Banyak keterampilan yang bisa diajarkan pada anak sejak dini. Mulai dari menggambar, menulis, mewarnai, menghitung dan sebagainya. Semua keterampilan ini tidak serta merta dikuasai oleh Si Kecil. Keterampilan ini harus diajarkan oleh Moms atau Ayah setiap hari agar Si Kecil mengerti apa yang dilakukannya dan mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu hal yang perlu pertimbangan Moms dan Ayah adalah saat menentukan kapan Si Kecil mulai belajar membaca, menulis dan berhitung. Tidak sedikit juga orang tua yang memutuskan untuk mengajarkan Si Kecil keterampilan tersebut sejak dini. Namun, sebaiknya Moms dan Ayah tidak memaksakan Si Kecil belajar menulis dan membaca karena dapat menimbulkan trauma dan justru Si Kecil enggan untuk belajar di kemudian hari.
Perlu Moms dan Ayah ketahui, dunia anak adalah dunia bermain. Sejak usia 1 hingga 10 tahun, anak akan lebih senang untuk bermain dibandingkan belajar serta belum dapat menentukan fokus yang baik untuk memahami sebuah pelajaran. Hal ini dapat menjadi pertimbangan Moms dan Ayah, bahwa usia dini hanya digunakan untuk memperkenalkan tulisan atau angka kepada Si Kecil agar ia memahami bagaimana bentuk dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Moms dapat memperkenalkan Si Kecil keterampilan menulis serta berhitung sejak usia 3 tahun. Pada usia 3-5 tahun, Si Kecil memasuki usia emas di mana otak sedang mulai berkembang dengan pesat sehingga informasi yang diberikan akan lebih cepat ditangkap dan dipahami oleh Si Kecil. Moms dapat memulai mengenalkannya dengan bentuk angka, penyebutannya dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Gunakan benda yang menarik perhatian Si Kecil seperti buku berwarna, benda di sekitar, buah-buahan atau sayuran beraneka warna.
Pada usia 4-7 tahun diharapkan Si Kecil dapat mulai menghitung bilangan sederhana benda sekitar dan mengingat angka yang ditunjukkan. Moms juga bisa mengajarkannya menulis angka serta menjumlahkan beberapa benda kecil atau mainan Si Kecil untuk membantunya memahami cara menghitung dan kegunaannya.
Saat mengajarkannya berhitung, Moms dapat menggunakan beberapa bola warna warni, stik es krim yang diwarnai ataupun batu kecil untuk membuat Si Kecil lebih tertarik dan bisa belajar menghitung samial bermain. Si Kecil dapat mencoba untuk menjumlahkan atau mengelompokkan benda-benda tersebut sesuai dengan jumlah tertentu yang disebutkan. Kegiatan ini bisa jadi kegiatan yang menyenangkan ketika Moms atau Ayah menyisipkan semangat serta pujian setiap Si Kecil menjawab dengan benar. Jika Si Kecil belum mengerti, Mos dan Ayah harus lebih sabar dan membantunya memahami apa yang sedang dipelajari dengan cara yang kreatif dan menyenangkan agar ia lebih mudah memahaminya.
Walaupun Moms dan Ayah memutuskan mengajari Si Kecil berhitung sejak dini, perlu dipahami bahwa kemampuan anak untuk memahami sesuatu atau mempelajari sesuatu berbeda-beda dan tidak dapat disamakan antara anak satu dengan anak lainnya. Pendekatan yang digunakan juga tidak bisa sama, sebaiknya pendekatan untuk melatih keterampilan Si Kecil disesuaikan dengan karakteristik yang dimilikinya. Jangan memaksakan Si Kecil mengikuti kursus yang mewajibkannya untuk mempelajari sesuatu karena belum tentu hal tersebut adalah hal yang dibutuhkan Si Kecil sesuai usianya.
Setiap anak adalah anak yang cerdas dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal tersebut yang sebaiknya digali oleh para orang tua agar dapat memaksimalkan minat dan bakat Si Kecil agar bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Semoga Moms dan Ayah diberikan banyak kesabaran dan dapat menjadi pendamping belajar yang nyaman bagi Si Kecil setiap saat.