Mengajarkan Si Kecil untuk menguasai lebih dari 1 bahasa adalah bukan hal yang mustahil. Menggunakan 2 bahasa juga bisa meningkatkan kecerdasannya ketika diajarkan secara konsisten dan pada usia yang tepat. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kebanyakan anak-anak yang bilingual atau multilingual terlihat memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi, jika dibandingkan anak-anak yang hanya berbicara dengan satu bahasa.
Namun patut diketahui juga, ada risiko Si Kecil justru menjadi gagap bahasa dan mengalami speech delay karena bingung menggunakan bahasa apa untuk menjawab pertanyaan tertentu atau berkomunikasi dengan orang lain.
Sebenarnya, kapan bisa mengajarkan anak menggunakan 2 bahasa? Kita simak bersama di artikel Momong berikut ini yuk, Moms.
Waktu yang tepat mengajarkan dua bahasa pada anak
Waktu yang tepat untuk mulai mengenalkan dan mendidik anak menjadi seorang bilingual atau multilingual adalah sejak anak lahir hingga berusia 3 tahun. Di usia ini, anak lebih mudah menyerap, memahami, dan mengingat apa yang ia dengar atau lihat.
Namun yang perlu digarisbawahi adalah pastikan Si Kecil selalu diajarkan 2 bahasa ketika menjelaskan sesuatu agar ia mengerti dan dapat menyerap bahasa tersebut dengan baik. Jika hanya diajarkan 1 bahasa lalu tiba-tiba ia diajarkan bahasa lain tanpa menggunakan bahasa awal, hal ini bisa membuatnya kebingungan dan berisiko mengalami keterlambatan bicara (speech delay).
Cara mengajarkan Si Kecil menguasai dua bahasa
Ada dua cara yang bisa Moms dan Ayah lakukan untuk mengajarkan atau memberikan pendekatan bahasa pada Si Kecil. Cara yang bisa dilakukan yaitu:
- Metode bahasa kedua di rumah
Caranya adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia saat di luar rumah dan menggunakan bahasa lain di dalam rumah. Si Kecil dapat terbiasa menggunakan lebih dari satu bahasa. Pastikan Moms dapat menerjemahkan setiap kata yang diucapkan menggunakan bahasa kedua atau sebaliknya agar membuat Si Kecil lebih mudah mengerti dan dapat berkomunikasi menggunakan kedua bahasa tersebut.
- Metode satu orang tua satu bahasa
Caranya, yaitu Moms menggunakan 1 bahasa saat berbicara, Ayah menggunakan bahasa lainnya. Moms dan Ayah dapat melakukan metode ini sejak awal Si Kecil dilahirkan.
Selain menerapkan metode di atas, Moms dan Ayah juga dapat menggunakan beberapa cara berikut untuk menunjang penguasaan bahasanya yaitu:
- Menggunakan alat penunjang yang dapat mengajarkan dua bahasa seperti buku, musik, permainan, dan film.
- Membacakan buku cerita dengan dua bahasa setiap Si Kecil akan tertidur
- Memasukkan Si Kecil ke tempat bermain yang menggunakan dual bahasa sehingga ia dapat beradaptasi dengan teman sebayanya menggunakan bahasa yang dikenalnya.
Hal yang perlu diperhatikan saat mengajarkan bilingual pada anak
Mengajarkan anak untuk menguasai 2 bahasa atau lebih membutuhkan konsistensi dan kesabaran. Sebagian anak yang dilatih menguasai atau mendengar dua bahasa mungkin akan mengalami keterlambatan bicara namun seiring Moms dan Ayah melatih dan berkomunikasi dengan Si Kecil secara intensif, hal ini bisa diatasi.
Jika Moms dan Ayah memiliki kesulitan untuk mengajarkan anak dua bahasa sebaiknya konsultasikan dengan psikolog anak untuk mendapatkan jalan keluar terbaik bagi Si Kecil.