Setiap ibu tentu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Tak heran ketika mendapatkan kesempatan untuk bisa menyusui, sebagian besar ibu pasti ingin memberikan ASI secara eksklusif. Tapi ada kondisi dimana ibu tak bisa hanya di rumah saja dan harus keluar rumah untuk bekerja. Pada kondisi ini ibu kemudian memompa ASI. Lantas timbul pertanyaan, media manakah yang lebih baik untuk menyimpan ASI perah?
Ada dua jenis wadah penyimpan ASI yang biasa digunakan untuk menyimpan ASI perah yaitu kantong ASI dan botol ASI. Keduanya memiliki fungsi yang sama meski tentu saja punya kelebihan dan kekurangan.
Kantong ASI VS Botol ASI
Jika Mums sedang mengalami dilemma ingin membeli kantong ASI atau botol ASI, maka sebaiknya Moms ketahui terlebih dahulu tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing wadah penyimpanan aSI ini.
Kantong ASI
Kantong ASI adalah wadah untuk menyimpan ASI dengan bahan dasar plastik. Biasanya kantong ASI ini dilengkapi dengan perekat kedap udara, keterangan kuantitas (ml) dan indikator suhu.
Kelebihan
- Lebih steril karena kantong ASI adalah wadah sekali pakai yang tertutup rapat sebelum digunakan
- Memiliki perekat yang rapat sehingga kualitas ASI dapat terjaga dengan aman
- Praktis dibawa karena ringan dan cocok untuk bepergian
- Tidak menghabiskan banyak tempat saat disimpan di tas atau freezer
Kekurangan
- Boros karena kantong digunakan hanya satu kali
- Beresiko tumpah saat dituangkan terlebih jika tidak berhati-hati
Botol ASI
Memiliki fungsi yang sama dengan kantong ASI. Yang membedakan hanya materi atau bahan dasarnya yang terbuat dari kaca. Biasanya botol ASI dilengkapi dengan tutup botol dengan bahan karet yang membuatnya kedap udara.
Kelebihan
- Lebih higienis karena botol terbuat dari kaca sehingga dapat mencegah kontaminasi bakteri
- Ramah lingkungan, botol bisa digunakan berkali-kali. Jadi kamu tidak menambah jumlah sampah yang dibuang.
- Dapat digunakan berkali-kali. Kamu hanya perlu membersihkan dan mensterilkannya sebelum pemakaian
- Resiko tumpah lebih kecil.
- Tidak berpengaruh pada rasa. Kemurnian rasa dari ASI lebih terjaga kaerna botol terbuat dari kaca yang padat dan kuat serta aman dari pengaruh luar
Kekurangan
- Harus cuci dan steril setiap pemakaian. Untuk mencegah kontaminasi bakteri dari sisa ASI atau lainnya, kamu mesti mencuci secara rutin dan mensterilkannya
- Beresiko pecah. Tentu saja barang dengan bahan kaca memiliki resiko pecah, termasuk juga untuk botol ASI perah.
- Membutuhkan lebih banyak tempat. Karena bentuknya tak seramping kantong ASI, botol ASi cenderung memakan tempat yang lebih banyak saat disimpan di freezer atau kulkas.
Mana yang lebih baik?
Baik kantong ASI atau botol ASI memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Meski begitu, ketika harus memilih kira-kira mana ya yang lebih baik? Jawabannya adalah tergantung dari kebutuhan dan kemampuan Moms. Misalnya, Moms lebih senang berhemat maka Moms bisa memilih botol ASI yang bisa digunakan berkali-kali. Atau tempat penyimpanan ASI perah Moms tidak terlalu besar? Maka Moms bisa memilih kantong ASI.
Apapun pilihan Moms, pastikan sudah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta tidak membahayakan si kecil. Salah satu indikatornya adalah pastikan wadah tidak mengandung bisphenol A atau BPA. Kandungan ini berbahaya untuk kesehatan dan dapat larut ke dalam ASI perah. Oleh karena itu, cek dulu apakah kantong atau botol ASI milik Moms sudah BPA free atau belum.