Penggunaan suplemen pada saat masa kehamilan tentu tidak menjadi hal asing lagi Moms. Hal ini dikarenakan banyak dokter yang meresepkan suplemen kehamilan bagi Moms untuk membantu memenuhi nutrisi harian selama kehamilan. Pemberian suplemen ini juga disesuaikan dokter dengan kondisi kesehatan Moms selama pemeriksaan kehamilan dan dapat berganti setiap saat jika Moms mengalami kondisi kesehatan tertentu yang mengharuskan Moms konsumsi beberapa vitamin atau mineral yang dinyatakan defisit atau kekurangan selama masa kehamilan.
Penggunaan suplemen ini sebaiknya dipantau menggunakan resep dokter. Pasalnya tidak semua vitamin dan mineral diperlukan dan aman bagi ibu hamil. Dosis dan jenisnya tentu harus diperhatikan karena jika berlebihan justru menimbulkan dampak buruk pada kesehatan Moms dan janin. Yuk simak dampak penggunaan suplemen vitamin dengan dosis berlebihan pada kandungan berikut ini agar Moms bisa lebih berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen selama kehamilan.
Dampak kelebihan vitamin pada ibu hamil
Beberapa vitamin yang dapat dibuang melalui air tentu dapat diserap tubuh sesuai kebutuhannya, namun jika tidak dapat terbuang justru akan menjadi racun bagi tubuh dan berdampak pada kesehatan Moms selama kehamilan. Beberapa dampak yang bisa dialami yaitu:
1. Vitamin A
Vitamin A sangat penting bagi sistem imunitas dan penglihatan. Namun jika Moms mengonsumsi vitamin A secara berlebihan justru akan disimpan tubuh dalam organ hati yang berpotensi menjadi racun serta dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan kondisi cacat.
2. Vitamin B6
Vitamin B6 dapat meredakan mual pada ibu hamil, mendukung perkembangan otak, serta membantu pembentukan sistem saraf bayi sejak dalam kandungan. Namun jika dikonsumsi berlebihan justru berisiko menyebabkan gangguan saraf pada ibu hamil.
3. Vitamin B9 (asam folat)
Asam folat sangat penting pada kehamilan karena dapat melindungi janin dari risiko cacat tabung saraf. Namun jika berlebihan, asam folat dapat menutupi tanda-tanda kekurangan vitamin B12, sehingga Bumil lebih berisiko mengalami gangguan saraf.
Selain itu, kelebihan asam folat juga berisiko memicu autisme pada anak, meskipun hal ini masih perlu untuk diteliti lebih lanjut.
4. Vitamin E
Pada dasarnya, manfaat vitamin E cukup penting dalam sistem kekebalan tubuh dan pembentukan gen. Namun vitamin E pada ibu hamil harus dalam dosis tertentu karena jika dikonsumsi secara berlebih, Moms berisiko sakit perut dan mengalami pecah ketuban dini.
5. Zat besi
Pada ibu hamil, zat besi diperlukan untuk pembentukan organ janin dan melancarkan sirkulasi nutrisi dari tubuh Moms ke janin sehingga memantu tumbuh kembangnya selama masa kehamilan. Namun jika Moms mengonsumsi terlalu banyak zat besi justru Moms bisa mengalami konstipasi, mual, muntah, serta diare. Pada kasus yang sangat berat, kondisi ini bahkan dapat berakibat fatal.
6. Kalsium
Baik dalam masa kehamilan ataupun tidak, umumnya tubuh hanya dapat menyerap maksimal 500 mg kalsium dalam satu hari. Maka dari itu biasanya dokter akan meresepkan kalsium diminum salam 1 kali sehari menurut dosis yang ditentukan. Kalsium berlebih dapat menimbulkan risiko batu ginjal, menghalangi penyerapan zat besi dan seng dari makanan yang dikonsumsi dan kondisi tubuh yang mudah lemas.
Melihat cukup tingginya risiko konsumsi vitamin dalam jumlah banyak, maka sebaiknya Moms hanya konsumsi suplemen yang diresepkan dokter karena sudah disesuaikan dengan kondisi Moms saat konsultasi kesehatan. Semoga masa kehamilan Moms bisa lebih tenang dan menyenangkan..