Dukungan Tepat bagi Ibu Menyusui untuk Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas ASI

ASI merupakan nutrisi terbaik bagi Si Kecil. Moms mungkin sering tdiingatan oleh dokter anak maupun bidan bahwa anak akan melalui masa penting yaitu periode 1000 hari pertama kehidupan. Pada masa ini, sering dinamakan periode emas yaitu saat di mana Si kecil berkembang maksimal untuk menentukan kualitas kehidupannya kelak. Pada 1000 hari kehidupan ini, terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dibanding usia lain. Oleh karena itu, peran ASI sangatlah penting karena merupakan nutrisi utama bagi Si Kecil sejak lahir hingga masa menyapih kelak. ASI dapat membantu perkembangan dan pertumbuhannya secara maksimal jika memiliki kualitas dan kuantitas yang cukup untuk mencukupi nutrisi harian Si Kecil.

Dukungan tepat bagi ibu menyusui untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI

Masih banyak orangtua di Indonesia yang menyepelekan hal menyusui padahal hal ini dapat memberi banyak manfaat untuk bayi bahkan membawa manfaat bagi ibu. Menyusui bukanlah hal yang mudah, butuh dedikasi, usaha dan waktu. Selain itu juga butuh dukungan dari banyak hal. Dukungan dari Ayah sebagai suami, keluarga, petugas kesehatan, masyarakat serta lingkungan mempunyai andil dalam keberhasilan ibu untuk menyusui. 

Dikutip dari facebook AyahASI, ada beberapa tips bagi Ayah untuk membantu ibu menyusui, antara lain :

  • Ikut mengasuh bayi
  • Membantu mengurus pekerjaan rumah tangga, misalnya bikin kopi sendiri, mencuci piring sendiri.
  • Saling bercerita, misal berkomunikasi antara Ayah dan ibu tentang pengasuhan bayi
  • Bagi tugas jaga malam, misalnya bergantian waktu berjaga malam saat pengasuhan bayi antara Ayah dan ibu, Ayah bisa menyiapkan asi perahan untuk diberikan ke bayi saat si ibu kelelahan
  • Minta bantuan, misal Ayah bisa meminta bantuan konselor ASI saat ibu ada kesulitan dalam hal menyusui.

Hal ini tidak hanya dapat dilakukan oleh Ayah, tapi juga bisa dilakukan oleh keluarga terdekat maupun lingkungan untuk membangun semangat Moms saat menyusui sehingga membantu meningkatkan kualitas serta kuantitas ASI.

Menurut Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Jateng, ada beberapa pihak yang dapat memberikan dukungan kepada ibu menyusui. Beberapa pihak tersebut, antara lain :

  1. Tenaga kesehatan :
  • Memberikan informasi tentang keuntungan menyusui saat pemeriksaan kehamilan
  • Membantu kontak kulit/IMD ibu dan bayi segera setelah bayi lahir
  • Membantu untuk mengenal tanda lapar bayi
  • Mengenalkan berbagai posisi menyusui
  • Mengecek pelekatan menyusui
  • Dukung ibu untuk melanjutkan menyusui
  • Membantu mengatasi masalah menyusui
  • Yakinkan bahwa ASI yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi selama 6 bulan pertama
  • Tidak mempromosikan produk-produk pelanggar kode WHO yang dapat menghambat proses menyusui.
  1. Fasilitas kesehatan :
  • Membuat kebijakan adanya kontak kulit segera/IMD dan rawat gabung segera setelah bayi lahir
  • Melatih tenaga kesehatan untuk menjadi konselor menyusui
  • Tidak bekerjasama dan mempromosikan produk pelanggar kode WHO yang dapat menghambat menyusui
  • Memastikan kebijakan berjalan dengan baik
  • Bekerja sama dengan komunitas pendukung menyusui untuk membantu ibu menyusui setelah pulang dari faskes dan meningkatkan dukungan pelayanan faskes.
  1. Keluarga, lingkungan serta Ayah:
  • Memastikan ibu menyusui cukup istirahat
  • Membantu menyendawakan bayi setelah menyusu, menggendong bayi, membantu memandikan dan mengganti popok bayi
  • Menemani bermain anak-anak yang lebih besar
  • Belanja dan memasak
  • Membelikan masakan kesukaan Moms
  • Menjadi tempat curhat untuk mengurangi beban mentalnya khususnya ketika menghadapi lingkungan “toxic” untuk menghindari baby blues syndrome atau depresi pasca melahirkan

Semoga dengan dukungan tepat bagi ibu menyusui ini, Moms bisa menjalankan masa menyusui dengan nyaman dan membantu tumbuh kembang Si Kecil secara maksimal.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here