Jangan Panik, Moms! Yuk, Kenali Penyebab Mual di Masa Kehamilan!

Moms tau nggak sih, apabila 70% ibu hamil mengalami morning sickness atau mual-mual?, dan sekitar 3% dari prosentase tersebut mengalami mual bahkan muntah yang cukup parah. Yuk, belajar apa saja sih yang menyebabkan mual di masa kehamilan? Supaya Moms tau cara mengatasinya dan tahu kapan harus menghubungi dokter kandungan.

Pada umumnya morning sickness ini terjadi pada masa kehamilan 6 minggu dan berakhir di minggu ke-12 kehamilan. Tapi ada juga lho Moms yang mengalami mual sepanjang masa kehamilannya.

Moms juga mungkin bertanya-tanya, mual-mual ini kira-kira bisa jadi akut nggak ya?, Jawabannya adalah ya. Pada umumnya mual ini dirasakan dalam jangka waktu yang pendek, dan sehari kurang lebih terjadi sebanyak sekali hingga dua kali. Pada kasus yang akut rasa mual dan ini bisa bertahan sampai beberapa jam dan muntah terjadi diatas frekuensi normal, hal ini terjadi pada 3% wanita hamil yang disebut Hyperemesis Gravidarium.

Lalu apa yang jadi penyebab morning sickness atau mual-mual ini? Yuk kita simak penjelasan yang telah dikemukakan oleh para ahli agar Moms tidak insecure.

1. Kadar hormon estrogen dan progesteron

Lonjakan hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh ketika masa kehamilan sangat dahsyat, kadar estrogen dalam tubuh meningkat sekitar 100 kali lipat!, hal ini dipercaya menjadi kontribusi pada rasa mual pada kehamilan.

Penjelasan ilmiahnya adalah, karena tubuh sedang beradaptasi dengan lonjakan kadar hormon ini ketika mulai masuk minggu ke 6 masa kehamilan, tapi dalam statement ini belum ditemukan bukti yang valid untuk menjelaskan kenapa perbedaan kadar esterogen dan progesteron menyebabkan mual-mual.

2. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau gula darah rendah juga turut dipertimbangkan untuk menjadi penyebab mual saat hamil, karena saat wanita hamil, tubuh memproduksi lebih banyak insulin untuk membantu tumbuh kembang bayi.

Akibatnya tubuh memerlukan kadar gula yang lebih tinggi dari biasanya dengan meningkatnya produksi hormon insulin ini, dan jika gula dalam darah anda tidak seimbang dengan kadar insulin ini maka dapat menyebabkan gejala seperti mual, berkeringat, pusing, wajah pucat dan denyut nadi yang meningkat.

3. Human Chronic Gonadotropin

Hormon hCG ini diproduksi pertama kali saat embrio mulai berkembang di dalam rahim setelah terjadi fertilisasi. Sebagai informasi ya moms, hormon ini terbentuk dari sel-sel yang membentuk bagian plasenta, dan berada pada puncaknya ketika usia kehamilan memasuki 9 minggu.

Lalu hormon ini akan menurun kadarnya dalam tubuh pada minggu ke-12 hingga minggu ke-16. kehadiran hormon yang baru bagi tubuh ini tentu akan memicu reaksi yang berbeda setiap individu, seperti mual, berkeringat, pusing dan denyut nadi yang meningkat.

4. Stress

Kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu ya moms, jadi wajar jika kita mendadak jadi memikirkan ini dan itu yang mempengaruhi tumbuh kembang si kecil, Stress ini bisa memicu gangguan pencernaan. Akibatnya mual menjadi lebih dahsyat saat stress menyerang.

Oleh karena itu, untuk mengurangi stress yang berlebih ini ada baiknya Moms mengunjungi dokter kandungan, karena dengan informasi yang cukup mengenai kehamilan serta bimbingan dari dokter kandungan Moms akan merasa lebih tenang.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here