Bagi sebagian besar orang, saat melihat Si Kecil tantrum akan merasa terganggu. Namun, percayalah bahwa Moms dan Ayah anak tersebut sudah melakukan hal yang maksimal untuk menenangkannya dan memiliki cara tersendiri untuk membuat Si Kecil berhenti tantrum.
Seorang anak tantrum di tempat umum adalah hal yang normal. Si Kecil beradaptasi dengan sekitar dan mungkin tidak merasa nyaman dengan kerumunan. Pada usia 1-5 tahun mereka juga masih mengenali emosinya dan belum dapat mengatasinya seperti orang dewasa. Mungkin ada sebagian orang yang merasa kasihan setiap melihat anak tantrum, namun sebaiknya tidak melakukan 4 hal ini agar Moms atau Ayah anak tersebut merasa nyaman dan tidak stress menghadapi ketidakstabilan emosi anaknya. Yuk coba empati dengan menghindari 4 hal berikut!
- Melihat dengan tatapan judgemental
Pada saat Si Kecil tantrum, banyak yang melihatnya dengan tatapan judgemental. Seolah-olah berkata,” Itu ibunya gak bisa diemin? Anaknya sampe kayak begitu. Gak becus jadi ibu”. Tatapan seperti ini justru akan memancing emosi Moms dan Ayah anak tersebut karena mereka sedang mencari cara bagaimana agar anaknya tenang Kembali.
Jika Moms atau Ayah melihat hal ini di tempat umum, jangan berhenti dan jadikan momen tersebut tontonan. Moms dan Ayah dapat bersikap biasa saja tanpa harus memberikan tatapan menghakimi yang terkesan orang tua anak tersebut tidak mendidik anaknya untuk bertingkah laku baik di depan umum.
- Melihat dengan tatapan kasihan
Memberi tatapan kasihan dapat menempatkan orang tua ke titik paling rndah pada kejadian tersebut. Karena pada saat anak tantrum, orang tua juga sedang mengalami konflik batin dengan diri sendiri dan juga anak yang sedang tantrum tersebut. Menatap dengan tatapan kasihan akan menjadikan orang tua merasa dirinya tidak berguna. Tahukah Moms dan Ayah kalau orang tua bisa saja sesekali menangis di daalam kamar mandi saking tidak tahan untuk memendam emosi karena mengasuh anak? Nah, hal tersebut sama rasanya ketika orang lain menatap Moms atau Ayah anak yang sedang tantrum dengan tatapan kasihan.
Jika peduli, coba berikan sesuatu bagi Moms atau Ayah yang sedang berusaha tersebut sesuatu yang manis atau sekadar minuman untuk menenangkan hatinya agar dapat lebih sabar menangani anaknya yang sedang tantrum.
- Memberi nasihat
Hal ini adalah hal yang bpaling tidak boleh dilakukan saat melihat anak orang lain tantrum ya Moms dan Ayah. Kecuali jika Moms dan Ayah adalah keluarga terdekat dan orang tersebut meminta pertolongan untuk menangani tantrum anaknya. Pun jika memberikan nasihat karena rang terdekat, hindari dengan nada menghakimi, merasa paling tahu atau justru ikut panik. Moms dan Ayah bisa membantu dengan tepukan lembut di pundak orang tua anak tersebut dan senyum tanpa bicara sepatah katapun. Jika tidak mengenal Moms, Ayah maupun anak tersebut, hindari mendekat dan menanyakan kenapa Si Kecil tantrum dan memberikan nasihat. Percayalah orang tua sedang berusaha melakukan hal yang terbaik setiap anaknya dalam keadaan tantrum.
- Melakukan intervensi langsung pada anak tersebut
Sebagian besar anak akan merasa makin tidak nyaman jika banyak suara atau orang yang berbicara padanya saat ia sedang tantrum. Hal ini justru bisa membuat Si Kecil makin mengamuk dan tantrumnya akan semakin lama.
Jika Moms dan Ayah sedang berjalan-jalan di tempat umum dan menemukan anak yang sedang tantrum, tunjukanlah empati dengan menjauhi 4 hal tersebut. Kelak kebaikan Moms dan Ayah akan dibalas dengan kebaikan pula saat anak sendiri tantrum. Semoga bermanfaat informasi dari Momong kali ini ya, Moms dan Ayah.