Memiliki kulit yang cerah dan sehat selama kehamilan tentu menjadi dambaan setiap Moms yang sedang hamil. Namun patut diingat bahwa banyak produk perawatan kulit berbahaya yang beredar dan tidak diperuntukkan bagi ibu hamil karena dapat berdampak pada perkembangan janin.
Selain itu, merkuri dapat tercemar dari makanan laut berupa ikan besar dan kerang yang hidup di perairan yang kotor. Kandungan merkuri yang cukup banyak masuk ke dalam tubuh Moms bisa menyebabkan keracunan dan berbahaya bagi janin. Yuk simak efek merkuri terhadap kesehatan ibu dan janin saat kehamilan di sini, Moms.
Sumber merkuri yang dapat masuk ke dalam tubuh
Merkuri banyak ditemukan dalam kosmetik atau skincare yang berfungsi untuk mencerahkan kulit. Merkuri ini memang akan mencerahkan kulit dalam waktu yang singkat namun dapat menimbulkan komplikasi dan keracunan merkuri jika dipakai dalam jangka waktu lama.
Selain terkandung dalam kosmetik, merkuri banyak terdapat di lautan akibat pencemaran industri maupun sampah. Pada umumnya, kandungan merkuri paling tinggi terdapat pada ikan yang berukuran besar seperti tuna, hiu, paus, tenggiri, todak dan marlin. Hal ini dikarenakan ikan tersebut merupakan rantai makanan dalam tingkatan tertinggi sehingga mengakumulasi merkuri yang dikonsumsi mangsa sebelumnya.
Dampak keracunan merkuri pada iu hamil
Ketika Moms menggunakan kosmetik bermerkuri maupun mengonsumsi ikan yang mengandung banyak merkuri, Moms dapat berisiko terkena keracunan merkuri yang dapat menyebabkan beberapa hal berikut bagi janin:
- ADHD
ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder merupakan gangguan seperti kesulitan untuk fokus, impulsif dan hiperaktif. Hal ini dapat terjadi karena anak tersebut terpapar merkuri saat di dalam kandungan dan dampaknya akan terlihat ketika berusia 8 tahun.
Risiko anak ADHD akan semakin tinggi ketika Moms mengonsumsi merkuri pada makanan laut atau menggunakan kosmetik berkelanjutan saat sedang hamil sehingga terpapar merkuri dalam jumlah yang cukup banyak.
- Gangguan pada organ
Selain ADHD, janin juga bisa mengalami masalah pada beberapa organ pentingnya ketika lahir saat Moms terpapar merkuri yang cukup tinggi. Hal ini dapat dirasakan Si Kecil setelah beberapa lama setelah dilahirkan. Selain itu, paparan merkuri tinggi juga bisa menyebabkan gangguan ginjal dan jantung yang fatal bagi janin dan bayi saat dilahirkan.
- Cacat lahir
Paparan merkuri yang cukup tinggi dapat mengganggu perkembangan janin dan organ dalam tubuhnya saat dalam perut. Hal ini menjadi berdampak janin atau bayi dapat mengalami kelainan, seperti ukuran kepala lebih kecil, kerusakan otak, keterlambatan dalam perkembangan, hingga cacat intelektual.
Karena tingginya risiko paparan merkuri bagi Moms dan janin, sebaiknya Moms melakukan beberapa hal berikut untuk mengurangi paparan merkuri saat hamil:
- Mengurangi konsumsi makanan laut yaitu ikan dengan ukuran besar seperti tuna, hiu, ikan todak, tenggiri, dan marlin
- Menghindari konsumsi kerang hijau
- Gunakan kosmetik dan skincare yang tidak mengandung merkuri
- Pilihlah ikan laut dengan ukuran kecil maupun sedang atau ikan yang diternakkan dengan organik