Berbagai macam masalah kesehatan bisa dialami ibu hamil, salah satunya adalah sesak napas. Sesak napas bisa disebabkan oleh banyak hal, dan setiap ibu hamil bisa merasakannya di setiap perkembangan trimester kehamilan. Tentunya, sesak napas akan membuat Moms tidak nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Moms perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi sesak napas saat hamil.
1. Postur tubuh yang baik
Ketika mengalami sesak napas, salah satu cara paling mendasar yang bisa dilakukan adalah melatih postur tubuh yang baik sehingga mampu memberikan perubahan yang baik pada cara bernapas. Pertama yang perlu dilakukan adalah jangan membungkuk, duduk atau berdirilah dengan tegak.
Menjaga postur punggung tetap tegak memungkinkan rahim menjauh dari diafragma sehingga dapat memberi ruang lebih longgar agar udara bisa keluar masuk paru-paru dengan mudah. Seringkali ibu hamil disarankan untuk mengenakan sabuk penyangga sehingga dapat membantu melatih postur tubuh yang baik agar dapat mengurangi risiko sesak napas.
2. Tidur dengan disangga bantal
Moms juga bisa mengubah cara menggunakan bantal untuk tidur selama ini. Tidurlah dengan bantal yang menopang punggung bagian atas sehingga memungkinkan gravitasi menarik rahim ke bawah dan memberi paru-paru lebih banyak ruang untuk dilalui udara. Jika dirasa kurang nyaman, berikan bantalan agak tinggi juga di bagian kepala sehingga aliran darah tetap bagus ke tubuh bagian atas.
3. Tidur dengan posisi miring
Ini adalah cara yang cukup umum disarankan bagi Moms yang sering mengalami sesak napas saat hamil. Karena kondisi perut yang membesar, tidur telentang akan semakin memperparah sesak napas. Jadi, ambillah posisi tidur miring atau menyamping sehingga beban perut bisa diletakkan di tempat tidur, sekaligus menjauhkan rahim dari aorta, arteri utama yang mengalirkan darah beroksigen dari jantung ke seluruh tubuh.
4. Latihan pernapasan
Moms juga perlu belajar mempraktikkan teknik pernapasan yang biasa digunakan dalam persalinan. Moms bisa mempelajarinya dari dokter atau ahli sehingga dapat mempraktikkan teknik-teknik pernapasan yang benar selama kehamilan. Teknik pernapasan yang sama bukan hanya membantu mengurangi derita sesak napas tapi juga sangat membantu pada saat Moms akan menjalani persalinan.
5. Menurunkan berat badan
Jika Moms dalam kondisi tubuh kegemukan atau kelebihan berat badan, akan lebih baik jika mengatur pola makan yang sehat sehingga bisa menurunkan berat badan, terutama lemak yang menumpuk. Tentu saja, diet yang ketat sangat tidak dianjurkan karena bisa mengganggu tumbuh kembang bayi di dalam kandungan. Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk menjalankan diet yang sehat sehingga berat badan tidak menjadi penyebab utama sesak napas.
6. Kenali tubuh dan jangan memaksakan diri
Moms perlu mendengarkan apa yang dibutuhkan tubuh, dan segera istirahatlah jika merasa sesak napas. Jangan memaksakan diri melakukan banyak kegiatan. Sangat penting untuk mengambil jeda istirahat dan menjaga tubuh dan pikiran rileks agar pernapasan menjadi lebih teratur dan santai. Pada tahap tertentu, beberapa ibu hamil memang tidak dapat melakukan aktivitas fisik yang sama seperti sebelum ia hamil, jadi selalu coba kenali batasan kemampuan tubuh ya Moms.
7. Olahraga yoga dan meditasi
Selama masa kehamilan, olahraga justru sangat diperlukan. Jika sudah bisa mulai merasakan sesak napas bahkan di trimester pertama, segera biasakan diri untuk mengikuti olahraga yang memberikan latihan pernapasan lebih banyak seperti yoga dan meditasi. Senam hamil juga bagus untuk diikuti karena membantu melatih pernapasan sekaligus fleksibilitas ibu hamil sehingga tubuh tetap kuat selama hamil.
Menurut penelitian ilmiah tahun 2015, paling tidak 60-70% ibu hamil mengalami sesal napas selama kehamilan dan kondisi ini disebut dengan dispnea. Jangan panik dahulu jika mengalaminya ya Moms. Jika gejala tidak kunjung mereda, segera periksakan ke dokter.