Stretch mark sangat umum terjadi saat Moms sedang hamil. Walau tidak berbahaya, stretch mark dapat menyebabkan ibu hamil merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri. Stretch mark saat hamil terjadi karena permukaan kulit meregang saat hamil seiring membesarnya perut karena janin dalam kandungan, sehingga serat elastis di bawah permukaan kulit tersebut membentuk stretch mark.
Biasanya stretch mark saat hamil muncul di beberapa bagian tubuh, seperti di area payudara, lengan bagian atas, perut, bokong, paha, dan pinggul. Tak jarang munculnya stretch mark ketika hamil disertai dengan sensasi rasa gatal yang bikin Moms tidak nyaman, atau berwarna kemerahan. Tentunya, perlu mencegah terjadinya stretch mark saat masa kehamilan ya Moms.
Lantas, apa saja sih penyebab terjadinya stretch mark saat hamil, dan bagaimana cara mencegahnya? Ketahui informasinya di bawah ini yuk Moms.
Penyebab Muncul Stretch Mark Saat Hamil
Seperti yang disebutkan sebelumnya, stretch mark terjadi karena lapisan kulit yang melebar dan menyesuaikan diri dengan perubahan dalam tubuh Moms saat hamil. Kondisi tiap ibu hamil pasti berbeda, disebabkan oleh beberapa faktor.
Misalnya, stretch mark saat hamil yang disebabkan karena Moms memiliki janin yang ukurannya cukup besar, atau sedang mengandung bayi kembar. Stretch mark saat hamil juga bisa terjadi karena adanya kelebihan cairan ketuban.
Selain itu, munculnya stretch mark saat hamil juga dapat disebabkan karena riwayat pada keluarga, misalnya ibu, nenek, atau kakak yang juga mengalami stretch mark saat hamil. Faktor lainnya, hamil di usia muda yang menyebabkan peregangan kulit lebih signifikan sehingga timbul stretch mark.
Cara Mencegah Stretch Mark Saat Hamil
Saat sedang hamil, Moms bisa melakukan beberapa cara sederhana untuk mencegah atau mengurangi terjadinya stretch mark. Beberapa cara tersebut di antaranya:
Tetap Terhidrasi
Banyak minum air putih dan memastikan tubuh tidak kekurangan asupan cairan merupakan salah satu langkah utama mencegah stretch mark di masa kehamilan. Minumlah setidaknya 8 gelas air putih per hari ya Moms.
Perhatikan Nutrisi yang Dikonsumsi
Makan makanan bergizi, dan perhatikan nutrisi yang dikonsumsi dapat mencegah stretch mark saat hamil. Perbanyak serat, buah dan sayuran, serta hindari makanan yang tinggi kadar lemak, gula dan garam. Semakin baik nutrisi, maka metabolisme dan kesehatan kulit semakin terjaga sehingga mengurangi risiko terjadinya stretch mark saat hamil.
Rutin Olahraga
Rutin melakukan olahraga seperti yoga, senam hamil, dan aktivitas fisik ringan lainnya dapat mencegah kulit agar tetap elastis. Dengan cara ini, stretch mark saat hamil dapat dicegah.
Gunakan Losion dan Suplemen
Cara lainnya untuk mencegah timbul stretch mark pada kulit saat hamil yaitu dengan mengonsumsi suplemen vitamin E dan mengoleskan losion yang mengandung pelembab agar kulit tetap sehat.
Stretch mark biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Jika Moms ingin mengatasi stretch mark pasca melahirkan, Moms bisa menggunakan gel yang mengandung asam hialuronat atau retinoid. Moms juga bisa melakukan treatment laser dengan konsultasi dokter terlebih dahulu ya supaya tetap aman.
Kemunculan stretch mark pada permukaan kulit saat hamil tidak perlu dikhawatirkan. Dengan cara sederhana, stretch mark di masa kehamilan dapat dicegah.