Setiap orang tua memiliki impian untuk membuat Si Kecil menjadi seorang yang cerdas dan mandiri. Oleh karena itu, melatih dan mengajarkan kemandirian pada Si Kecil sejak dini itu sangat diperlukan. Kemandirian yang dibentuk dan diajarkan sejak kecil akan membentuk Si Kecil menjadi pribadi yang mandiri, cerdas, kuat dan percaya diri ketika menginjak dewasa nanti, sehingga Si Kecil kelak dapat menghadapi masa depannya dengan lebih baik.
Kapan sebaiknya sikap kemandirian diajarkan?
Perlu Moms ketahui bahwa kemandirian bukan hal yang bisa diajarkan secara instan. Kemandirian membutuhkan proses panjang yang selalu berulang sehingga dapat menjadi kebiasaan dan keberanian Si Kecil mengerjakannya dalam kesehariannya. Sikap mandiri ini sebaiknya diajarkan sejak Si Kecil berusia 2 hingga 5 tahun karena pada usia tersebut bisa dibilang pondasi atas sikap yang kelak dibawa hingga dewasa.
Peran Moms dan Ayah untuk melatih kemandirian Si Kecil
Moms dan Ayah memiliki peran penting dalam membentuk kemandirian Si Kecil. Dalam melatih kemandirian pada Si Kecil, orangtua harus memiliki peran dan contoh yang baik bagi Si Kecil. Hal ini karena pada usia dini sikap dan karakter Si Kecil masih terbilang labil sehingga mudah terpengaruh dengan apa yang dilihat dan didengarnya. Hal ini dikarenakan pada dasarnya untuk melatih kemandirian pada Si Kecil usia dini bisa dilakukan dengan membiasakan melakukan kegiatan-kegiatan kecil yang bersifat sederhana.
Cobalah mulai dari hal kecil terlebih dahulu dan mudah dilakukan seperti mandi, menyiapkan baju, makan, mempersiapkan kebutuhannya saat hendak bepergian dan hal lain yang bisa dilakukan sendiri. Jika hal ini dilakukan berulang maka Si kecil akan terbiasa dan dapat melakukannya dengan sendirinya dan tanpa diminta.
Pentingnya apresiasi dan hukuman
Segala bentuk pekerjaan Si Kecil yang dihasilkan karena usahanya, maka pantas untuk diberikan apresiasi seperti pujian maupun tepuk tangan. Tunjukkan bahwa Moms dan Ayah bangga pada Si Kecil karena telah mampu mengerjakannya sendiri dengan senang hati. Tapi perlu digarisbawahi bahwa kemandirian Si Kecil berbeda-beda tergantung tingkat usianya.
Jika Si Kecil tidak disiplin dan melakukan hal-hal buruk, Moms dan Ayah juga harus tegas memberikan hukuman. Hukuman yangdiberikan adalah hukuman yang mendidiknya lebih bertanggung jawab, tidak menyakitinya secara fisik maupun psikis.
Moms dan Ayah juga harus mengerti bahwa peranan sebagai orangtua adalah sebagai mentor bagi Si Kecil, harus pintar-pintar memberikan arahan, perhatian, dan mengawasi kegiatan Si Kecil namun tidak over protektif, supaya Si Kecil tidak kehilangan kepercayaan dirinya.
Tips untuk Melatih Si Kecil Hidup Mandiri
- Berikan pujian terhadap kegiatan positif yang telah dilakukan Si Kecil, meskipun hasilnya kurang memuaskan, tetapi pujian dapat memberikan motivasi kepada Si Kecil untuk berbuat yang sama di lain waktu.
- Orangtua atau pengasuh, sebaiknya jangan langsung memberikan bantuan jika Si Kecil mengalami kesulitan. Berilah dorongan agar Si Kecil tidak mudah menyerah.
- Jika Si Kecil menginginkan sesuatu seperti kartun di televisi, buku bacaan atau majalah Si Kecil, berilah kesempatan kepada Si Kecil memilih. Jika memang apa yang dipilih oleh Si Kecil kurang baik buat Si Kecil, berilah alasan yang dapat diterima mengapa harus memilih yang lain.
- Dorong dan terus berilah motivasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif buat Si Kecil, pupuk dan latih terus bakat tersebut.
- Sekali-kali ajak dan pancing si Si Kecil berdiskusi dan memberikan pendapat terhadap suatu permasalahan.
- Ajak Si Kecil untuk peka terhadap lingkungan dan membantu sesamanya, baik itu teman di sekolah maupun di rumah
- Ajak Si Kecil untuk berkhayal tentang masa depan, misalnya apa yang menjadi cita-citanya kelak.
- Yang lebih penting lagi ajarkan Si Kecil bergantung pada-Nya (Allah), ajarkan ibadah sejak dini. Dengan begitu saat Si Kecil mengalami masalah yang berat, Si Kecil tidak akan mudah masuk dalam pelarian yang merusak masa depannya seperti mengonsumsi minuman keras, terjerumus narkoba dan sebagainya.