Susu UHT (ultra-heat treatment) yang sering Moms temui di minimarket atau supermarket adalah susu yang telah melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi sehingga bakteri yang terdapat di dalam susu mati dan aman untuk dikonsumsi, selain itu susu dapat lebih awet disimpan dan tahan lebih lama hingga 9 bulan.
Walaupun dipanaskan dengan suhu tinggi, nutrisinya tidak berbeda dengan susu perah, justru nutrisinya bisa lebih cepat terserap ketika sudah menjalani proses UHT. Hal ini yang dapat menjadi pertimbangan bagi Moms untuk memberikan susu UHT pada Si Kecil. Namun kapan sih Si Kecil boleh mengonsumsi UHT? Tentu pertanyaan ini menjadi pertanyaan banyak Moms karena banyak juga mitos yang berkembang mengenai dampak konsumsi susu UHT bagi Si Kecil. Kita simak bersama yuk Moms di artikel ini.
Pemberian susu UHT pada bayi usia 6 bulan
Susu UHT sudah dapat diberikan pada bayi usia 6 bulan dengan syarat tidak menjadi minuman pengganti ASI atau minuman utama. Susu UHT hanya boleh diberikan dalam jumlah kecil sebagai tambahan bahan makanan atau topping pada menu utama maupun camilan Si Kecil. Minuman utama Si Kecil pada usia ini hingga 1 tahun tetap berupa ASI atau susu formula yang direkomendasikan dokter.
Pemberian susu UHT pada anak usia di atas 1 tahun
Pada usia anak antara 1-2 tahun, susu UHT sudah boleh diminum langsung bukan lagi sebagai tambahan bahan makanan. Perlu diperhatikan untuk usia 1 hingga 2 tahun, Moms dan Ayah hanya boleh memberikan susu UHT full cream yang mengandung nutrisi baik bagi perkembangan Si Kecil serta menghindari konsumsi gula berlebih. Susu UHT yang memiliki rasa tertentu mengandung gula yang tinggi yang dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan dan perkembangan Si Kecil jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Pada usia 1 hingga 2 tahun masih memerlukan nutrisi berupa lemak tinggi, vitamin dan mineral sebagai asupan tambahan selain ASI dan MPASI sehingga susu full cream sangat cocok untuk melengkapi nutrisi harian Si Kecil.
Jenis susu yang perlu dihindari anak usia 6 bulan hingga 2 tahun
Jenis susu yang harus dihindari Moms ketika Si Kecil berusia 6 hingga 2 tahun adalah susu kental manis. Hal ini disebabkan karena susu kental manis tidak mengandung nutrisi yang cukup untuk Si Kecil dan memiliki kandungan gula yang cukup tinggi dan dapat menimbulkan karies pada gigi Si Kecil jika dikonsumsi pada malam hari.
Moms juga sebaiknya menghindari memberikan susu skim yang memiliki kandungan lemak dibawah 1% karena kandungan nutrisinya tidak mencukupi kebutuhan harian Si Kecil. Susu skim dapat diberikan pada Si Kecil ketika berusia di atas 5 tahun.
Jika Moms masih ragu untuk memberikan susu UHT maupun susu lainnya pada Si Kecil, Moms dapat megonsultasikannya pada dokter anak untuk mendapatkan saran sesuai dengan kondisi kesehatan Si Kecil.