Fakta Penggunaan Baby Walker Untuk Si Kecil, Membantu Atau Malah Menghambat?

Si kecil mulai berjalan nih Moms, pasti anda merasa senang karena berjalan adalah proses perkembangan bayi yang sangat ditunggu-tunggu oleh orang tua. Mungkin, beberapa dari Moms beranggapan jika baby walker bisa menjadi salah satu cara agar si kecil lebih lancar berjalan.

Sebelum benar-benar berjalan, si kecil perlu memiliki keterampilan atau kekuatan dari tubuhnya terlebih dahulu, Sebagai contoh, keseimbangan, koordinasi, berdiri, hingga mampu menopang tubuhnya dengan kedua kaki.

Nyatanya, baby walker tidak cukup membantu perkembangan serta kemampuan anak dalam berjalan. Semakin sering anak menggunakan alat ini, semakin tertunda pula perkembangannya. Seorang dokter anak, David Gellar, mencoba menjelaskan fakta ini. Ia menemukan bahwa bayi yang menggunakan baby walker mungkin akan dapat berjalan sebulan kemudian dibanding bayi yang tidak menggunakan.

Berikut beberapa alasan yang membuat alat bantu jalan bayi ini bisa menghambat perkembangan motorik dan proses berjalan, diantaranya adalah:

1. Otot kaki menjadi tegang

Ketika menggunakan baby walker si kecil akan melewati sebuah hal penting lho moms, yakni latihan kekuatan. Ketika belajar berjalan si kecil mungkin akan merayap di tembok dan mencoba berdiri dari posisi duduk, dan hal ini terjadi berulang-ulang dan mungkin ia akan terjatuh juga, tetapi semua hal ini akan dipelajarinya secara alami, jadi anda tidak perlu khawatir.

Saat menggunakan baby walker, ia hanya akan menggunakan jari-jari kakinya saja. Hal ini akan mengganggu proses berjalan secara normal karena otot kaki menjadi tegang. Padahal, diperlukan kekuatan kaki secara keseluruhan saat berjalan.

2. Sulit menyeimbangkan tubuh

Baby walker memiliki roda dan kaki yang bertujuan untuk menopang bayi agar tidak terjatuh. Sementara, anak membutuhkan informasi tentang bagaimana cara menyeimbangkan tubuh, cara bagaimana agar tidak terjatuh.

Hal ini terlihat ketika ia mencoba berdiri, berjalan sedikit demi sedikit walaupun sambil berpegangan. Proses menyeimbangkan tubuh ini akan semakin lama dipelajari jika anak menggunakan baby walker.

3. Tidak melatih area bahu dan panggul

Ketika anak berjalan dengan baby walker, bagian tubuh yang aktif bergerak hanyalah kaki, sedangkan berjalan membutuhkan dukungan dari bahu serta panggul agar tetap seimbang. Semakin sering anak menggunakan baby walker maka akan semakin lama juga dia dalam melatih tangan dan lutut, porsi latihan tangan dan lutut ideal adalah ketika bayi merangkak, jadi biarkan anak belajar secara natural ya, Moms.

Tidak hanya menghambat proses berjalan saja, tetapi baby walker ini juga membahayakan. Di Amerika Serikat, ruang gawat darurat merawat ribuan bayi setiap tahun karena terluka ketika menggunakan baby walker, dan bahkan di Hong Kong terjadi kasus balita nyaris tewas akibat memakai alat ini.

Menurut sebuah penelitian dalam Jurnal Pediatric pada 17 September 2018, lebih dari 200.000 anak dibawah usia 15 bulan dirawat di UGD akibat cedera tulang tengkorak, gegar otak, patah tulang dan cedera lain terkait dengan penggunaan baby walker. Melihat angka yang cukup tinggi, dokter anak mendesak untuk dikeluarkan larangan menggunakan baby walker

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here