Hewan Liar yang Berpotensi Menularkan Rabies

Moms mungkin tidak asing dengan sebutan penyakit anjing gila atau rabies karena akhir-akhir ini menjadi viral  dan dikabarkan adanya peningkatan penularan rabies khususnya pada anak. Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus sejenis Lyssavirus. Virus rabies dapat ditularkan melalui kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi. Orang dewasa maupun anak-anak  dapat tertular rabies melalui gigitan atau cakaran hewan tersebut. Pada kasus yang cukup jarang, penyebaran rabies bisa terjadi ketika air liur hewan yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau selaput lendir, seperti mulut dan mata. Hal itu terjadi bila hewan tersebut menjilat luka terbuka pada kulit manusia.

Moms perlu lebih waspada terhadap hewan liar yang dapat menularkan rabies berikut ini:

Hewan yang dapat menularkan rabies

Bukan hanya anjing, rabies dapat menginfeksi hewan mamalia manapun. Berikut kelompok hewan yang bisa menularkan virus rabies pada manusia: 

1.Hewan liar

Hewan ini memiliki sarang dan berkeliaran bebas di lingkungan khususnya yang berdekatan dengan gua, hutan atau lembah. Beberapa hewan liar yang dapat menularkan rabies yaitu:

  • Kelelawar
  • Berang-berang
  • Anjing hutan
  • Rubah
  • Monyet
  • Rakun

 2.Hewan peliharaan dan ternak

Selain hewan liar, hewan peliharaan yang tidak divaksin dan memiliki lingkungan buruk dalam perkembangannya juga memiliki risiko menularkan dan terjangkit rabies. Beberapa hewan yang bisa terjangkit rabies yaitu:

  • Anjing
  • Kucing
  • Sapi
  • Kelinci
  • Kambing
  • Kuda
  • Musang 
  • Rakun
  • Sigung, dan 
  • Rubah 

Gejala rabies pada hewan

Moms harus mengenali beberapa gejala rabies pada hewan untuk dapat menghindari serangan dan dapat segera mendapatkan penanganan ketika diserang oleh hewan yang terkena rabies. Beberapa gejala yang terlihat yaitu:

  • Menunjukkan perilaku agresif 

Hewan yang tertular virus rabies biasanya akan menjadi lebih agresif dan sulit dikendalikan. Sebab, virus rabies menyerang sistem saraf hewan yang terinfeksi dan menyebabkan berbagai gejala rabies dan perubahan perilaku. Saat penyakit berkembang, virus menyerang otak dan menyebabkan perilaku seperti hewan gila, meliputi air liur berlebihan, kebingungan, gerakan menyentak-nyentak, dan agresi.

  • Sensitif terhadap lingkungan sekitar

Hewan yang terinfeksi rabies juga lebih sensitif terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya, dan bisa langsung menyerang atau menggigit bila didekati.

  • Lebih suka bersembunyi

Selain itu, hewan yang terinfeksi juga lebih suka bersembunyi di tempat gelap dan dingin karena takut cahaya, menyentuh air dan suara.

  • Mengalami gejala fisik tertentu

Menunjukkan gejala-gejala, seperti kelemahan, kejang, dan nafsu makan menurun.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here