Hamil Anggur, Penjelasan dan Cara Penanganannya

Saat Moms mengalami gejala kehamilan hingga test melalui air seni dan mendapatkan hasil positif hamil setelah menunggu kabar baik ini terjadi adalah hal yang luar biasa membahagiakan. Banyak cara bahkan ditempuh untuk mendapatkan keturunan yang sehat hingga ia dilahirkan kelak. Namun Moms dan Ayah mungkin akan sangat sedih ketika Moms dinyatakan mengalami kehamilan anggur. 

Hamil anggur adalah pembentukan plasenta atau ari-ari yang tidak normal pada masa kehamilan. Plasenta ini akan berbentuk seperti sekumpulan anggur. Janin sering kali tidak terbentuk dan hanya terlihat kumpulan plasenta yang tidak normal. Janin dapat terbentuk namun ia akan mengalami keguguran karena disebabkan plasenta yang tidak normal. Hamil anggur sulit dideteksi pada awal kehamilan karena gejalanya sama seperti kehamilan normal sehingga Moms sebaiknya ruti memeriksakan kandungan saat awal kehamilan untuk mendeteksinya.

Penyebab terjadinya hamil anggur

Hamil anggur (Mola Hydatidosa) merupakan kehamilan yang terjadi karena proses pembuahan yang tidak normal. Kondisi tersebut dapat dikarenakan dua sperma membuahi satu sel telur atau sperma membuahi sel telur yang kosong. Terdapat dua jenis hamil anggur yaitu hamil anggur lengkap yaitu saat sperma membuahi sel telur kosong dan hamil anggur sebagian yaitu saat dua sperma membuahi satu sel telur. Pada kondisi hamil anggur lengkap, plasenta tumbuh tidak normal dan tidak ada embrio yang tumbuh. Sedangkan pada kondisi hamil anggur sebagian, hanya terlihat plasenta yang tumbuh tidak normal.

Risiko hamil anggur

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hamil anggur yaitu:

  • Berusia lebih dari 35 tahun saat hamil
  • Pernah mengalami hamil anggur sebelumnya
  • Pernah mengalami keguguran

Gejala hamil anggur

Hamil anggur memiliki gejala sama seperti kehamilan normal, namun pada usia kehamilan tertentu, hamil anggur menimbulkn gejala khusus seperti:

  • Pendarahan yang cukup sering pada trimester pertama
  • Mual dan muntah parah
  • Perut yang membesar melebihi ukuran normal dan tidak sesuai usia kandungan
  • Keluar cairan seperti bulir anggur berwarna kecokelatan pada vagina
  • Nyeri pada bagian panggul

Cara mendeteksi hamil anggur

Pada awal kehamilan, sebaiknya Moms segera periksakan rutin ke dokter kandungan. Melalui pemeriksaan rutin, Moms akan mengetahui jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan usia kehamilan maupun masalah kehamilan lainnya sehingga dokter dapat segera memberikan tindakan. Pemeriksaan ke dokter kandungan secara rutin setiap bulan juga dapat mendeteksi jika Moms menderita hamil anggur melalui USG dan juga cek darah.

Cara penanganan hamil anggur

Pada sebagian besar menderita hamil anggur, akan terjadi keguguran spontan yaitu keluarnya butiran bewarna kecoklatan seperti anggur saat kehamilan. Jika tidak mengalami keguguran, dokter akan memberikan tindakan seperti: kuret dan histerektomi.

Kuret adalah prosedur pengangkatan jaringan abnormal dengan alat khusus, hal ini dilakukan jika pasien ingin berusaha untuk hamil kembali.

Histerektomi yaitu prosedur pengangkatan rahim. Prosedur ini hanya dilakukan jika pasien tidak menginginkan kehamilan lagi atau mengidap penyakit lain yang membahayakan kesehatan jika rahim tidak diangkat.

Walaupun kehamilan anggur terlihat menyeramkan dan akan terus berkelanjutan, namun Moms dapat berusaha untuk menyembuhkannya dengan rutin menjalankan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi ke dokter kandungan sehingga di kemudian hari Moms dapat menjalankan kehamilan sehat hingga melahirkan nanti. Untuk mengurangi risiko kehamilan anggur setelah kuret, dokter juga menyarankan Moms agar tidak hamil kembali kurang dari 1 tahun setelah prosedur kuret dilakukan agar kondisi organ reproduksi Moms sudah sehat kembali saat terjadi pembuahan sehingga terhindar dari kehamilan anggur.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here