Kondisi Moms saat hamil tidak jauh berbeda dengan kondisi ketika menjelang menstruasi. Kondisi nyeri pada beberapa bagian tubuh seperti payudara, hormon yang berubah hingga emosi yang terkadang berganti dengan sangat cepat. Pada masa kehamilan, Moms dapat merasakan emosi yang meluap, mudah marah, sering menangis tanpa sebab, sering kesal dan sebagainya.
Namun, tahukan Moms bahwa emosi yang tidak dapat dikontrol dapat memcu berbagai masalah dalam kehamilan? Yuk kenali apa saja gangguan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya bersama Momong!
Gangguan yang ditimbulkan emosi yang meluap-luap
Emosi yang meluap saat sedang hamil sebagian besar disebabkan karena perubahan hormon dalam tubuh. Moms akan sering marah dan sensitif karena berbagai kondisi tidak nyaman selama kehamilan. Pemicu perubahan mood Moms jadi memburuk juga dapat disebabkan oleh kekhawatiran menjadi orang tua, proses persalinan, dan lain-lain.
Pada sebuah penelitian, ibu hamil yang sering marah, tampak lebih sering merasa tegang sehingga menjadikan mereka depresi. Akibatnya, janin pada ibu hamil menjadi aktif berlebihan dan mengalami keterlambatan pertumbuhan.
Ketika marah, tubuh Moms akan penuh hormon kortisol dan adrenalin yang menekan produksi hormon dopamin dan serotonin yang menyebabkan moms merasa tidak nyaman, gelisah dan mudah marah.Keadaan ini juga akan dialami oleh bayi di dalam kandungan. Akibatnya, bayi yang lahir dari seorang ibu yang sering marah lebih berisiko mengalami gangguan pola tidur, orientasi, kematangan motorik, dan belum lagi bisa mengalami depresi. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa keadaan psikologis Moms saat hamil sangat mempengaruhi tempramen Si Kecil kelak.
Cara mengatasi marah atau emosi berlebihan saat hamil
Perubahan emosi memang sulit untuk ditahan, namun Moms dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasinya:
- Mengobrol dengan orang yang memiliki kedekatan emosional seperti keluarga, sahabat atau pasangan untuk sekadar curhat atau menumpahkan segala perasaan selama hamil dapat menurunkan ketegangan dan membuat pikiran lebih nyaman karena merasa memiliki dukungan.
- Hindari diskusi atau percakapan yang memicu kemarahan. Moms dapat mencoba berjalan santai selama beberapa menit jika dihadapkan dalam keadaan tersebut.
- Memperbanyak waktu beristirahat. Kurang tidur hanya akan membuat mood ibu hamil memburuk. Moms dapat mencoba untuk tidur siang untuk menggantikan tidur malam yang kurang.
- Luangkan waktu melakukan hobi. Moms dapat menyanyi, menggambar, menonton film, dan lain sebagainya.
- Bercerita di buku harian dapat mengurangi emosi da rasa tidak nyaman. Hal ini dapat menurunkan tingkat kemarahan cukup tinggi dan membuat pikiran lebih tenang.
- Lakukan butterfly hug pada diri sendiri ketika emosi berlebihd an butuh waktu menenangkan diri.
- Tetap bergerak aktif. Moms dapat melakukan olah raga sederhana selama hamil untuk mengurangi emosi dan mengurangi rasa nyeri akibat berkembangnya janin dalam tubuh.
Jika Moms merasa kesulitan untuk mengatur emosi dan bingung bagaimana cara terbaik agar emosi tetap stabil selama kehamilan, Moms dapat segera berkonsultasi pada dokter kehamilan, psikolog atau psikiater untuk dapat diberikan jalan keluar terbaik bagi Moms dan Si Kecil.