Gejala dan Penyebab Mastitis Pada Ibu Menyusui

Mastitis pada ibu menyusui bisa menjadi momok yang menakutkan. Namun, jangan khawatir ya Moms, karena mastitis juga bisa diatasi dengan mudah. Mastitis pada ibu menyusui biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman hingga rasa sakit, puncaknya saat sedang menyusui si kecil. 

Dilansir dari Mayo Clinic, mastitis adalah kondisi ketika payudara busui mengalami peradangan, yang rentan menjadi infeksi pada jaringan payudara. Mastitis pada ibu menyusui biasanya ditandai dengan gejala seperti pembengkakan, rasa nyeri atau sakit, ada benjolan pada payudara, dan juga sensasi perih seperti terbakar dan kulit berwarna kemerahan. 

Gejala Mastitis Pada Ibu Menyusui

Busui yang mengalami mastitis biasanya akan merasakan gejala seperti sakit influenza. Selain itu, ada beberapa gejala mastitis pada ibu menyusui lainnya yang perlu diperhatikan, di antaranya:

– Payudara berwarna kemerahan dan terlihat seperti memar

– Adanya rasa gatal

– Sensasi perih saat sedang menyusui

– Ukuran salah satu payudara yang membengkak 

– Muncul nanah dari puting payudara

– Kelenjar getah bening di ketiak atau leher membengkak

– Merasa lelah

– Muncul gejala demam 

Penyebab Mastitis Pada Ibu Menyusui 

Ada banyak penyebab terjadinya mastitis pada ibu menyusui. Umumnya, mastitis terjadi karena adanya sumbatan pada saluran susu di payudara akibat sisa ASI yang menumpuk. Penumpukan ASI di saluran susu payudara Moms juga bisa menyebabkan terjadinya infeksi payudara. 

Sementara itu, ada juga beberapa faktor lain yang menyebabkan Moms berpotensi terkena mastitis, yaitu: 

– Adanya luka pada puting payudara

– Menyusui dengan satu payudara saja 

– Kelelahan 

– Penggunaan bra yang terlalu ketat 

– Merokok

– Malnutrisi atau kurang gizi

– Menyusui dengan frekuensi yang tidak terakhir

– Adanya riwayat mastitis 

– Implan payudara

– Kondisi penyakit kronis tertentu yang melemahkan sistem imunitas tubuh, seperti diabetes

Mastitis pada ibu menyusui memang sangat rentan terjadi, tetapi bukan berarti tidak dapat dicegah. Untuk dapat mencegah mastitis, Moms bisa melakukan berbagai cara seperti di bawah ini. 

Tips Atasi Mastitis Pada Ibu Menyusui

Berikut 8 tips atasi mastitis pada ibu menyusui yang perlu Moms ketahui. Yuk disimak: 

– Menyusui Secara Teratur 

Terus berjuang menyusui ya Moms, untuk menghindari mastitis. Usahakan mulut bayi melekat dengan posisi yang tepat pada payudara, dan carilah posisi menyusui yang nyaman. Usahakan juga berganti-ganti posisi menyusui agar tidak stagnan di satu posisi yang sama. 

– Gunakan Pompa ASI

Jika Moms tidak bisa menyusui, gunakan pompa ASI agar sirkulasi ASI teratur dan tidak menyumbat saluran payudara. 

– Lakukan Pijat Payudara

Moms bisa lakukan pijat payudara secara berkala untu memperlancar saluran ASI. 

– Kompres dan Mandi Air Hangat

Selain beberapa tips di atas, Moms bisa mencoba mengompres payudara dengan kain yang direndam air hangat, atau mandi dengan menggunakan air hangat yang akan membuat Moms lebih rileks. 

– Bersihkan Payudara dengan Rutin dan Gunakan Krim Pelembab

Untuk mencegah iritasi, Moms dapat membersihkan payudara secara rutin setiap selesai memberikan ASI. Gunakan krim pelembab kulit yang mengandung lanolin untuk membantu melembutkan kulit di sekitar puting payudara. 

– Cukup Tidur dan Makan

Mastitis pada ibu menyusui bisa Moms cegah dengan cukup tidur dan makan makanan bergizi, khususnya makanan yang bisa memperbanyak produksi ASI, seperti kacang-kacangan dan mengonsumsi suplemen ASI booster

– Gunakan Bra yang Nyaman

Bra yang nyaman dan cenderung longgar dengan fitur busui friendly akan membantu Moms dalam mengASIhi dan mencegah mastitis. 

– Konsumsi Obat Sesuai Resep Dokter

Moms bisa periksakan diri ke dokter ya jika gejala mastitis masih dirasakan. Biasanya dokter akan meresepkan obat antibiotik dan pereda nyeri untuk mengobatinya. 

Dengan langkah pencegahan yang tepat, mastitis pada ibu menyusui bisa dihindari. Semangat ya Moms dalam mengASIhi. 

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here