Alergi sperma ternyata bukan sekadar mitos. Alergi sperma disebabkan oleh reaksi imun tubuh yang alergi terhadap protein dalam sperma. Penyakit ini biasanya dialami oleh wanita, meskipun ada juga pria yang alergi terhadap spermanya sendiri.
Reaksi alergi sperma biasanya serupa dengan reaksi alergi lainnya yang terjadi di kulit. Alergi sperma dapat muncul di area sekitar organ intim dan bagian tubuh lain yang bersentuhan langsung dengan sperma.
Biasanya, orang yang mengalami alergi sperma akan merasakan gatal-gatal pada tubuh, bahkan pada kasus yang parah bisa mengalami reaksi alergi mendadak yang dapat menyebabkan koma hingga kematian.
Alergi sperma penting untuk diketahui lebih lanjut. Pasalnya, kondisi alergi sperma tidak hanya mengganggu aktivitas dan berdampak bagi kesehatan penderitanya. Alergi sperma juga bisa menurunkan kualitas seksual, bahkan menghambat terjadinya kehamilan.
Lantas, seperti apa gejala alergi sperma ini, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak dulu yuk di bawah ini.
Gejala Alergi Sperma yang Perlu Moms Ketahui
Biasanya, orang yang mengalami alergi sperma bisa mengalami gejala dalam kurun waktu 5 menit hingga setengah jam sejak bersentuhan langsung dengan sperma. Namun bisa juga bervariasi, ada yang langsung mengalaminya saat melakukan hubungan seksual pertama kali, dan ada juga yang baru mengalaminya setelah bertahun-tahun kemudian.
Wanita yang alergi sperma biasanya mengalami beberapa gejala yang dapat terlihat jelas pada kulit, seperti timbul ruam kemerahan dan gatal-gatal menyerupai biduran, ada sensasi panas yang terasa, terjadi pembengkakan dan timbul rasa nyeri di area sekitar kulit yang alergi sperma.
Sedangkan pada area sekitar organ intim, alergi sperma dapat menyebabkan rasa gatal pada kulit vulva atau bagian dalam vagina. Bagi pria yang alergi sperma biasanya akan mengalami gejala yang sama di permukaan kulit sekitar penis. Tidak hanya itu, terkadang reaksi alergi sperma juga bisa terjadi pada bagian tubuh lain yang tidak terkena sperma, seperti tangan, dada, hingga sekujur tubuh.
Pada pria, reaksi alergi sperma juga umumnya disertai dengan rasa lelah yang berlebihan, tubuh yang terasa panas, dan gejala yang mirip influenza setelah ejakulasi. Gejala ini bisa muncul selama beberapa jam bahkan beberapa hari.
Jika gejala alergi sperma juga menyebabkan beberapa efek lainnya, seperti sesak napas, pembengkakan pada area sekitar mulut, jantung berdebar, mual, muntah, diare, penurunan tekanan darah secara drastis atau pingsan, maka sudah waktunya dikonsultasikan ke dokter.
Penyebab Alergi Sperma
Alergi sperma bisa disebabkan karena beberapa faktor selain alergi. Di antaranya seperti terjadinya perubahan hormon atau fungsi reproduksi, misalnya karena kehamilan atau menopause. Faktor lain penyebab alergi sperma juga bisa diakibatkan karena prosedur medis yang dilakukan pada sistem reproduksi, seperti operasi pengangkatan rahim, operasi prostat, pemasangan alat KB spiral, serta adanya riwayat alergi sperma yang dialami anggota keluarga.
Cara Mengatasi Alergi Sperma
Salah satu cara mengatasi alergi sperma adalah dengan melakukan desensitisasi, yaitu mengurangi reaksi sistem imun terhadap pemicu alergi. Cara ini harus dilakukan oleh dokter, biasanya dengan mengoleskan sperma yang sudah diencerkan ke penis atau vagina setiap 20 menit sekali hingga gejala alergi mereda.
Selain itu, alergi sperma juga dapat diatasi dengan obat-obatan khusus alergi. Jika alergi sperma terus terjadi, maka disarankan untuk berhubungan seks dengan menggunakan kondom untuk mencegah terjadinya gejala alergi sperma.
Apabila Moms mengalami alergi sperma, tidak perlu terlalu khawatir, karena alergi sperma tidak mempengaruhi proses kesuburan. Moms bisa tetap merenc