Istilah Mengenai Posisi Janin dalam Perut

Ketika hamil pada bulan keempat, Moms dapat merasakan gerakan janin di dalam perut. Terkadang Si Kecil menendang, berputar, menggerakkan bagian tubuhnya maupun tengkurap. Gerakan ini akan sangat terasa ketika adanya rangsangan yang Moms berikan dari luar seperti sebuah tepukan, nyanyia maupun elusan lembut pada perut. Seiring bertambahnya usia kehamila, gerakan tersebut akan lebih sering dan bertambah kuat.

Karena pergerakan tersebut, posisi janin dalam kandungan tentu akan terus berubah-ubah. Menjelang persalinan, Moms sangat penting untuk mengetahui posisi janin tersebut seperti apa untuk menentukan metode persalinan yang akan Moms jalankan kelak. Oleh karena itu, yuk Moms kenali berbagai macam posisi jani dalam kandungan berikut ini.

  1. Posisi Kepala Di Bawah

Berikut ini adalah posisi yang paling umum terjadi pada kehamilan normal. Bila janin sudah seperti ini, maka ibu dapat melahirkan secara normal karena kepala janin sudah mulai mengarah ke jalan lahir. Usahakan agar janin aktif bergerak menuju posisi ini saat sudah memasuki usia Sembilan bulan. Karena jika kepala bayi berada di bawah di bulan ke delapan, bayi dapat merasakan kesempitan dalam rahim

  1. Posisi Posterior

Meskipun Moms sudah mengetahui bahwa kepala janin sudah mengarah ke bawah, namun Moms juga harus tahu arah menghadap janin. Pada kondisi normal, janin akan menghadap tulang punggung sehingga Moms dapat melahirkan dengan lebih lancar. Namun ada juga saat janin mengharap ke perut Moms atau disebut dengan posisi posterior.

Posisi ini biasanya data dilihat dari bentuk perut Moms yang tidak merata dan bergelobang di depan. Kondisi janin dengan posisi ini dapat menyebabkan nyeri pada punggung, selain itu posisi janin seperti ini dapat mempersulit Moms saat melahirkan karena diameter kepala janin lebih besar sehingga tidak dapat keluar lebih mudah.

  1. Posisi Melintang

Posisi ini disebut melintang karena kepala dan kaki berada pada sisi kanan dan kiri perut Moms. Bila posisi ini terjadi jauh sebelum HPL, maka tidak menjadi masalah besar karena janin masih akan bergerak menuju posisi normal. Namun, jika terjadi pada usia kehamilan 9 bulan akan sulit baginya untuk kemali ke posisi normal. Bila hingga proses persalinan akan berlangsung, diperlukan operasi Caesar saat persalinan agar Moms dan Si Kecil selamat dan terhindar dari berbagai risiko persalinan.

  1. Posisi Sungsang

Posisi yang terakhir dan seringkali menjadi ketakutan Moms ketika memeriksakan kandungan kepada dokter kandungan. Posisi ini sangat menyulitkan Moms untuk melahirkan secara normal. Maka dokter biasanya akan selalu menawarkan untuk memberikan operasi Caesar.

Posisi sungsang ini dipengaruhi banyak hal, diantaranya yaitu:

  • Sedang hamil anak kembar dua atau lebih.
  • Bentuk rahim yang tidak normal.
  • Merupakan kehamilan kedua atau lebih.
  • Memiliki riwayat melahirkan prematur.
  • Cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit.
  • Plasenta previa, yaitu kondisi di mana plasenta terletak di bawah rahim sehingga menutupi leher rahim.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here