Moms atau Ayah tentu tidak ingin melihat Si Kecil kesusahan dalam melakukan sesuatu. Termasuk ketika ia melakukan segala hal pertama kalinya. Rasa waspada berlebih bahkan ketakutan bisa saja menyerang Moms dan Ayah sehingga akan selalu membantunya melakukan apapun dalam kesehariannya.Namun ternyata membantu terus-menerus Si Kecil ketika melakukan sesuatu bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya, lho. Kenapa begitu ya? Yuk coba simak informasi Momong berikut ini, Mom.1. Gangguan KesehatanAda beberapa penelitian yang meneliti bahwa anak-anak yang dibesarkan dengan cara yang terlalu protektif dan selalu mendapatkan bantuan oleh orang tuanya cenderung memiliki masalah kesehatan saat dewasa. Si Kecil yang selalu mendapatkan bantuan tidak pernah belajar bagaimana mengelola kesehatannya sendiri. Hal ini dikarenakan Moms dan Ayah selalu mendikte apa yang harus dilakukannya dan tidak memberikan pelajaran padanya untuk dapat menyelesaikan masalah kesehatannya.2. Pencapaian akademis minimunPatut diketahui bahwa anak yang tumbuh dari orang tua overprotektif dan tidak mengajarkan Si Kecil mandiri dapat mengalami pencapaian akademik yang menurun dibanding anak lainnya. Penurunan prestasi akademis ini dicurigai terjadi akibat gangguan kecemasan, depresi, hingga hilangnya rasa percaya diri yang muncul dari perilaku orang tua yang selalu menempel, mengerjakan pekerjaan dan tugas Si Kecil dan overprotektif.3. Merasa rendah diri dan tidak berhargaPenting bagi Moms dan Ayah untuk selalu membiarkan SI Kecil menghadapi masalah dan mengambil keputusannya sendiri.Hal ini akan membantunya mendapatkan berbagai jalan keluar yang bisa Moms anjurkan untuk dilakukan. Jika segala keputusan dan masalah yang terjadi pada anak selalu diatur dan diselesaikan dengan campur tangan orang tua, maka anak akan terbiasa dan menjadi tidak percaya diri dalam bertindak.4. Kesulitan untuk dapat menjadi mandiriJika Moms dan Ayah terlalu protektif dan cenderung selalu memberikan bantuan, dalam jangka panjang maka Si Kecil dapat menjadi ketergantungan pada orang tua. Di masa mendatang ketika Moms dan Ayah tidak bisa membantu maka ia jadi tidak dapat mengambil keputusan dan bertindak untuk diri sendiri.5. Sering berbohongKeterlibatan orang tua yang berlebihan dalam kehidupan si kecil dapat menimbulkan rasa bosan dan muak pada diri Si Kecil. Saat Si Kecil mengalami hal ini, maka ia akan dengan mudah berbohong untuk menghindari campur tangan Moms dan Ayah dalam kehidupannya atau sekadar ingin menghindari masalah.6. Lebih mudah merasa cemasJika Moms dan Ayah selalu mencegah Si Kecil melakukan segala sesuatu sendiri maka ia akan menjadi mudah cemas dan memiliki ketakutan saat akan mencoba hal baru atau beradaptasi dengan lingkungannya, maka lama-kelamaan ia menjadi takut dan mudah cemas dalam mencoba hal baru. 7. DepresiDalam jangka pendek, sikap selalu membantu Moms dan Ayah mungkin akan menimbulkan efek yang baik yaitu membuat aktivitas menjadi lebih cepat. Namun, dalam jangka panjang, banyak sekali dampak negatif yang bisa terjadi pada anak, salah satunya depresi.Kondisi depresi yang terjadi pada anak merupakan akibat akumulasi jangka panjang dampak psikologis dari orang tua overprotektif dan selalu saja mengerjakan hal yang seharusnya Si Kecil kerjakan. Hal ini akan berpengaruh pada kesehatan mentalnya, seperti timbulnya kecemasan dan ketidakpercayaan diri.