anak dan wanita hamil:
Dampak asap rokok bagi ibu hamil
Dikutip dari CDC.gov dan Telegraph, beberapa bahaya asap rokok bagi wanita hamil yaitu:
- Berisiko menyebabkan kanker pada ibu hamil
- Asap rokok bisa menyebabkan kematian dini (premature death) pada bayi yang sedang dikandung dan menimbulkan penyakit ketika bayi tersebut lahir
- Berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) karena racun dalam rokok bisa menghambat aliran darah yang merupakan sumber nutrisi bagi bayi
- Asap rokok bisa meningkatkan risiko bayi meninggal akibat mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar asap rokok
- Meningkatkan risiko bayi terkena bronkitis, pneumonia, infeksi telinga dan memperlambat pertumbuhan paru-paru
- Asap rokok selama hamil bisa menyebabkan perubahan dalam struktur DNA bayi yang nantinya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuhnya
- Mengganggu pertumbuhan otak janin selama di dalam kandungan, serta berisiko mengalami keterbelakangan mental
- Sering terpapar asap rokok bisa membuat bayi lahir prematur yang umumnya memiliki perkembangan organ tubuh yang belum sempurna
- Meningkatkan risiko bayi yang dikandung memiliki asma
- Meningkatkan risiko bayi lahir cacat seperti bibir sumbing akibat adanya kelainan pada sperma sang ayah yang perokok
- Pengaruh asap rokok bisa menyebabkan bayi mengalami penyakit jantung bawaan hingga keguguran
Oleh karena paparan asap rokok dan menjadi perokok pasif bagi ibu hamil memiliki risiko besar terhadap komplikasi kesehatannya, sebaiknya Moms dan Ayah menghindari asap rokok untuk mengurangi risikonya. Selain itu, hindari tempat merokok yang masih memiliki residu dan dapat terhirup Moms ketika hamil karena residu yang dihirup juga bisa menyebabkan radang akut pada pernapasan ketika terhirup.