Memberikan berbagai rasa pada anak adalah hal yang perlu diperhatikan dengan baik. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan Si Kecil masih belum sempurna dan akan terus berkembang bertahap untuk dapat menerima beberapa rasa tajam seperti asam, pedas maupun pahit. Beberapa rasa tajam ini akan sangat berpengaruh pada sistem pencernaannya, jika diberikan terlalu dini dapat membuat bayi berisiko memiliki gangguan pencernaan dan bisa membuatnya kaget ketika menerima rasa tersebut. Bukannya membuat Si Kecil lebih lahap makan, hal ini justru bisa membuatnya trauma dan enggan untuk makan.
Jadi, kapan anak boleh makan makanan asam? Simak informasi Momong berikut ini agar Moms tidak perlu takut memperkenalkan makanan asam bagi Si Kecil. Yuk buat Si Kecil dapat menikmati makannya dengan baik dan makan lebih lahap dengan mengenal berbagai rasa, Moms.
Kapan anak boleh makan makanan asam?
Walaupun Si Kecil sudah mulai merasakan rasa makanan sejak dalam kandungan, namun pada awal MPASI sebaiknya Moms hanya mengenalkan sedikit rasa manis dan asin untuk membuat nafsu makannya membaik dan sistem pencernaannya tidak kaget menerima makanan.
Untuk makanan tajam seperti asam sebaiknya berikan pada usia di atas 1 tahun. Pada usia ini, Sistem pencernaan Si Kecil sudah mulai terbentuk sempurna dan dapat menerima rasa yang lebih tajam. Pemberian rasa asam pada usia di bawah 1 tahun dapat menimbulkan berbagai reaksi di tubuh Si Kecil seperti timbulnya ruam, susah buang air besar dan juga diare.
Bagaimana cara mengenalkan rasa asam pada Si Kecil?
Memperkenalkan rasa asam pada Si Kecil tentu tidak dapat langsung dalam intensitas besar atau terlalu asam. Berikanlah rasa asam secara perlahan mulai dari rasa buah yang cukup asam namun ada rasa manis juga untuk membuat Si Kecil lebih mudah beradaptasi seperti perasan jeruk, buah pir, strawberry, nanas dan buah-buahan lainnya sedikit demi sedikit.
Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi Si Kecil saat merasakan rasa asam tersebut. Jika menunjukkan mimik muka yang tidak senang, sebaiknya Moms menghentikan pemberiannya terlebih dahulu dan bisa mencoba untuk mencampurkan sedikit bahan makanan asam pada makanan berat Si Kecil. Secara perlahan Moms bisa memberikan lebih banyak rasa asam ketika Si Kecil sudah mulai terbiasa dan menikmati makanannya.
Gunakan bahan makanan dengan rasa asam yang alami seperti buah-buahan, asam kandis, asam gelugur, daun jeruk, dan bahan makanan lain yang lebih aman dikonsumsi anak. Hindari pemberian cuka pada awal pengenalan asam karena intensitasnya cukup pekat dan dapat membuat Si Kecil kaget ketika mencobanya.
Manfaat makanan asam bagi Si Kecil
Makanan yang bersifat asam bisa membantu meningkatkan kekuatan sistem pencernaan anak secara bertahap. Selain itu, rasa asam pada buah juga bisa mengurangi risiko sembelit pada Si Kecil.
Buah-buahan yang memiliki rasa asam biasanya memiliki vitamin C yang cukup tinggi dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Pemberian jeruk pada anak yang sembelit telah menjadi ide yang bagus karena buah tersebut mengandung serat cukup banyak. Selain itu, konsumsi jeruk secara teratur dapat pula membantu menghindari melemahnya tulang dan pelunakan sendi atau disebut juga dengan rakhitis.