Penyakit demam dan gatal-gatal pada kulit sangat umum terjadi pada anak. Meski begitu, Moms sebaiknya tetap waspada dan berhati-hati jika si kecil mengalami demam dan ruam kulit berwarna kemerahan. Bisa jadi itu tanda-tanda penyakit roseola infantum.
Roseola infantum merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus herpes tipe 6 atau disebut juga HHV-6. Virus roseola infantum pada anak ini sebenarnya tidak berbahaya, tetapi sangat mudah menular melalui percikan air liur atau droplet saat pengidapnya sedang bersin atau batuk.
Selain itu, anak juga bisa tertular roseola infantum dari mainan maupun benda-benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet dari si penderita. Virus roseola infantum biasanya menyerang anak yang masih berusia 6 bulan sampai 1,5 tahun.
Lalu, apa saja sih gejala roseola infantum pada anak, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak dalam pembahasan berikut ini ya Moms.
Gejala-Gejala Roseola Infantum Pada Anak
Seringkali gejala roseola infantum pada anak menyerupai penyakit biasa yang bersifat umum, sehingga kerap tidak terdeteksi. Roseola infantum biasanya muncul pada anak diawali dengan terjadinya demam tinggi secara mendadak, kemudian timbul ruam kemerahan pada permukaan kulit anak saat suhu tubuhnya sudah kembali normal. Ruam-ruam kemerahan pada kulit anak karena roseola infantum ini biasanya menimbulkan rasa gatal yang membuat si kecil tidak nyaman.
Ruam kemerahan akibat roseola infantum pada anak dapat terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti punggung, dada, atau perut, dan bisa menyebar dengan sangat cepat ke bagian tubuh lainnya.
Lebih lanjut, beberapa gejala pada anak yang mengalami roseola infantum antara lain mengalami batuk, pilek, dan sakit tenggorokan yang sepintas menyerupai virus Covid-19. Si kecil pun bisa melakukan gerakan tutup mulut alias GTM karena tidak ada nafsu makan.
Moms juga perlu memperhatikan apakah terjadi pembengkakan pada kelenjar di bagian leher si kecil maupun di kelopak mata, hal itu juga bisa menandai roseola infantum pada anak. Bahkan, anak juga dapat terkena diare karena roseola infantum. Beberapa kasus yang jarang ditemukan menunjukkan gejala lain roseola infantum pada anak, seperti mendadak kejang-kejang saat demam.
Mengatasi Roseola Infantum Pada Anak
Bila Moms mendapati si kecil mengalami beberapa gejala roseola infantum pada anak, tidak perlu panik ya. Penyakit roseola infantum pada anak sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan tertentu. Anak perlu beristirahat yang cukup supaya penyakit roseola infantum ini cepat pergi.
Tetapi, ada juga cara mengatasi roseola infantum pada anak yang bisa Moms coba, di antaranya:
Memberi Obat Penurun Panas Khusus Anak
Jika anak yang terkena roseola infantum mengalami demam, Moms bisa memberikan obat penurun panas khusus bayi atau anak sesuai dengan anjuran/dosis penggunaan obat. Namun, ada baiknya dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu ya sebelum pemberian obat untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.
Pastikan Anak Bisa Istirahat dengan Nyaman
Cara berikutnya yaitu memastikan si kecil bisa tidur dengan nyaman dan pulas saat terkena roseola infantum. Moms perlu membuat suasana dan keadaan tempat tidur anak nyaman, bersih, dan wangi agar si kecil bisa tidur nyenyak. Moms juga bisa mengatur suhu agar sejuk dan memberikan wewangian aromaterapi seperti cajuput oil atau lavender untuk menimbulkan sensasi menenangkan.
Pastikan Anak Cukup Minum
Anak yang mengalami roseola infantum biasanya akan kekurangan cairan, sehingga Moms perlu memastikan si kecil cukup minum air putih agar tidak dehidrasi.
Roseola infantum pada anak bukan sesuatu yang harus ditakuti. Semoga informasi ini bermanfaat ya Moms!